Semua Bab Dikejar Paman Mantan Suami: Bab 341 - Bab 350

444 Bab

Bab 341

Bagaimana rasanya mengambil foto pernikahan dengan seseorang yang sangat kamu cintai?Elena rasa itu manis.Nathan juga merasa manis.Fotografer suka memotret Nathan dan Elena. Mereka yang berdiri bersama tampak seperti lukisan."Tuan Nathan, kamu bisa berlutut satu kaki, berpura-pura mengenakan sepatu istrimu.""Ya, itu dia."Fotografer mengambil beberapa gambar secara berurutan."Tuan Nathan, peluk istrimu dari belakang."Nathan memeluk pinggang ramping Elena dari belakang.Setelah mengambil foto di mana leher mereka saling menempel, Nathan mengisap leher Elena.Begitu menoleh, dia kebetulan melihat Camila sedang menatap mereka....Saat malam tiba, mereka akhirnya selesai mengambil foto.Manis sekaligus melelahkan.Elena masuk ke dalam mobil, kemudian dia langsung melepas sepatunya.Camila juga kelelahan hingga dia tertidur.Nathan membungkuk untuk mengangkat betis Elena, memastikan bahwa tumit Elena tidak merah.Dia membalikkan tubuh Elena, kemudian meletakkan kaki Elena di atas pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 342

Briana melihat Nathan.Dia melirik gadis kecil yang ada di samping Nathan, kemudian segera mengalihkan tatapannya.Aurora dan Aaron, yang sudah duduk di komidi putar, juga melihat Nathan.Aurora dengan gembira berteriak, "Ayah!"Ekspresi Nathan sangat buruk. Sembarang panggil.Dia menatap Briana dengan dingin.Briana merasakan ketidaksenangan Nathan. Dia menggigit bibir merahnya, ingin menjelaskan, tetapi Nathan tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.Nathan membungkuk untuk menggendong Camila. "Camila, ayo kita naik kereta dulu."Camila memandang komidi putar dengan tak rela, lalu mengangguk. "Oke."Baik kereta maupun komidi putar, dia menyukainya.Aurora, yang sedang duduk di atas kuda kayu, melihat Nathan menggendong gadis kecil lain pergi. Dia langsung menangis dengan sedih.Komidi putar belum berhenti, jadi Briana hanya bisa menunggu komidi putar berhenti baru menurunkan Aurora untuk menghiburnya.Pengasuh menggendong Aaron turun.Aaron tidak menangis, tetapi Aurora menangis.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 343

Elena duduk di dalam mobil. Melihat putrinya memeluk kuda kayu, tatapannya tampak lembut.Hardy menoleh untuk mengingatkan, "Bu Elena, sudah sampai.""Hm." Elena menyimpan ponselnya.Elena dan Hardy berjalan ke lapangan golf.Lucy melihat Elena. "Nyonya Elena.Adris baru saja meninggal, bisa-bisanya Elena datang ke tempat ini."Bu Lucy," sapa Elena.Luther juga ada di tempat. Dia menilai Elena dengan cepat. Meskipun dia memiliki kesan buruk terhadap Elena, dia tetap menyapa Elena layaknya seorang pria sejati. "Bu Elena."Masih beberapa orang yang datang bermain golf hari ini.Elena datang untuk mencari seorang paman dari perjamuan sebelumnya.Dia menemani bapak tersebut bermain golf sejenak, kemudian mereka membahas kerja sama.Setelah selesai membahas, Elena hendak pergi lebih duluKetika dia melewati Luther, dia berhenti untuk bertanya, "Pak Luther, apakah ada kemungkinan Grup Kallias kerja sama dengan Grup Bronwyn?"Luther mengangkat alisnya. "Kerja sama apa?"Elena tersenyum. "Prod
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 344

