Home / CEO / Dikejar Paman Mantan Suami / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Dikejar Paman Mantan Suami: Chapter 401 - Chapter 410

444 Chapters

Bab 401

"Bodoh, huh!""Kamu hanya perlu mengikuti pengaturanku. Kalau kamu menggunakan ponselmu untuk mencari orang, Nathan akan segera tahu. Sekarang kita hanya perlu mengulur waktu."Suara wanita yang ada di ujung telepon penuh dengan sarkasme. Setelah memarahi Briana, dia menutup telepon.Tangan Briana yang memegang ponsel sedikit gemetar, ekspresinya berubah-ubah.Ini adalah pertama kalinya seseorang memarahinya bodoh, dia merasa sangat terhina.Dia hanya mengajukan pertanyaan. Orang bernama Rhea tampak lebih buruk daripada orang yang Briana atur sebelumnya.Hal yang paling mengejutkan dan menggelisahkan adalah wanita tersebut tahu bahwa Briana mencari serta mengatur seorang wanita untuk melakukan operasi plastik. Sungguh mengerikan."Sialan," umpat Briana dengan suara rendah, kemudian menggertakkan giginya.Dia tahu bahwa dia sudah tidak punya jalan keluar sekarang, hanya bisa terus mengikuti instruksi wanita itu.Dia akan pergi menemui Sherlly nanti...."Bu Elena, teh susu yang kamu pes
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 402

Melihat Sherlly dengan gembira memilih kalung untuk Elena, Briana merasa kesal.Namun, dia tetap tersenyum lembut. "Tentu saja, selera Ibu sangat bagus. Ibu bisa menggunakanku sebagai model untuk melihat hasilnya."Sherlly tersenyum, kemudian menyerahkan kalung itu kepada Briana. "Oke, Briana, pakailah biar aku lihat bagaimana hasilnya."Briana mengambil kalung itu, kemudian berkata, "Oke."Dia mengenakan kalung itu dengan fleksibel. Sherlly melihatnya dengan cermat, kemudian mengangguk puas. "Briana, kalung ini terlihat sangat indah juga untukmu."Briana melengkungkan sudut bibirnya, tersenyum. "Terima kasih, Ibu, menurutku kalung ini akan sangat cocok dipakai Nona Elena."Sherlly mengangguk, dengan harapan dalam tatapannya. "Semoga El menyukainya."Ini adalah pertama kalinya dia membeli barang untuk putrinya, dia benar-benar senang.Tatapan iri dan benci melintas di hati Briana, tetapi dia tahu dia tidak bisa menunjukkannya saat ini.Setelah Sherlly membelikan hadiah untuk Elena.Mer
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 403

Sore harinya, Sherlly dan Elena bertemu di sebuah restoran makanan Barat.Pencahayaan restoran yang lembut serta lingkungan yang elegan menambahkan kesan hangat.Elena datang dengan setelan kerjanya, dia tampak seperti wanita yang kuat.Sedangkan Sherlly tetap anggun seperti biasanya.Hanya dilihat dari gaya pakaian mereka dapat diketahui bahwa kepribadian mereka sangat berbeda.Sherlly memandang Elena dengan senyum lembut. Memikirkan Rhea yang Briana bahas hari ini, dia merasa agak rumit."El, apakah kamu lelah mengurus Grup Kallias?" tanya Sherlly sambil tersenyum.Dia duduk di hadapan Elena. Karena dia benar-benar tidak tahu harus memulai topik dari mana, dia memilih topik yang lebih ringan.Elena juga bersikap kooperatif, dia menjawab sambil tersenyum. "Perusahaan sedang mengerjakan beberapa proyek baru belakangan ini, jadi agak sibuk, tapi nggak apa-apa."Sherlly mengangguk dengan sedikit perhatian dalam tatapannya. "Sibuk bekerja adalah hal yang bagus, tapi kamu harus menjaga kes
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 404

