“Kita cari tahu tujuan dia apa dan jawaban sementara adalah memperkaya diri agar bisa memikat banyak wanita,” jawab Hans secepat kilat dan tegas.Semua rekan tim tersenyum miring lalu tertawa saat mendengar jawaban darinya sambil bertepuk tangan dan menggeleng pelan.Mereka tidak menyangka bahwa ketua tim memiliki pemikiran seperti itu.Hans ikut tersenyum miring dan tertawa palsu untuk menutupi tujuan yang sesungguhnya dan identitasnya. Ia mulai mengenal banyak tentang Adnan saat ini.Dia tidak hanya tukang selingkuh, bajingan, mengambil istri orang lain, tetapi penjilat dan serakah atas harta. Ia mengenal Adnan saat hari diceraikan oleh istrinya. Dia tampak senang telah merebut wanita yang dicintai dan ditinggalkannya.Bahkan, Adnan tidak ingin Hans mendekatinya kembali. Namun, Hans penasaran dengan kabar mantan istri dan keluarganya, serta kakaknya yang telah dipermalukan olehnya.“Kembali bekerja, jam makan siang sudah habis.”“Baik, Pak.”Hans, Komar, Tiwi, Agustinus dan Tono kel
Baca selengkapnya