Aisyah termakan oleh rayuan Sera, dia merasa kasian dengan kehidupan Sera saat ini. Dia menyuruh masuk ke kamar, padahal Aditya masih berada di dalam kamar mandi. "Entar suami kamu marah," kata Sera dengan wajah polos."Tidak apa-apa, kamu sudah baik kepadaku saat di rumah paman." Tiba-tiba Aditya keluar dari kamar mandi dengan langkah cepat, tubuhnya masih berbalut handuk, wajahnya memerah menahan emosi. Di depannya, Sera, wanita licik yang selalu membuat masalah, berdiri dengan senyum tipis penuh kepalsuan. Aditya langsung menatapnya tajam, tetapi pandangannya kemudian beralih kepada Aisyah, istrinya yang tampak terkejut dan bingung di sudut ruangan."Apa-apaan ini, Aisyah?" suaranya meledak, penuh kemarahan. "Kenapa Sera ada di sini?"Aisyah hanya bisa menggeleng, kebingungan, tak sempat menjelaskan apapun. Emosi Aditya memuncak. Dia langsung mengarahkan jarinya ke arah pintu kamar."Sera, keluar! Sekarang juga!" perintahnya tegas, tanpa sedikit pun keraguan.Sera menghela napas
Baca selengkapnya