Dunia anak-anak sangatlah sederhana."Oh, ternyata Camila bisa melakukan trik sulap!" Elena berkata dengan heran. "Ibu juga ingin melihat Camila melakukan trip sulap."Camila mengangguk malu-malu ketika mendengar pujian ibunya. "Ya, trik sulap karet gelang yang Ayah ajarkan."Kerja sama antara karet gelang dan jari-jari.Si kecil merogoh sakunya, mengeluarkan sebuah karet gelang. Dia menunjukkannya kepada Elena."Wow, Camila hebat sekali!" puji Elena seraya bertepuk tangan, matanya melengkung karena tersenyum.Camila tersenyum juga. "Ibu sudah lelah bekerja, cepat pergi istirahat.""Oke, Ibu akan patuh!" janji Elena dengan serius.Nathan membawa Camila pergi mandi. Elena duduk di sofa untuk beristirahat sebentar, lalu naik ke atas untuk mandi juga.Dia sudah lama tidak menggunakan masker wajah, malam ini dia sengaja memakainya.Setelah Nathan menidurkan putrinya, dia kembali ke kamar, kemudian melihat Elena yang wajahnya diselimuti masker hitam sedang menatapnya."Sudah tidur?" tanya E
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 405

Ketika Sherlly mendapatkan hasil tes DNA, hatinya bergejolak.Dia terkejut ketika melihat hasilnya menunjukkan bahwa dia dan Rhea memiliki hubungan darah.Reaksi pertamanya adalah mencurigai seseorang melakukannya dengan sengaja.Dia selalu memercayai kemampuan suaminya.Sherlly menarik napas dalam-dalam.Dia memutuskan untuk bertemu dengan Rhea. Setelah bertemu, dia akan meminta suaminya untuk melakukan tes DNA juga.Dia mengambil ponsel, kemudian menghubungi Briana.Panggilan dengan cepat tersambung, suara Briana terdengar dengan sedikit gembira. "Ibu?"Sherlly mengusap alisnya. "Briana, aku ingin bertemu dengan Nona Rhea. Apakah kamu punya kontaknya?"Senyuman muncul di bibir Briana, dia diam-diam merasa puas. "Ibu, tunggu sebentar, aku akan membantu Ibu menghubunginya."Setelah menutup telepon, Briana tersenyum, hatinya dipenuhi kegembiraan.Dia merasa lebih bahagia hanya dengan memikirkan bahwa Elena akhirnya dipastikan bukan putri dari Keluarga Bronwyn.Ide wanita itu benar-benar
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 406

Dia mengetik pesan, kemudian melampirkan foto Rhea.Isi pesannya berisi petunjuk: "Dia dibawa pergi."Ponsel Sherlly bergetar. Dia mengambilnya, kemudian melihat pesan dari nomor tak dikenal.Dia membuka, lalu terkejut saat melihat pesan itu.Ada juga foto yang sepertinya adalah foto Rhea. Sherlly bercermin setiap hari, jadi dia tentu tahu seperti apa penampilannya.Wajah wanita dalam foto agak mirip dengan wajahnya, hal ini membuat suasana hati Sherlly menjadi lebih rumit.Mau tak mau dia mulai bertanya-tanya apakah ada rahasia tak diketahui yang tersembunyi di balik masalah ini.Untuk memastikan lagi identitas wanita dalam foto itu, Sherlly mengirimkan foto itu kepada Briana.Briana segera menelepon Sherlly. "Ibu, itu dia! Astaga, apakah dia mengalami kecelakaan? Ibu bisa bertanya pada Nona Elena di rumah sakit mana Nona Rhea berada."Sherlly tanpa sadar berkata, "Nggak perlu bertanya untuk sementara, aku akan mendiskusikannya dengan Roman.""Hah? Oke." Mata Briana mengandung senyuma
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 407

Sherlly menghubungi Elena lalu berkata, "El, malam ini makan di rumah ya, sekalian bahas perjamuan besok."Elena memandang Nathan yang menunggunya pulang kerja di sofa. Dia menatap Nathan dengan tatapan bersalah. "Oke, aku berangkat sekitar jam enam."Setelah menutup telepon, Elena sengaja berkedip sambil menatap pria itu.Nathan mengangkat alisnya. "Nona Elena, jangan bicara, aku nggak mau mendengarnya."Mereka berencana makan malam romantis berdua malam ini.Elena berdiri, berjalan ke depan Nathan, kemudian meletakkan tangannya di sandaran lengan sofa, membungkuk untuk mendekati pria itu.Gaya wanita merayu pria.Sambil tersenyum bersalah, dia berkata, "Nyonya Sherlly bilang, malam ini mau bahas perjamuan besok. Maaf, Tuan Nathan."Nathan menunjukkan tatapan tak berdaya, tetapi dia masih menunjukkan ekspresi datar. "Aku sudah menanti-nanti makan malam romantis ini. Apakah mudah bagiku?"Elena mengangguk. Memang tidak mudah.Dia memandang Nathan dengan serius, lalu berkata dengan nada
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 408

