Share

Bab 381

Penulis: Harimau Emas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 18:00:00
Elena mengernyit. "Tapi kenapa dia nggak menjelaskan? Kalau masalah itu nggak diselesaikan, Janine akan selalu kepikiran."

Nathan mengangkat sebelah alisnya. "Masalah apa?"

Elena menceritakan apa yang dikatakan Janine padanya.

Setelah mendengar, Nathan mencium dahi Elena. "Biarkan Janine menanganinya sendiri. Kita bisa mendukungnya, tapi kita nggak bisa ikut campur dalam hubungan mereka."

Elena juga tahu bahwa orang lain tidak bisa ikut campur dalam masalah seperti ini. Dia menggerakkan tubuhnya, menyandarkan wajahnya di dada Nathan. "Hm."

Dia mengusap dadanya dan berkata dengan malas, "Malam ini aku dalam suasana hati untuk melakukannya, mau lanjut?"

Nathan memegang tangan Elena, seketika membalikkan badan, menindih wanita itu lagi.

Terkadang Elena sangat suka melihat Nathan yang tenang dan elegan menjadi tak sabar.

Dia membuka bibir merahnya, menggigit jari Nathan dengan pelan.

Rambut hitam Elena tersebar di atas seprai putih, jari-jarinya mencengkeram seprai dengan erat.

...

Keesoka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 382

    "Berhenti di depan Mal Paragon."Elena berencana membelikan sebuah arloji untuk Nathan.Agar tak dikenali, dia pun memakai topi dan masker.Hardy keluar dari mobil, membuka pintu, lalu mereka berdua berjalan ke dalam mal.Hari ini mal sepi.Setelah masuk ke mal, Elena dan Hardy langsung menuju konter arloji.Saat Elena sedang memilih jam tangan, dia mendengar percakapan dari pelanggan sebelah yang juga sedang membeli jam tangan."Nak, bagaimana jam tangan ini?" tanya Eliana pada menantu perempuannya yang ada di samping."Selera Ibu tentu saja bagus. Sherlly pasti menyukainya," jawab Alora sambil tersenyum.Terkadang Alora merasa iri dengan adik iparnya yang bernasib baik. Di rumah, Sherlly bak tuan putri. Setelah menikah pun dia tetap menjadi tuan putri. Walaupun Sherlly sudah menikah selama dua puluh tahun lebih, orang tuanya masih menyayanginya.Satu-satunya hal buruk dalam hidup adik ipar Alora adalah putri tunggalnya menghilang."Bungkus jam tangan ini." Eliana baru saja datang ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 383

    "Tuan Eduardo, aku benar-benar minta maaf atas kejadian sebelumnya," ujar Elena dengan tulus.Malam ini, dia sengaja mentraktir Eduardo makan untuk meminta maaf atas kejadian di hotel sebelumnya.Kesalahpahaman sebelumnya berdampak besar pada kerja sama antara mereka.Eduardo duduk di seberang Elena dengan ekspresi tegas, tetapi tatapannya memancarkan sedikit penasaran.Bisa-bisanya Nathan turun tangan demi Elena.Dia memandang Elena dengan senyum sopan. "Bu Elena, karena masalah ini sudah diselidiki dengan jelas, kesalahpahamannya sudah nggak ada."Kata-kata Eduardo memang terdengar indah dan menyenangkan.Namun, Elena tahu betul bahwa kejadian ini telah membuat Eduardo meragukan manajemen Grup Kallias. Eduardo yakin Grup Kallias memiliki masalah manajemen.Senyum Elena tidak berubah. Dia mengangkat gelasnya. "Terima kasih sudah memberi Grup Kallias kesempatan lagi."Eduardo mengangkat gelasnya juga. "Semoga kita punya kesempatan untuk kerja sama. Bersulang."Gelas mereka berdenting p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 384

    Briana tersenyum.Suasana di Kediaman Bronwyn sangat baik."Apakah Luther sudah punya pacar?" tanya Eliana dengan penuh perhatian.Orang tua Luther meninggal muda sehingga dia dibesarkan oleh Sherlly dan Roman. Eliana juga sangat perhatian terhadap Luther.Sherlly tersenyum, kemudian menggelengkan kepalanya. "Bu, jangan bahas itu. Dia hanya tahu kerja dan kerja, sama sekali nggak ada tanda-tanda mau menjalin hubungan."Eliana tersenyum. "Luther, pekerjaan memang penting, tapi hubungan asmara juga nggak bisa diabaikan. Kamu juga harus mencari seorang gadis."Briana yang ada di samping pun menimpali, "Kak Luther begitu unggul, dia pasti akan menemukan orang yang cocok dengannya."Briana melihat ke bawah untuk menyembunyikan pikirannya yang melintas.Sherlly menyahut, "Ya, Briana benar. Luther, jangan terlalu pilih-pilih. Kalau ada yang cocok, coba lebih sering berinteraksi."Luther tidak menyangka topik pembicaraan akan melibatkan dirinya. Dia mengangguk dengan tak berdaya. "Nenek, aku t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 385

