Home / CEO / Dikejar Paman Mantan Suami / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of Dikejar Paman Mantan Suami: Chapter 321 - Chapter 330

348 Chapters

Bab 321

Pada pukul enam, Elena pergi ke hotel.Ini adalah pertama kalinya Elena melihat Nathan setelah lima tahun.Kedua sisi pelipis Nathan terdapat uban. Pada usia tiga puluh tahun, dia terlihat dewasa dan stabil. Dulu fitur wajahnya tampak malas, kini tampak tajam.Nathan menatap Elena dengan penuh kasih sayang seperti biasanya.Elena memandang Nathan, dia merasa seperti telah melalui banyak perubahan dalam hidup.Dia mengingat Adris yang gila serta putrinya yang masih ada di tangan orang gila itu.Elena menenangkan diri, kemudian dia menyapa sambil tersenyum seolah bertemu teman lama. "Terima kasih Tuan Nathan bisa datang ke jamuan makan malam ini. Silakan masuk."Ada tamu yang datang di belakang Nathan.Dia tidak ingin mempersulit Elena, jadi dia bergumam dengan suara serak, lalu berjalan ke dalam aula.Leon datang bersama bosnya malam ini. Dia tersenyum pada Elena, kemudian dengan cepat mengekori Nathan.Lucy turun dari mobil, berjalan mendekat. Dia melihat Elena sekilas, kemudian Nathan
Read more

Bab 322

Begitu anggota Keluarga Kallias muncul, semua orang berdiri untuk memberi selamat.Mereka merasa penasaran, kenapa Adris tidak muncul?Basilio naik ke atas panggung, lalu mengucapkan beberapa patah kata untuk menjelaskan alasan keabsenan Adris. "Putraku ada urusan di luar negeri, tapi ketidakhadirannya malam ini nggak penting. Hal terpenting malam ini adalah memperkenalkan menantu Keluarga Kallias kepada kalian, Elena."Elena menggandeng tangan Ruby sambil berjalan dengan anggun ke atas panggung.Mata Nathan terpaku pada wanita yang ada di atas panggung itu.Elena mengambil mikrofon lalu tersenyum.Senyumnya tampak indah, percaya diri dan murah hati.Dia mengucapkan beberapa patah kata, kemudian Ruby mengambil mikrofon. Kata-katanya berisi pujian terhadap Elena.Mereka bertiga turun dari panggung, lalu Basilio pergi ke meja utama yang ada di sebelah untuk menjamu tamu.Sedangkan Elena dan Ruby duduk di meja yang sama dengan Sherlly.Ruby ingin mengobrol dengan Sherlly, jadi mereka berd
Read more

Bab 323

Elena membuang muka.Dia tidak lagi memandang Nathan.Nathan mengulas senyum, tetapi tatapannya menjadi dingin.Saat lampu di aula perjamuan menyala, Elena mengatupkan bibir merahnya sambil berusaha menarik tangannya kembali.Nathan melepaskan tangan Elena saat lampu menyala.Dia tetap tidak ingin memaksa Elena.Dia duduk tegak, aroma parfum Elena perlahan menghilang dari ujung hidungnya.Dia mengepalkan tangannya yang memegang tangan Elena tadi, seolah ingin mencengkeram rasanya menggenggam tangan Elena.Sudah lima tahun.Nathan merindukan Elena hingga rambutnya memutih.Elena seketika tertegun.Kehangatan sudah hilang dari tangannya.Basilio datang membawa segelas anggur, lalu memanggil Elena. Dia ingin memperkenalkan Elena kepada orang-orang.Sebenarnya mengajak Elena bersulang serta memperkenalkannya adalah tugas Adris.Elena mengambil gelas anggur, lalu pergi bersama Basilio.Briana tertawa terbahak-bahak di dalam hati. Dia tersenyum tipis sambil berkata, "Nggak disangka Elena sud
Read more

