Semua Bab Dikejar Paman Mantan Suami: Bab 361 - Bab 370

444 Bab

Bab 361

Apa yang bisa dia lakukan untuk mencegah Elena menunjukkan bukti?Tepat ketika Briana sedang memutar otak.Elena mengeluarkan ponsel dari tasnya di bawah tatapan mereka.Dia perlahan berkata, "Tahu kenapa restoran ini bernama El & Nate? Karena Nathan yang menamainya dari gabungan nama kami."Briana menatap Elena dengan mata terbelalak tak percaya.Elena tersenyum. "Kalian mungkin nggak tahu ada kamera CCTV tersembunyi di depan pintu toilet Restoran El & Nate. Kebetulan restoran ini milik Nathan, ayahnya Camila. Aku akan menelepon Nathan sekarang."Suara Elena terdengar tenang sekaligus dingin.Dia tidak suka orang lain mengatai putrinya tak dididik.Dia memandang Aubrey dengan ekspresi yang sengaja dibuat sinis.Aubrey ketakutan hingga mundur beberapa langkah.Ketika Aubrey mendengar Elena menyebut Nathan, dia membuka mulutnya dengan terkejut.Jadi, gadis yang digendong Elena itu bukan milik Adris yang sudah meninggal?Aubrey langsung teringat akan Perayaan Seratus Hari lima tahun lalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 362

Nathan pulang dengan cepat.Dia menemukan bahwa Elena yang duduk di ruang tamu tampak sangat serius, seolah badai akan datang.Jantung Nathan berdetak kencang.Dalam perjalanan pulang, Leon sudah bertanya kepada manajer restoran.Nathan sudah tahu apa yang terjadi.Nathan mengerutkan kening begitu memikirkan Briana dan si kembar.Pria itu duduk di sebelah Elena, kemudian bertanya dengan hati-hati. "El-el, di mana Camila? Apa yang terjadi? Kamu terlihat sangat marah."Elena tersenyum palsu, memandang Nathan, kemudian berkata dengan nada dingin. "Camila sudah tidur. Kamu tanya apa yang terjadi? Bukankah aku sudah memberitahumu di telepon? Camila bilang Aurora mendorongnya, tapi Aurora bilang Camila menabraknya, lalu jatuh sendiri."Dia berdiri, menatap Nathan dengan marah. Dia merendahkan suaranya agar tidak mengganggu putrinya.Elena akhirnya meledak. "Nathan, apakah kamu percaya pada Camila atau Aurora?!"Nathan kaget saat melihat Elena marah.Elena benar-benar marah kali ini.Nathan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 363

"..."Elena segera menutup mata Camila."Lanjutkan saja, abaikan kami."Elena segera membawa Camila pergi sambil tersenyum.Janine mendorong Edwin menjauh, wajahnya memerah.Sungguh memalukan kepergok oleh Elena dalam kondisi seperti ini.Edwin menjilat sudut bibirnya yang digigit dengan anggun.Dia menata rambut Janine dengan natural. "Aku tinggal di sebelah sekarang. Kalau ada apa-apa, cari saja aku. Kalau kamu takut pada malam hari juga boleh cari aku.""Pergilah." Janine memelototinya.Edwin menyentuh sudut mata Janine dengan ujung jarinya. Ketika Janine hendak marah, dia dengan cepat pergi.Janine mengusap wajahnya, lalu dia segera menelepon Elena.Elena membawa Camila naik lagi. Mereka masuk ke kamar, pengawal meletakkan koper mereka di kamar, kemudian pergi."Kak El, kamu ...?" Janine melihat koper itu dengan sedikit bingung."Kami bertengkar. Aku minggat dari rumah sekarang." Elena meminta Camila bermain sendiri dan menyuruhnya untuk berhati-hati dengan luka di telapak tanganny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 364