"Katakan! Bagian mana dariku yang kalah darinya? Apakah dadanya lebih besar dariku? Aku bisa melakukan implan!"Luther memejamkan matanya, ekspresinya menjadi gelap.Briana tiba-tiba melepas pakaiannya sehingga Luther tidak punya waktu untuk bereaksi.Dia mengerahkan kekuatan untuk duduk, tetapi Briana terjatuh.Luther hanya bisa membuka matanya untuk menahan pinggang Briana agar dia tidak jatuh.Dia segera mengenakan kembali pakaian Briana.Keduanya saling menarik pakaian.Luther ingin memakaikan, Briana ingin melepaskan. Mereka sibuk sekali.Luther tidak pernah menyangka bahwa orang mabuk akan begitu sulit untuk dihadapi."Aku mau mandi," ujar Briana dengan kesal."Pergi! Pergi! Pergi!"Luther sudah kehilangan kesabaran.Dia memapah Briana ke sofa di kamar tidur, kemudian berjalan ke kamar mandi untuk mengisi bak mandi. Ketika air sudah penuh, dia baru keluar untuk membawa pemabuk itu ke kamar mandi.Luther tidak membantu Briana menanggalkan pakaian, dia menggendong Briana, lalu lang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 345

Hardy mengetuk pintu, lalu masuk ke kantor dengan ekspresi yang aneh. "Bu Elena, insinyurnya sudah datang."Elena terus menatap layar komputer sehingga dia tidak menyadari ekspresi aneh Hardy.Elena berkata, "Hm, undang saja dia ke ruang rapat, lalu beri tahu supervisor departemen teknologi, produk, desain, penjualan, operasi, serta data untuk ikut rapat ini."Dia diam-diam memuji Nathan mengirim seseorang kepadanya begitu cepat."Baik."Hardy keluar untuk memberi tahu supervisor berbagai departemen. Setelah menerima pemberitahuan tersebut, mereka segera pergi ke ruang rapat.Elena masuk ke ruang rapat, kemudian melihat insinyur yang dikirim oleh Nathan.Pria tersebut mengenakan wig keriting berwarna coklat, kacamata berbingkai hitam dan masker. Dia mengulurkan tangan, lalu berjabat tangan dengan Elena. "Halo, Bu Elena.""Halo," balas Elena."Aku sedang flu, jadi aku memakai masker untuk melindungi semua orang.""Hm."Suka-suka dirimu.Tangan mereka masih berpegangan.Elena ingin melep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 346

Briana meletakkan gelas jus lalu berkata, "Ibu, menurutku Ibu sangat cocok memakai batik, sangat menawan."Sherlly tersenyum. "Mulutmu memang manis, ayo kita pergi.""Aku mengatakan yang sebenarnya." Briana berkedip sambil tersenyum.Kali ini pertunjukan opera diadakan di museum seni.Setelah selesai menonton opera dan keluar dari teater opera, Briana mengobrak-abrik tasnya lalu berkata, "Ibu, tunggu sebentar, aku akan mengambil ponselku."Ketika Briana pergi untuk mengambil ponsel, dia memasukkan botol air bekas Sherlly ke dalam kantong plastik, memasukkannya ke dalam tas, kemudian membawanya pergi."Ponselnya sudah ketemu, ayo kita pergi."...Pukul lima sore, Elena hendak menemui Luther.Dia masuk ke dalam mobil, kemudian mengangkat alisnya ketika dia melihat Nathan.Nathan sedang menulis program. Dia telah melepas wig cokelatnya dan masih mengenakan kacamata berbingkai hitam. Jari-jarinya berhenti mengetik di keyboard, lalu dia bertanya, "El-el, malam mau makan apa?""Aku nggak bis
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 347

Setelah meninggalkan restoran Barat, Elena duduk di dalam mobil sambil memikirkan maksud Luther.Pria itu memberi tahu Elena bahwa Nathan memasukkan Briana ke rumah sakit jiwa karenanya.Apakah Luther ingin memperingatkan Elena?Sebelum Elena mengerti apa maksud Luther, mobil sudah tiba di depan rumah.Hardy keluar dari mobil untuk membuka pintu. Elena keluar dari mobil, kemudian dia langsung melihat Nathan yang berdiri di depan pintu.Elena berjalan mendekat, Nathan otomatis melingkarkan lengannya di pinggang Elena. Dia mengucapkan terima kasih kepada Hardy, lalu membawa Elena ke dalam rumah."Kenapa kamu menungguku di depan pintu?""Aku khawatir kamu mabuk, jadi aku menunggu di depan untuk menggendongmu dari mobil."Elena bergumam dalam hati. 'Aku nggak akan minum terlalu banyak di luar, kamu mana perlu menunggu di depan pintu?'Dia mengangkat tatapannya, lalu melihat tatapan Nathan yang penuh kasih sayang.Elena berhenti bergumam.Setelah masuk ke rumah, Elena mengganti sepatu, menc
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 348