    "Mirip, sangat mirip." Eliana menatap foto di ponsel, lalu menghela napas sebelum berkata, "Kamu nggak melihat foto nenek buyutmu. Anak ini dari keluarga mana?"Eliana bertanya dengan penasaran. Semua rambutnya sudah memutih, senyum lembut menghiasi wajahnya, kebingungan serta keterkejutan terpancar dari matanya.Sherlly tidak tertarik membicarakan Elena. Dia duduk dengan anggun di sofa. Wajahnya tersenyum tipis, tetapi tatapannya sedikit dingin.Namun, sebagai menantu, Roman tidak bisa bersikap sesantai Sherlly. Dia menjawab, "Dia adalah menantunya Keluarga Kallias, sekarang adalah CEO Grup Kallias. Tapi kami nggak tahu dari keluarga mana dia berasal, kami nggak pernah mencari tahu."Eliana mengangguk pelan dan tampak berpikir. "CEO Grup Kallias. Sungguh pemuda yang luar biasa."Alora menghela napas. "Kebetulan sekali. Jangan-jangan ada hubungan antara keluarga Elena dan Keluarga Gaines?"Kata-kata Alora membuat Roman berpikir keras.Roman terdiam sejenak sebelum berkata, "Aku akan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 386

    Tubuhnya yang tinggi, wajahnya yang tampan, serta auranya yang unik membuat orang yang lewat melihat pria itu sekilas.Tatapan Edwin yang dalam terlihat sangat tidak berdaya saat ini.Ketika dia melihat Janine keluar, dia segera berjalan mendekat, mencoba berbicara. "Janine, aku ...."Sebelum dia selesai berbicara, Janine menatapnya dengan dingin.Hari ini Janine mengenakan gaun putih sederhana, tetapi elegan. Rambut panjangnya digerai, wajah polosnya tampak sedikit keras kepala."Kak El, ayo kita pergi," ucap Janine tanpa ragu-ragu.Edwin mengatupkan bibirnya, merasa tidak berdaya.Gadis ini benar-benar marah. Mungkin tidak mudah untuk membujuknya.Edwin selalu percaya diri, tetapi sekarang dia tampak sedikit murung.Elena melihat Edwin sekilas. Dia menarik tangan Janine lalu berkata, "Oke, ayo kita pergi. Apakah kamu sudah lapar? Mau makan sesuatu?"Mereka berjalan melewati Edwin ke depan.Edwin berdiri di sana, melihat sosok Janine yang pergi, matanya penuh ketidakberdayaan.Edwin t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 387

    Briana meletakkan mangkuk, menghela napas pelan, lalu berkata dengan ragu, "Ibu, aku tahu sedikit tentang Elena, tapi informasinya mungkin nggak sepenuhnya benar."Sherlly mengangguk. "Kalau begitu coba katakan, aku akan mendengarkan."Briana berkata, "Elena dibuang ke panti asuhan oleh ibunya ketika dia masih kecil. Kemudian ibunya menikah dengan Kairo dari Keluarga Henzel. Saat itu Keluarga Henzel lumayan berada. Ibunya kemudian menjemput Elena dari panti asuhan."Sherlly mengerutkan kening dengan bingung, nadanya juga terdengar demikian. "Kenapa ibunya begitu kejam? Bisa-bisanya dia membuang anak ke panti asuhan."Tatapan Briana berubah dengan ekspresi rumit.Dia sengaja menceritakan hal-hal menyedihkan terlebih dahulu agar dia bisa mengatakan hal-hal buruk nanti.Briana dengan sengaja menebak, "Ibunya Elena pasti terpaksa. Setelah ibunya menikah lagi dan memiliki keluarga baru, dia membawa Elena kembali."Sherlly menggelengkan kepalanya dengan sangat tidak setuju. "Walau begitu, di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 388

    Mata Nathan dengan cepat melihat Elena."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Elena dengan heran.Nathan tersenyum sambil duduk di sebelah Elena. "Aku tahu kalian ada di sini, jadi aku datang.""Kamu memasang alat pelacak padaku?" Elena menatap Nathan dengan curiga."Nggak, aku kebetulan lewat dan melihat kalian." Nathan mengulas senyum.Janine membalikkan daging sapi sambil bergumam, "Lihat saja, nggak bisa makan."Elena tersenyum paksa, lalu mencoba mengajak Nathan untuk makan bersama agar dia tidak kena omel. "Apakah kamu sudah makan?"Ketika Nathan mendengarnya, dia tidak bisa menahan senyumnya. "Aku belum makan. Nanti aku temani kalian makan."Setelah selesai bicara, Nathan memanggil pelayan. "Tolong ganti sup pedasnya menjadi sup original. Terima kasih."Ekspresi Elena tiba-tiba menjadi muram ketika dia melihat sup pedasnya diganti.Dia suka shabu-shabu pedas. Supnya mendadak diganti menjadi sup original padahal dia sedang makan dengan nikmat.Suasana hatinya tidak lagi indah.Elena i

