Share

Bab 330

Camila tidak tahu di mana ayahnya berada.

Adris berlutut, lalu mengusap kepala Camila. "Setelah Camila dewasa, Paman Adris akan membawamu pergi menemui ayahmu."

"Setelah dewasa?" Camila memiringkan kepalanya. "Kapan Camila tumbuh dewasa?"

"Sebentar lagi." Adris menggendong Camila. "Bebek kuning kecil yang Camila pelihara sudah pulang."

Adris merasa bahwa semua bebek kuning kecil sama saja, anak kecil juga tidak bisa membedakan apakah bebek itu adalah bebek yang semula.

Sesampainya di rumah, Camila meletakkan tas sekolahnya, mencuci tangan, kemudian pergi ke halaman belakang untuk melihat bebek kuning kecil dengan penuh semangat.

Begitu bokong Adris menyentuh sofa, Camila berlari masuk, lalu berdiri di depan Adris dengan bibir cemberut dan mata berkaca-kaca. Dia mengeluh, "Paman Adris bohong, itu bukan bebeknya Camila."

"Itu bayinya bebek kuning kecil. Camila harus memeliharanya dengan baik, mengerti?"

"Bayi?" Gadis kecil itu membuka matanya dengan takjub.

Imut sekali.

"Benar, bayi. Sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status