Share

Bab 0083

“Kamu sudah sarapan, Nduk?” tanya Bu Sumi ketika putrinya pamit mau berangkat kerja.

“Belum, Bu.” Amira mengambil punggung tangan ibunya, menciumnya dengan takzim. Bu Sumi mengelus pucuk kepala sang anak.

Amira mendongak, menatap wajah teduh ibunya. Tak percaya kalau ibunya bisa menjadi pelakor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nenny Rufiany Nenny
lanjut dong kak....
goodnovel comment avatar
Nenny Rufiany Nenny
kok ga update.saya tunggu2... cerita ini bagus...menceritakan seorang wanita biarpun sudah disakiti dan usaha nya difitnah orang ,tp dia masih tetap mencari nafkah halal,dan rezeki nya tidak putus2 .Semangaaat Amira!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status