All Chapters of Rahasia di Balik Tirai Malam Pertama : Chapter 51 - Chapter 60

105 Chapters

Bab 51 Aditya sakit hati dan kecewa

Setelah Aditya minum kopi tersebut. Mereka berdua bermain panas di ruang kerja dengan penuh gairah. Setelah menikmati momen intim yang penuh kehangatan di ruang kerja, Aditya dan Aisyah memutuskan untuk kembali ke kamar. Mereka saling menggenggam, lalu berjalan menuju pintu ruang kerja. Namun, saat Aditya membuka pintu, pemandangan tak terduga membuat mereka terhenti.Delon berdiri di depan pintu, jelas terlihat sedang mengintai. Wajahnya seketika berubah, penuh keterkejutan, seolah tidak menyangka akan ketahuan. Aisyah menatap Delon dengan alis terangkat, sementara Aditya langsung memasang ekspresi curiga.Aditya dengan nada tajam bertanya , "Delon? Apa yang kamu lakukan di sini?"Delon mencoba menyembunyikan kegugupannya, tetapi tubuhnya yang sedikit kaku menunjukkan bahwa dia merasa bersalah. Dia tertawa kecil, mencoba mengalihkan perhatian.Delon sambil menggaruk kepala, pura-pura santai sambil berkata, "Ah... aku cuma lewat, kok. Dengar suara aneh, jadi penasaran. Kupikir kalia
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 53 Aisyah sangat sedih dan menyesal

Aditya tidak konsentrasi saat mengemudi. Di tengah perjalanan, sebuah kecelakaan tragis terjadi. Mobilnya menabrak pembatas jalan dengan keras, membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan orang setempat. Aisyah mendapat kabar segera pergi ke rumah sakit.Beberapa hari berlalu, Aditya masih terbaring koma di rumah sakit. Selang dan alat medis terpasang di tubuhnya. Aisyah duduk di samping tempat tidur, wajahnya penuh kecemasan dan rasa bersalah. Ia memegang tangan suaminya dengan erat, berharap Aditya segera sadar.Aisyah berbisik lirih sambil menahan air mata, "Mas, bangunlah... Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku butuh kamu di sini. Aku ingin menjelaskan semuanya. Tolong jangan pergi..."Waktu terasa begitu lambat. Aisyah hampir tidak tidur selama beberapa hari terakhir, mengawasi Aditya dengan harapan dia menunjukkan tanda-tanda membaik. Namun, rasa lelah membuatnya keluar sejenak dari ruang pasien unt
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 53 Aditya sadar dari komanya

Di koridor rumah sakit Aisyah duduk di bangku panjang di luar ruang perawatan Aditya. Wajahnya tampak lelah, matanya berkaca-kaca. Tiba-tiba ada Adre, asisten pribadi Aditya, berdiri di sampingnya dengan raut wajah serius."Bagaimana Tuan Aditya?" tanya Adre dengan sopan.Aisyah dengan suara lirih, "Kenapa semua ini terjadi? Kenapa Aditya harus mengalami ini?Adre menghela napas lalu berkata , "Tuan Aditya adalah orang yang kuat, Nyonya. Tapi banyak hal yang ia pendam selama ini."Aisyah menatap pria tersebut, "Apa maksudmu?"Adre diam sejenak, lalu memutuskan untuk berbicara, "Anda tahu, Nyonya, dulu Tuan Aditya saat menikahi Anda, dia sebenarnya masih terluka. Luka dari masa lalunya, terutama karena Shintya." Adre memberi tahu satu tahun yang lalu."Ya, aku tahu dia adalah kekasihnya," kata Aisyah.Adre berkata lagi, "Bukan sekedar kekasih, Shintya adalah cinta pertamanya. Namun, ketika dia bekerja di luar negeri, dia mengetahui Shintya berselingkuh. Itu menghancurkannya. Dia tidak
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 54 Mencoba merayu