Bab 324

Nathan tidak akan memanggil Elena dengan panggilan nyonya.Glenna tidak menyangka Nathan akan datang.Elena sudah menikah dengan orang lain. Hal itu bisa dianggap sebagai tamparan bagi Nathan, bukan?Ada apa dengan Nathan?Sekarang pun dia masih membela Elena.Glenna, yang sekarang ketakutan, berteriak, "Tuan Nathan, demi ...."Sebelum Glenna menyelesaikan kalimat "demi Elena, kamu menekan Grup Burchan", Leon sudah membuat Glenna pingsan.Dia memapah Glenna sambil tersenyum, kemudian mengikuti Nathan keluar dari aula perjamuan.Hati Elena sedikit bergetar. Dia lanjut mengekori Basilio menemui para tamu terhormat tanpa mengubah ekspresinya....Nathan berjalan keluar dari aula perjamuan, masuk ke dalam mobil, kemudian memberi perintah dengan dingin. "Patah kaki kanan Glenna, lalu kirimkan ke Nyonya Stella. Kalau kejadian yang sama terulang, patahkan kaki kirinya."Leon menjawab, "Baik."Dalam beberapa tahun terakhir, Nathan akhirnya selamat dari perawatan yang mengancam nyawa. Dia berta
Read more

Bab 325

Kendati Elena tampak familiar, Roman hanya berpikir sekilas.Pikirannya tertuju pada Sherlly sekarang.Roman bertanya pada Briana dengan bingung. "Kenapa kalian menghadiri perjamuan malam ini?"Sherlly tidak memberi tahu Roman tentang hal ini.Padahal Sherlly tidak pernah suka menghadiri perjamuan.Mata Briana memerah. "Maaf, semua salahku. Aku yang meminta Ibu untuk menghadiri perjamuan kali ini."Melihat kegelisahan Briana, Roman juga tidak bisa menyalahkannya. "Untungnya, kali ini nggak apa-apa. Briana, nggak perlu menyalahkan dirimu sendiri. Kamu pasti sudah lelah hari ini, pulanglah untuk istirahat.""Aku ingin menemani Ibu.""Ada aku, tenang saja. Pulanglah."Karena ada Roman, Briana juga tak leluasa.Roman meminta Luther untuk mengantar Briana."Oke, aku akan mengantar Briana dulu."Luther dan Briana meninggalkan rumah sakit. Briana duduk di dalam mobil, lalu menutup matanya, menangis.Luther dengan tak berdaya memberi Briana tisu untuk menyeka air mata. "Jangan menangis, Paman
Read more

Bab 326

Elena melihat rambut Nathan, kemudian mengedipkan matanya yang berkaca-kaca.Dia tersenyum lagi lalu berkata, "Aku bisa mengatakannya lagi. Hubungan antara kita sudah menjadi masa lalu. Elena dan Nathan sudah menjadi masa lalu."Begitu ucapan Elena terlontar, Nathan langsung menggendongnya.Sopir dan Hardy yang duduk di dalam mobil terkejut.Elena dan Nathan?Adris diselingkuhi?Mereka dengan bijak menoleh ke arah lain.Mereka tidak melihat apa pun.Nathan memasukkan Elena ke dalam mobilnya. "Kalian keluar."Perintah tersebut ditujukan kepada sopir dan pengawalnya.Mobil Nathan sangat aman.Pintu mobil tertutup.Lampu di dalam mobil menyala."El-el, beri tahu aku, apakah Adris mengancammu?"Elena tiba-tiba digendong ke dalam mobil oleh Nathan pun sangat tenang. Dia menyesuaikan posisi duduknya, bersandar di sandaran kursi lalu menyilangkan kaki.Nathan menunggunya berbicara.Elena mengangkat kelopak matanya, melihat Nathan sekilas, kemudian mengalihkan tatapannya. "Nggak."Nathan tidak
Read more

Bab 327

Elena turun dari ranjang untuk menuang segelas air. Setelah minum beberapa teguk, dia pun meletakkan gelas.Elena bertanya, "Apakah kamu mengutus seseorang untuk menguntitku?"Adris mengangkat alisnya, tidak menjawab pertanyaan itu. Dia malah membahas Camila. "Aku sudah memasukkan Camila ke taman kanak-kanak."Dia menarik kembali kakinya yang panjang, kemudian mengungkit hal yang menyesakkan dada Elena. "Formulir bagian orang tuanya kosong."Elena menatap Adris melalui layar dengan dingin.Adris terdiam beberapa detik. "Hm? Kamu marah?"Elena tidak menjawab.Dia tahu bahwa Adris sedang memperingatkannya.Elena menutup panggilan video tanpa ekspresi.Adris tertawa, lalu bergumam sendiri. "Emosinya sama seperti Camila."Hari ini Adris mengantar Camila ke taman kanak-kanak. Ketika pulang dari taman kanak-kanak, Camila menemukan bahwa bebek kecilnya hilang. Dia begitu marah hingga tak menggubris Adris sepanjang malam.Gadis itu masih kecil, tetapi sudah bisa mengabaikan Adris sepanjang mal
Read more

