Tubuhnya yang tinggi, wajahnya yang tampan, serta auranya yang unik membuat orang yang lewat melihat pria itu sekilas.Tatapan Edwin yang dalam terlihat sangat tidak berdaya saat ini.Ketika dia melihat Janine keluar, dia segera berjalan mendekat, mencoba berbicara. "Janine, aku ...."Sebelum dia selesai berbicara, Janine menatapnya dengan dingin.Hari ini Janine mengenakan gaun putih sederhana, tetapi elegan. Rambut panjangnya digerai, wajah polosnya tampak sedikit keras kepala."Kak El, ayo kita pergi," ucap Janine tanpa ragu-ragu.Edwin mengatupkan bibirnya, merasa tidak berdaya.Gadis ini benar-benar marah. Mungkin tidak mudah untuk membujuknya.Edwin selalu percaya diri, tetapi sekarang dia tampak sedikit murung.Elena melihat Edwin sekilas. Dia menarik tangan Janine lalu berkata, "Oke, ayo kita pergi. Apakah kamu sudah lapar? Mau makan sesuatu?"Mereka berjalan melewati Edwin ke depan.Edwin berdiri di sana, melihat sosok Janine yang pergi, matanya penuh ketidakberdayaan.Edwin t
Last Updated : 2024-11-29 Read more