All Chapters of TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU: Chapter 91 - Chapter 100

173 Chapters

Bab 0091

“Tidak etis rasanya aku ikut campur urusan mereka. Terserah Tama mau menempatkan istrinya di mana. Bukan aku tidak peduli dengan situasi yang dirasakan oleh Lilik. Tapi, itu masalah rumah tangga mereka. Dan kami tidak sedekat itu untuk menasihati urusan domestik mereka. Tentu itu bukan wewenangku. S
Read more

Bab 0092

Pagi ini Amira menghadap Bu Sukma, menyerahkan hasil sketsa yang ia garap berhari-hari. Baru selesai dikerjakan sore kemarin setelah direvisi beberapa kali. “Bagaimana, Bu? Ibu suka dengan desain seperti ini?” tanya Amira dengan penuh hati-hati. Wanita yang sedang duduk di hadapannya manggut-man
Read more

Bab 0093

“Lho, ternyata kain ini dibeli dari pabrik itu? Aku pikir dari perusahaan lain. Tapi, apa iya harga kainnya semahal ini?” Amira melebarkan pupil matanya setelah membaca serentetan angka-angka yang tertera di buku tersebut. Amira terdiam sejenak, otaknya berusaha menelusuri memori selama bekerja di
Read more

Bab 0094

Di belakang, Amira melihat Santi yang sedang menatapnya dengan senyum meremehkan. Perempuan yang merupakan mantan kakak iparnya itu terlihat menggelengkan kepala. “Sudah ganti selera rupanya kamu, Mir? Apa kamu sudah tidak laku dengan yang lebih muda, hingga aki-aki pun kamu embat juga.” Manusia
Read more

Bab 0095

POV Lilik Aku tak bisa begini terus! Tidak ada lagi yang bisa membantuku selain diriku sendiri! Menjadi orang baik ternyata malah sesakit ini. Lebih baik menjadi orang jahat sekalian! Yang aku lihat, orang-orang jahat itu hidupnya lebih enak. Ekonominya lebih mapan, mereka berkelimpahan harta bisa
Read more

Bab 0096

POV Tama “Kok sepi, Bu? Ke mana Lilik dan Zidane?” tanyaku begitu pulang dari tempat kerja. Aku menjatuhkan bobot tubuh di depan ibu. Ibu yang sedang ngaso di atas sofa terdiam sesaat. Entah apa yang beliau pikirkan? Tapi yang jelas raut wajahnya terlihat mendung, seolah setumpuk masalah sedang b
Read more

Bab 0097

POV 3 “Seingat Ibu, dulu Ibu selalu baik dengan Amira. Ibu juga tidak pernah mencari masalah dengan mantan istri pertama itu. Orang-orang itu ngawur, asal bicara seolah-olah ibu ini jahat pada Amira. Padahal, tidak. Kalaupun Ibu marah sesekali sama dia, itu wajarlah. Itu gara-gara istrimu yang memb
Read more

Bab 0098

Motor yang memotong jalan Amira, sukses membuat Amira mengerem kendaraannya secara mendadak. Dengan degup jantung yang bertalu-talu, Amira mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling. Enam pasang mata menatapnya tajam, senyum smirk terbit dari bibir para laki-laki yang sedang mengelilinginya. Entah
Read more

Bab 0099

“Mau ke mana kamu, Tam?” tanya Mumun yang melihat Tama berdiri dari tempat duduknya dengan tergesa. Laki-laki yang hanya mengenakan t-shirt berwarna putih itu itu menoleh ke arah ibunya sekilas. “Aku mau keluar sebentar, Bu. Ada urusan penting.” Tama menjawab sambil mengayun langkah menuju kam
Read more

Bab 0100

“Sebenarnya tadi itu suara sirine polisi betulan bukan, sih?” Amira bertanya-tanya pada dirinya sendiri sembari menstarter motor maticnya. Amira yang sudah mulai melajukan motornya itu, kembali memikirkan siapa pemilik sirine yang telah berhasil membuat para preman itu kocar kacir. “Siapapun it
Read more
PREV
1
...
89101112
...
18
DMCA.com Protection Status