Bab 328

Pukul tiga sore.Elena membawa buah tangan ke rumah sakit.Briana mendengar seseorang mengetuk pintu, jadi dia pergi untuk membuka pintu. Saat dia melihat Elena, senyumnya langsung menghilang. "Ternyata Nyonya Elena."Elena tidak menyangka akan bertemu Briana. Dia mengangguk. "Aku datang menjenguk Nyonya Sherlly."Briana sebenarnya tidak ingin Elena sering bertemu dengan anggota Keluarga Bronwyn.Sherlly bersandar di kepala ranjang. Ketika dia melihat Elena datang, dia berkata dengan lembut. "Briana, cepat biarkan tamu masuk."Briana menyingkir.Elena masuk sambil tersenyum.Setelah dia masuk, dia menemukan ada dua anak di dalam bangsal. Dia memiliki sebuah tebakan.Elena meletakkan buah tangan di atas meja lalu bertanya, "Nyonya Sherlly, bagaimana perasaanmu hari ini?""Penyakit lama. Maaf karena terjadi hal seperti ini di perjamuan."Sherlly sebenarnya merasa tidak enak.Elena menghiburnya dengan hangat. "Keluarga Kallias sangat senang Nyonya bisa datang ke perjamuan kami.""Duduklah
Read more

Bab 329

Elena tidak segera kembali ke perusahaan setelah meninggalkan rumah sakit. Dia meminta sopir untuk mengantarnya ke Kedai Kopi Ceria yang ada di depan.Dia memikirkan Kaedyn yang dia temui tadi.Elena perlahan mengangkat sudut bibirnya. Dia merasa jijik melihat Kaedyn.Setelah kehilangan baru berakting setia, ingin mengejar mantan istri kembali.Pria seperti itu tenggelam dalam perasaan yang dia sendiri pikir benar.Membuat diri sendiri terharu.Ada kata lain yang bisa digunakan untuk menggambarkannya, yaitu "murahan".Mobil berhenti.Hardy berbalik lalu bertanya, "Bu Elena, sudah tiba di Kedai Kopi Ceria."Elena menoleh untuk melihat Kedai Kopi Ceria lalu berkata, "Aku nongkrong sebentar."Hardy ingin keluar dari mobil untuk membuka pintu, Elena menolak.Elena mengenakan kemeja sederhana dan celana bahan hari ini. Perawakannya yang tinggi menarik perhatian beberapa pelanggan di kedai kopi saat dia masuk."Selamat datang."Bos, yang mengenakan kacamata tebal berbingkai hitam dan bertubu
Read more

Bab 330

Camila tidak tahu di mana ayahnya berada.Adris berlutut, lalu mengusap kepala Camila. "Setelah Camila dewasa, Paman Adris akan membawamu pergi menemui ayahmu.""Setelah dewasa?" Camila memiringkan kepalanya. "Kapan Camila tumbuh dewasa?""Sebentar lagi." Adris menggendong Camila. "Bebek kuning kecil yang Camila pelihara sudah pulang."Adris merasa bahwa semua bebek kuning kecil sama saja, anak kecil juga tidak bisa membedakan apakah bebek itu adalah bebek yang semula.Sesampainya di rumah, Camila meletakkan tas sekolahnya, mencuci tangan, kemudian pergi ke halaman belakang untuk melihat bebek kuning kecil dengan penuh semangat.Begitu bokong Adris menyentuh sofa, Camila berlari masuk, lalu berdiri di depan Adris dengan bibir cemberut dan mata berkaca-kaca. Dia mengeluh, "Paman Adris bohong, itu bukan bebeknya Camila.""Itu bayinya bebek kuning kecil. Camila harus memeliharanya dengan baik, mengerti?""Bayi?" Gadis kecil itu membuka matanya dengan takjub.Imut sekali."Benar, bayi. Sam
Read more
PREV
1
...
303132333435
DMCA.com Protection Status