Share

BAB 70

Aldimas menghela napas, lalu berjalan masuk. Ia berdiri tepat di depan Layla, sebelum dengan lembut merembut ponsel itu dari tangannya. Ia membawa kepala Layla ke dalam pelukannya.

“Jangan lihat lagi. Aku yang akan menanganinya,” ucap Aldimas kemudian.

Layla hanya mengangguk. Sepertinya, ia masih setengah sadar karena kata-kata yang dilihatnya pagi ini. Ia masih linglung, pikirannya setengah kosong bahkan saat berdiri dari kasur.

“Mau ke mana?” tanya Aldimas begitu Layla beranjak dari kasur.

“Kerja....”

“Gak mau cuti dulu?”

Layla menggeleng lemah. “Aku gak apa-apa....”

Aldimas tidak menahannya lagi ketika Layla berjalan ke arah kamar mandi. Namun, begitu sampai di depan wastafel, Layla tidak bisa menahan dirinya lagi. Air matanya mengalir deras, bersamaan dengan sesak yang terus menghimpit dadanya. Seluruh tubuhnya gemetaran. Ini adalah perasaan takut yang tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status