Setelah beberapa hari terbaring koma, Aditya akhirnya membuka matanya di ruang perawatan rumah sakit. Kondisinya masih lemah, tetapi pikirannya langsung dipenuhi oleh kemarahan dan rasa sakit. Setelah dokter datang dan memeriksa sang dokter pergi. Menjelaskan kalau kondisi pasien baik-baik saja. Wajah pertama yang dilihat Aditya adalah Aisyah yang duduk di samping tempat tidurnya dengan mata penuh air mata dan harapan.Aisyah segera mendekat, memegang tangan suaminya dengan lembut. Dia dengan suara penuh haru, "Mas... syukurlah kamu sadar. Aku sangat khawatir."Aditya menarik tangannya dengan kasar, menatap sang istri dengan tatapan penuh kebencian. Lalu, berkata dengan nada dingin, "Apa yang kamu lakukan di sini? Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi."Aisyah tertegun, matanya mulai berkaca-kaca, dia mengira suaminya tidak tahu atas rencananya selama ini, "Mas, kumohon ... dengarkan aku. Aku tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku sangat mencintaimu." Aisyah tidak banyak menjelaskan,
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 55 Aisyah mencoba merayu

Di pagi yang sunyi, setelah melihat Aditya masih dingin dan sulit diajak bicara, Aisyah memutuskan untuk mencoba cara lain untuk meluluhkan hati suaminya. Ia ingin membuat Aditya merasakan cinta dan usahanya dengan cara yang lebih halus. Ketika membuka ponselnya, ia menemukan sebuah aplikasi bernama "Orenge Pena" yang berisi novel-novel romantis yang menggugah. --- Aisyah mulai membaca sebuah novel karya Ucha Al-Fakiroh yang penuh inspirasi. Novel itu menceritakan seorang wanita yang berjuang keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan cinta suaminya melalui kelembutan, perhatian, dan pengorbanan tanpa pamrih. Ceritanya membuat Aisyah tersentuh dan memotivasi dirinya. Aisyah berbicara pada dirinya sendiri sambil membaca, "Aku harus lebih sabar dan kreatif. Kalau dia terus menjauh, aku akan mencari cara untuk mendekat tanpa membuatnya merasa tertekan. Pelan-pelan, aku yakin hati Aditya bisa luluh." Aisyah mencatat ide-ide dari novel itu di sebuah buku kecil. Mulai dari membe
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 56 Aisyah masih berjuang demi cinta Aditya

Delon yang berdiri di dekat Aditya mendadak melangkah ke arah Aisyah, yang berada di belakang kursi roda. Tatapannya berubah licik, bibirnya menyunggingkan senyum penuh penghinaan. Ia mendekat, berbicara pelan namun cukup jelas untuk membuat Aisyah merasa risih.Delon berbisik dengan nada tak sopan, "Kakak ipar, kau tahu kan, aku bisa memberikan hidup yang lebih baik daripada kontrakan kumuh itu. Aditya tidak akan bisa memberimu apa-apa lagi. Bagaimana kalau kau menjadi milikku saja?"Aisyah membeku di tempat, wajahnya memucat. Dia merasa jijik mendengar tawaran tak bermoral itu. Sebelum sempat merespons, Aditya yang duduk di kursi roda langsung merasakan amarah yang membara. Ya, meskipun dia belum sepenuhnya memaafkan Aisyah, kata-kata Delon membuat darahnya mendidih. Dengan kekuatan yang tersisa, dia mengepalkan tangan dan menghantam meja di depannya.Aditya berteriak dengan penuh emosi, "Delon! Berani-beraninya kau bicara seperti itu di depanku, hah!"Delon melangkah mundur sedikit
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 7 Aisyah masih sabar

Malam itu, Aisyah sibuk di dapur kecil kontrakan mereka. Dengan hati-hati, ia menyiapkan makanan sederhana untuk makan malam, memastikan setiap detail terlihat sempurna. Di dalam pikirannya, ia berharap makanan ini bisa membuat Aditya merasa sedikit lebih baik, meskipun hubungan mereka masih tegang.Namun, Aisyah memutuskan untuk mengambil langkah yang tidak biasa. Ia menyisipkan sedikit obat ke dalam makanan Aditya—bukan untuk mencelakainya, tetapi untuk berhubungan dengan sang suami. Dia merasa ini satu-satunya cara agar mereka bisa melewati malam dengan tenang.Aisyah berbicara pelan pada dirinya sendiri sambil mengaduk makanan, "Maafkan aku, Mas. Aku hanya ingin kau tenang malam ini, agar kita bisa bicara seperti dulu lagi."Setelah selesai memasak, Aisyah menyajikan makanan di meja kecil kontrakan mereka. Dia membawa piring ke Aditya, yang masih duduk termenung di kursi roda, terlihat lelah secara fisik dan emosional.Aisyah dengan suara lembut, "Mas, aku sudah menyiapkan makan
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 58 Mulai memaafkan

