Luther membawa Briana ke ruang istirahat, kemudian dia menuangkan segelas air hangat untuk Briana."Kapal pesiar sudah berlayar, kita nggak bisa pulang sekarang.""Aku tahu."Luther mengeluarkan ponselnya, ingin menelepon Lucy.Briana mengaitkan kedua jarinya dengan gugup. "Kak Luther, menurutmu, apakah Ibu akan menyukai anting yang aku beli malam ini?""Mungkin." Luther sebenarnya kurang tahu apa yang akan disukai wanita paruh baya. Dia mengerutkan kening karena ponselnya tidak ada sinyal."Aneh, nggak ada sinyal."Ketika Briana mendengarnya, hatinya yang menegang langsung menjadi rileks....Ruang privat di lantai dua.Elena didesak oleh pengawal untuk membubuhkan tanda tangannya, dia pun bersikap kooperatif.Tanda tangan saja.Lagi pula, kontraknya tidak berlaku.Elena bisa meniru tanda tangan orang lain.Saat ini, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu.Moses mengerutkan kening.Ada pengawal yang menjaga pintu, jadi tidak perlu khawatir.Ketukan masih berlanjut.Moses memberi isyarat k
Last Updated : 2024-11-21 Read more