All Chapters of TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU: Chapter 81 - Chapter 90

173 Chapters

Bab 0081

Malam semakin larut, tapi Tama tidak mempedulikan itu. Baginya, masalah tadi siang hari segera ia selesaikan malam ini juga. Dia sudah jenuh dengan semua sandiwara Lilik. Belum lagi ibunya yang suka bercerita bagaimana keseharian perempuan yang telah melahirkan anaknya tersebut. Ternyata, Lilik bany
Read more

Bab 0082

“Katakan siapa yang membiayai hidupku selama itu, Lik?” Tama yang sudah kehabisan kesabaran kembali membentak Lilik. Detik selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi, Zidane menangis. Alih-alih menjawab, Lilik justru terdiam. Enggan menjawab pertanyaan suaminya. Ia sibuk mengayun anaknya yang kemb
Read more

Bab 0083

“Kamu sudah sarapan, Nduk?” tanya Bu Sumi ketika putrinya pamit mau berangkat kerja. “Belum, Bu.” Amira mengambil punggung tangan ibunya, menciumnya dengan takzim. Bu Sumi mengelus pucuk kepala sang anak. Amira mendongak, menatap wajah teduh ibunya. Tak percaya kalau ibunya bisa menjadi pelakor
Read more

Bab 0084

Amira ke luar dari ruangan Bu Sukma dengan gontai. Sebab, misinya mencari informasi tentang Lilik tidak membuahkan hasil. Bu Sukma tidak tahu banyak tentang masa lalu Lilik. Ia hanya tahu anak itu pernah tinggal di panti asuhan tempatnya memberikan sumbangan. Adiknya Fikri itu kembali ke ruangannya
Read more

Bab 0085

“Bisa-bisa kamu tidak pulang semalaman. Terlebih kalau aku dapat tugas keluar kota,” sanggah Tama. Wajah Lilik memerah seketika, antara sakit hati dan marah menjadi satu bergulung-gulung di dalam hatinya. “Kamu tahu apa alasannya dulu aku memilih berpisah dengan Ibu dan tinggal di rumah peninggal
Read more

Bab 0086

[Mas, besok aku mau ketemuan. Di tempat biasa. Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan kepadamu. Hanya kamu bisa mengerti aku] Lilik mengirimkan pesan pada orang yang beberapa hari lalu ia temui. “Kenapa kamu tidak membalas pesanku, Mas? Apa kamu takut sama istrimu?” Perempuan yang sedang mengen
Read more

Bab 0087

Lilik menarik napas dengan berat setelah membaca balasan dari nomor yang semalam dihubungi. Ia segera mengambil anaknya yang merengek minta diangkat dari tempat tidur. Segera us memberikan air susu ibu pada bocah laki-laki yang baru bangun tidur itu. Zidane terlihat semangat menerima air susu ibuny
Read more

Bab 0088

Amira baru saja memarkirkan motornya di tempat parkir konveksi. Ia melepaskan helm yang sejak menjadi pelindung kepalanya. “Pagi, Dev.” Amira menyapa perempuan yang baru saja memarkirkan motor matic berwarna putih. Devi, salah satu karyawan Bu Sukma pun segera memberikan senyum terbaiknya untuk Am
Read more

Bab 0089

Jam lima sore, Amira menepati janjinya untuk bertemu dengan Lilik. Bukan karena kasihan atau simpati anaknya Bu Sumi itu mau menemui mantan kakak iparnya. Tapi, justru sebaliknya. Amira ingin melihat secara langsung, seberapa mengenaskan kehidupan Lilik saat ini. Amira paham, tujuan Lilik memintanya
Read more

Bab 0090

Lilik tersenyum melihat Amira yang sedang berpikir. Harapan untuk mendapatkan pertolongan dari Amira begitu besar. “Kenapa kamu bangga menceritakan urusan rumah tanggamu padaku?” Amira menelisik wajah Lilik. Senyum yang semula merekah kini meredup seketika dari bibir Lilik. Harapannya untuk menda
Read more
PREV
1
...
7891011
...
18
DMCA.com Protection Status