Briana melihat hasil tes dengan ekspresi muram.Elena ternyata adalah putri Keluarga Bronwyn yang hilang.Dia pergi ke toko serba ada untuk membeli korek api. Karena dia tidak boleh membakar kertas sembarangan di kota besar, dia pun meminta sopir untuk mengantarnya ke kelenteng.Hasil tes dibakar dalam tong pembakar dupa, kebetulan bisa untuk para dewa lihat.Selama ada Briana, Elena tidak akan memiliki kesempatan untuk kembali ke Keluarga Bronwyn.Hanya Briana yang tahu tentang hal ini sekarang, Zahra saja tidak tahu siapa orang tua kandung Elena.Dia juga harus membuat rencana cadangan sebagai tindakan pencegahan.Saat ini, ponselnya berdering. Briana melihat ID penelepon. Dia menjawab telepon dengan ekspresi lembut. "Ibu ... aku ada waktu. Aku pergi sekarang."...Kota Swindon.Janine awalnya tidak tahu bahwa Elena telah kembali. Dia baru mengetahuinya ketika Bourne memberitahunya kemarin.Dia berencana untuk kembali ke ibu kota lusa.Bagaimanapun juga, dia harus meminta maaf kepada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 349

Ketika Edwin pergi kala itu, Janine menangis lama sekali. Janine merindukannya setiap hari.Dia berpura-pura tersenyum pada siang hari dan keluar bermain pada malam hari.Perasaan sekuat apa pun akan pudar seiring berjalannya waktu.Edwin telah menunggu bertahun-tahun, bagaimana mungkin dia menyerah begitu saja?Mata merahnya menatap ke luar jendela di mana Janine tidak bisa melihatnya."Janine Sayang, beri aku satu kesempatan lagi. Aku akan membuktikan kalau kita berdua adalah yang paling cocok."Tiba-tiba dipeluk, Janine pun membelalakkan mata.Edwin memeluknya terlalu erat. Janine meronta di dalam pelukannya seperti anak ayam."Lepaskan aku!""Nggak mau!"Janine mengulurkan tangannya untuk mencubit Edwin, tetapi pria itu mengunci kedua tangan Janine dengan satu tangan.Mobil melaju ke tempat Janine tinggal sekarang.Edwin melihat Bourne berdiri di depan.Bourne juga melihat Janine duduk di dalam mobil sambil dipeluk seseorang.Edwin mengulas senyum, kemudian menekan bagian belakang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

Bab 350

Sherlly tidak senang.Karena, dia memihak Briana.Elena berkata dengan tenang. "Benar, Nathan dari Keluarga Ransford."Tidak ada yang perlu disembunyikan. Elena dan Nathan berencana untuk mengungkapkan identitas Camila ketika mereka menikah.Sherlly mengerutkan kening. Dia berbalik untuk bertanya pada Briana yang terlihat sangat kecewa. "Briana, dulu Nathan memperlakukanmu seperti itu karena seorang wanita. Wanita itu adalah Elena?"Briana mengangguk dengan getir, kemudian meletakkan gunting. "Ibu, aku akan menjemput Aurora dan Aaron dari taman kanak-kanak. Aku pergi dulu.""Jangan terburu-buru. Kami juga akan pergi." Sherlly meletakkan gunting, menatap Elena sekilas dengan datar, kemudian dia berkata kepada Ruby. "Ruby, kami pergi dulu."Ruby mengantar tamu dengan senyum tipis.Dia baru teringat bahwa Briana pernah menjadi menantu yang diakui oleh Keluarga Ransford.Demikian pula si kembar.Ruby tidak tahu apakah Elena adalah orang ketiga yang merusak hubungan orang lain. Dia tidak bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3334353637
...
45
DMCA.com Protection Status