Bagaimanapun, tidak baik jika orang luar mendengar makian kasarnya."Ayah." Suara gemas Camila masuk ke telinga Nathan melalui ponsel.Wajah tampan Nathan langsung menampakkan senyuman lembut saat mendengar suara putrinya.Suaranya langsung melembut. "Camila.""Ayah, selamat malam. Muach." Camila mengucapkan selamat malam dengan serius.Suara Camila terdengar seperti suara khas anak-anak."Muach, selamat malam. Di mana Ibu?" Nathan menanyakan Elena."Ibu sedang bekerja.""Bantu Ayah sampaikan kepada Ibu untuk tidur awal, jangan bekerja terlalu larut, oke?""Oke, misi dijamin selesai." Camila menganggukkan kepala.Hugo terkejut. Dia dengan syok memandang putranya yang sedang bertelepon tak jauh darinya.Nathan hanya bertelepon dengan putrinya selama lima menit. Bagaimanapun, sekarang adalah waktunya Camila tidur.Hal yang mengecewakan adalah dia tidak bisa tidur memeluk Elena malam ini.Untungnya, Camila masih ingat untuk mengucapkan selamat malam kepadanya.Nathan menyimpan ponselnya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 365

"Kirim ke luar negeri?""Benar, kamu harus siap mental. Dia nggak akan membiarkanmu melihat Aurora dan Aaron lagi dengan mudah."Setelah Briana mengucapkan terima kasih kepada Stella, dia pun menutup telepon."Briana meremas ponselnya. Buku-buku jarinya memutih karena mengerahkan tenaga.Wajahnya menjadi muram.Briana tiba-tiba mengibaskan tangannya, menyapu semua barang yang ada di meja ke lantai."Bisa-bisanya Nathan ingin mengirim Aurora dan Aaron ke luar negeri!"Air mata Briana mengalir dengan tak terkendali.Kenapa Elena harus kembali hidup-hidup?!Tunggu saja!Dia tidak akan membiarkan mereka hidup tenang!Mereka ingin hidup bahagia? Mustahil!...Keesokan paginya.Briana pergi ke Kediaman Bronwyn dengan lesu.Sherlly terkejut saat melihat penampilan Briana. Dia bertanya dengan cemas sekaligus perhatian. "Briana, apa yang terjadi?"Begitu Sherlly bertanya, Briana langsung memeluknya sambil menangis. "Ibu.""Oh, kenapa kamu menangis? Beri tahu Ibu apa yang terjadi."Sherlly berta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 366

Sungguh kejam.Dia mengambil ponsel untuk menelepon Luther, kata-katanya dipenuhi amarah. "Luther, bantu Tante hubungi Elena. Aku ingin mengajaknya bertemu besok."Luther bertanya dengan sedikit bingung. "Ada apa Tante mencari Elena?"Sherlly mendengus, kemudian mempersingkat cerita. "Nathan ingin mengirim Aurora dan Aaron ke luar negeri. Dia sedang melampiaskan amarah untuk Elena dan putrinya.""Nathan dan Elena?" Luther selalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Dia tidak mengetahui hal-hal ini. Dia masih ada rapat sehingga tidak mengobrol lebih lanjut. "Aku akan menelepon Elena nanti, Tante."Elena agak terkejut saat menerima panggilan telepon dari Luther.Elena menunggu Luther selesai berbicara.Mengapa Sherlly tiba-tiba ingin bertemu dengannya?Elena menanyakan jadwalnya besok kepada Hardy, kemudian setuju untuk bertemu Sherlly besok.Mereka membuat janji untuk waktu dan tempat.Setelah Elena menutup telepon, dia menyentuh dagunya sambil berpikir. Sherlly mungkin mencarinya karena Bria
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 367

Nathan menegang kala melihat Elena bertingkah seolah tidak mengenalnya.Dia tanpa sadar melirik pria yang ada di sebelah Elena.Nathan mengenalnya.Eduardo, CEO Grup Stetson."Tuan Nathan."Eduardo juga melihat Nathan, dia jelas terkejut. Dia segera menyapa Nathan."Eduardo."Keduanya berjabat tangan.Nathan dan Eduardo pernah kerja sama sebelumnya, jadi mereka bisa dibilang kenalan lama.Elena tidak tahu bahwa mereka berdua saling kenal.Nathan berpura-pura ramah dengan mengulurkan tangannya ke Elena. Dia tersenyum tipis sambil berkata, "Bu Elena."Jabat tangan yang sangat sopan, tetapi ibu jari Nathan diam-diam mengusap punggung tangan Elena.Punggung tangan Elena menghangat.Sudut bibir Elena berkedut, dia diam-diam memaki Nathan dalam hati.Meski dia memaki Nathan dalam hati, dia tetap mengulas senyum sopan. "Tuan Nathan."Makan malam yang awalnya hanya terdiri dari Elena dan Eduardo, karena kemunculan Nathan, mereka jadi makan bertiga.Saat makan, Nathan dan Eduardo membicarakan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 368