Akan tetapi, Janine meneleponnya untuk meminta bantuan, Nathan tidak bisa tinggal diam.Wajah Edwin berubah sedingin es. "Itu bukan cara rendah. Orang tuanya Janine yang keterlaluan. Aku hanya membiarkan Janine melihat sifat asli orang tuanya."Tatapan Nathan menjadi dingin, nadanya menjadi lebih keras. "Perasaan harus diberikan secara tulus, bukan dipaksakan. Kamu hanya akan membuatnya makin menjauh darimu."Nada Edwin masih dingin, dia mendengus. "Tuan Nathan, kalau suatu hari Bu Elena berpacaran dengan pria lain, akan kulihat apakah kamu masih bisa tetap tenang."Nathan mendengus. Pengandaian itu sangat menjengkelkan. "Bedanya aku dan kamu adalah, Bu Elena sangat mencintaiku, dia nggak akan mencari pria lain. Sedangkan kamu masih nggak bisa mendapatkan Janine."Edwin tersedak.Nathan melihat Elena sehingga dia langsung menutup telepon."Ada apa dengan Janine?" tanya Elena dengan alis bertaut."Dia punya pacar baru, jadi Edwin marah. Kamu juga tahu kalau orang tua Janine sangat sombo
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 409

Jam setengah empat sore.Rumah Keluarga Bronwyn baru saja didekorasi dan penuh dengan keharuman bunga.Taman besar didekorasi menjadi tempat perjamuan, sekeliling digantung lampu warna-warni.Para tamu berdiri per kelompok, mereka mengobrol dengan suara pelan. Suasananya hidup dan luar biasa terukur."Dengar-dengar, Keluarga Bronwyn sudah menemukan putrinya yang telah lama hilang, yaitu Nona Elena," bisik seorang wanita sosialita kepada seorang teman di sebelahnya."Ya, sungguh mengejutkan. Dia sekarang adalah CEO-nya Grup Kallias." Wanita lain mengangguk setuju.Benar-benar bernasib baik.Elena dan Nathan tiba di Kediaman Bronwyn lebih awal, tetapi mereka berpisah ketika sampai di Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly berdiri di depan pintu untuk menyambut para tamu dengan senyuman menghiasi wajah mereka.Elena pun berdiri di samping Sherlly.Dia mengenakan gaun biru muda hari ini, tampak intelektual dan sopan.Hugo juga datang ke Kediaman Bronwyn. Dia mengenakan jas hitam dan tampak se
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 410

Luther mengulurkan tangan untuk mengambil kotak hadiah, kemudian menatap Briana. "Kamu boleh masuk, lalu berikan hadiahnya sendiri."Briana berkata dengan lembut. "Awalnya aku ingin menyerahkannya sendiri kepada Nona Elena, tapi kamu juga tahu kalau kami nggak akur."Luther mengangguk penuh pengertian. "Oke, aku akan membantumu menyerahkannya."Briana tersenyum sambil berkata, "Terima kasih, Kak Luther."Matanya dengan cepat tertuju pada dua buah map khusus rumah sakit."Aku turun."Saat Briana hendak membuka pintu mobil, dia tiba-tiba berhenti.Dia memegang bagian dadanya dengan satu tangan, tampak agak terkejut.Luther menyadari sesuatu yang aneh dari Briana. "Briana?"Briana tersipu malu, kemudian berkata dengan ragu. "Kak Luther, tolong naikkan pembatasnya, lalu kamu keluar sebentar."Luther merasa canggung saat melihat bagian yang Briana sentuh.Dia membuang muka, menaikkan pembatas, kemudian keluar dari mobil.Sudut bibir Briana terangkat dengan gembira.Dia mengulurkan tangan un
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
45
DMCA.com Protection Status