Aditya duduk di ruang tamu kecil kontrakan, pikirannya melayang ke hari-hari indah yang pernah ia lalui bersama Aisyah. Saat itu, meskipun kehidupannya penuh tekanan, cinta mereka terasa murni dan tanpa batas. Wajah lembut Aisyah, tawa kecilnya, dan perhatian tulusnya terus terlintas di pikirannya. Namun, lamunan itu terhenti ketika suara ketukan keras di pintu membuyarkan segalanya. Aisyah yang sedang menyiapkan teh di dapur segera membuka pintu. Ternyata, Adre berdiri di sana dengan wajah tegang, membawa kabar penting untuk Aditya. Setelah dipersilakan masuk, Adre langsung menuju ke arah Aditya yang tampak bingung melihat kedatangan asisten pribadinya. Aditya dengan nada tegas, "Adre, ada apa? Kenapa kau terlihat tegang?" Adre menarik napas dalam, lalu menjawab pelan, "Tuan Aditya, saya harus memberitahu Anda sesuatu... tentang perusahaan Glazer." Aditya langsung menegakkan tubuhnya di kursi roda, tanda ia siap menerima kabar buruk apa pun yang akan disampaikan. "Perusahaan
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 89 Aditya masih bisa

Aditya tidak sabar lagi bermain panas dengan istrinya meski kaki agak sedikit sakit. Dia masih bisa melakukan permainan panas tersebut di atas kursi roda. Setelah puas Aisyah membantu sang suami mandi. Di kamar mandi tidak kalah hebatnya juga, sentuhan intim Aisyah membuat hasrat Aditya mulai liar. Selesai bermain dan bebersih badan. Di dalam kontrakan kecil yang sederhana, suasana terasa hangat setelah kejadian sebelumnya. Aditya duduk di kursi rodanya dengan wajah sedikit memerah, sementara Aisyah tampak sibuk membereskan ruang tamu kecil mereka. Meskipun Aditya mencoba menyembunyikan rasa malunya, sesekali dia melirik ke arah istrinya, mencari-cari perhatian dengan caranya yang khas.Aisyah mengetahui tingkah suaminya, tersenyum tipis sambil pura-pura tidak menyadari.Aditya batuk kecil, mencoba menarik perhatian, "Sayang, kenapa sofa ini seperti berdebu? Kau sudah lama tidak membersihkannya, ya?"Aisyah berhenti sejenak, menoleh dengan ekspresi geli, lalu menjawab dengan nada me
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 60 Bertengkar

Aisyah membuka pintu kontrakan dengan langkah lemah. Wajahnya tampak masam, mencerminkan hari yang melelahkan. Dia meletakkan tas kecilnya di meja, lalu duduk di kursi dengan napas berat. Aditya, yang tengah membaca dokumen di kursi roda, menoleh ke arah istrinya dengan alis terangkat."Maafkan aku sayang, kamu terlihat sangat lelah. Bagaimana? Dapat pekerjaan?"Aisyah menggelengkan kepalanya pelan, menunduk dan menghela napas panjang.Aisyah dengan lesu berkata, "Tidak. Aku sudah ke beberapa tempat, tapi semuanya menolak. Malah, di tengah jalan aku bertemu dengan Sera dan Delon."Mendengar nama Delon, Aditya langsung menghentikan aktivitasnya. Dia menatap Aisyah dengan wajah serius."Delon? Apa yang dia lakukan? Dan kenapa kamu masih mau berbicara dengan Sera?"Aisyah menghela napas, "Aku tidak sengaja bertemu mereka. Aku menegur Sera karena aku tahu Delon pria licik. Aku hanya ingin memperingatkan dia, tapi dia malah menghina dan mendorongku. Delon... dia juga mencoba bicara sesuatu
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status