Elena sedang mengobrol dengan Nathan sambil tersenyum, suasananya tampak harmonis.Namun, di bawah meja, tangan Elena mencubit paha Nathan.Rasa sakit di paha langsung menjalar ke otak.Sungguh ngilu.Meski pahanya sakit, ekspresi Nathan tidak berubah. Wajahnya masih tersenyum tipis.Dia tampak santai.Usai makan.Eduardo dengan sopan mengatakan bahwa dia memiliki sopir untuk mengantarnya kembali ke hotel. Sebelum pergi, dia berkata kepada Elena. "Bu Elena, sampai jumpa di Grup Kallias besok. Semoga kali ini kita punya kesempatan untuk kerja sama."Maksud Eduardo adalah dia memutuskan untuk menjalin kerja sama bisnis dengan Grup Kallias.Elena tersenyum tulus sembari berkata, "Sampai jumpa besok."Begitu mobil Eduardo pergi, Nathan berdiri di samping Elena.Dia merendahkan suaranya ketika bertanya, "El-el, kalau kamu nggak mau pulang bersamaku, aku akan pergi bersamamu. Boleh, 'kan?"Elena mengangkat alisnya sambil menatap Nathan, lalu dia tersenyum. Dia berbalik, berjalan menuju mobil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Bab 369

Begitu Elena tiba di perusahaan pada pagi hari, dia menerima panggilan telepon dari asisten Eduardo.Awalnya, Eduardo akan datang ke perusahaan untuk mendiskusikan kerja sama dengan Elena hari ini. Namun, asisten Eduardo memberi tahu Elena bahwa jadwal tersebut dibatalkan.Elena merasa hal ini agak aneh. Dia menanyakan alasannya kepada asisten Eduardo.Akan tetapi, asisten Eduardo tidak memberikan jawaban yang jelas.Elena mengerutkan kening.Dia menyadari ada yang janggal.Biasanya jika terjadi sesuatu, orang yang membatalkan jadwal akan membuat janji untuk jadwal berikutnya, tetapi ini tidak.Dia bertanya dengan sopan. "Apakah Tuan Eduardo ada waktu sekarang? Aku ingin berbicara dengannya."Asisten itu ragu sejenak. Bagaimanapun, Elena adalah CEO-nya Grup Kallias. "Mohon tunggu sebentar."Beberapa saat kemudian.Suara Eduardo yang agak dalam terdengar dari ujung telepon. "Selamat pagi, Bu Elena."Elena bertanya dengan tenang. "Tuan Eduardo, karena rapat hari ini dibatalkan, apakah ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Bab 370

Dia tidak mengelak."Jadi, Nyonya Sherlly mencariku hari ini karena hal ini? Kalau begitu, aku nggak bisa membantu."Penolakan yang jelas.Elena sama sekali tidak menghargai Sherlly.Sherlly memandang Elena dengan dingin, lalu tersenyum tipis. "Nyonya Kallias, kamu sendiri juga punya anak. Kalau anakmu begitu kecil, apakah kamu tega mengirimnya ke luar negeri? Lain kali dia nggak bisa bertemu dengan keluarganya."Kali ini, pelayan membawakan kopi yang dipesan Elena.Elena menyesap kopi pahitnya sebelum menjawab pertanyaan Sherlly."Tentu saja aku nggak tega dengan anakku sendiri. Sedangkan Aurora dan Aaron, maaf, aku hanya orang luar. Briana yang harus mengkhawatirkan mereka. Bagaimanapun, aku bukan orang tua mereka."Pernyataan yang tak tahu malu.Terlalu acuh tak acuh.Ketika Sherlly mendengarnya, dia tidak bisa berkata-kata lagi. Sekarang mereka sudah tak perlu meneruskan obrolan mereka."Nyonya Kallias, semoga kamu nggak menyesalinya. Bagaimanapun juga, Briana memanggilku 'ibu'."A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
45
DMCA.com Protection Status