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 389

    Lampu menyala, lampu neon di kelab malam berkedip-kedip.Edwin melihat bayangannya sendiri di jendela mobil, sepuluh jari rampingnya terkatup.Wajah lembutnya yang terpantul di jendela mobil terlihat sedikit dingin saat ini.Dia melihat jam, menarik napas dalam-dalam, membuka pintu, keluar dari mobil, lalu berjalan ke dalam kelab.Di dalam kelab.Janine sedang mengunyah kacang untuk menghabiskan waktu.Dia mengenakan gaun putih sederhana, tampak segar dan menyenangkan, memancarkan kesan manis. Banyak pria ingin menyapanya, tetapi mereka tidak berani mendekati ketika melihat pengawal yang berdiri di belakang Janine.Janine tahu bahwa Edwin mengikutinya, jadi dia sengaja datang ke kelab untuk bersenang-senang ... makan kacang.Seorang lelaki yang duduk di sebelah Janine meletakkan kacang yang sudah dikupas di depan Janine. "Kak, apakah kacangnya sudah cukup? Kalau belum, aku akan lanjut mengupas."Lelaki itu bertubuh ramping, tampak muda, sepertinya belum kepala dua.Janine tersenyum sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 444

    "Besok atur pengacara datang. Aku ingin mengubah surat wasiat," kata Hugo dengan dingin.Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hartanya untuk Aaron dan Aurora.Pada saat ini, Stella membuka pintu ruang kerja sambil memegang segelas susu.Dia kebetulan mendengar ucapan Hugo, tangannya sedikit gemetar, hatinya sangat gembira.Dia mencoba untuk tetap tenang, kemudian berjalan mendekat. Begitu meletakkan susu, dia berkata dengan lembut. "Hugo, cepat tidur, sudah sangat larut."Hugo mengangkat tatapannya, menatap Stella sekilas. "Hm, kamu tidur dulu, aku sebentar lagi."Stella mengangguk, lalu kembali ke kamar dengan tatapan gembira.Keesokan harinya.Calvin membawa pengacara ke Kediaman Ransford.Hugo menjelaskan niatnya untuk mengubah surat wasiat, pengacara mencatatnya serta menyiapkan dokumen surat wasiat baru.Hugo menandatangani surat wasiat baru.Dia secara resmi menyerahkan hartanya kepada Aaron dan Aurora....Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly juga sangat sibuk selama ini. Untu

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 443

    Elena duduk di sofa, mendengarkan laporan Hardy."Pada hari pertama Emmett menjabat sebagai CEO, dia menggunakan rencanamu untuk menangani karam kapal dan penyelundupan Silicon Express. Saat ini, harga saham Grup Kallias sudah stabil," lapor Hardy.Elena mengangguk. Seperti yang diharapkan. "Apakah sumber barang selundupan itu sudah ditemukan?"Hardy menjawab, "Sudah ada petunjuk awal."Elena mengangguk. "Atur tim untuk meningkatkan penyelidikan. Sampaikan kepada wanitanya Emmett kalau aku bisa membantunya."Hardy mengangguk.Nathan tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi mencari orang tua Evelyn dan yang lainnya.Hardy pergi setelah melaporkan pekerjaan.Janine menelepon Elena, lalu mengetahui bahwa Elena di rumah sendirian. Jadi, dia diam-diam keluar untuk mencari Elena saat Edwin mandi.Kedua wanita itu duduk di sofa, masing-masing memegang sepotong semangka, memakannya sambil menikmati waktu senggang yang langka."Hmm, enak sekali," kata Janine dengan puas."Hmm, aku juga merasa beg

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 442

    Mereka tiba di area perkemahan. Edwin dan Janine sudah menyiapkan bahan untuk barbekyu.Bunyi bakar terdengar dari atas panggangan, aroma barbekyu memenuhi udara.Melihat mereka datang, Janine pun menyapa mereka. "Camila, sini, cicipi daging panggangan Tante."Nathan menurunkan Camila, membiarkannya menghampiri Janine. Dia menarik Elena untuk duduk.Ketika Edwin melihat Janine hendak menyuapi Camila beberapa tusuk daging panggang, dia segera menghentikannya, kemudian menyerahkan daging yang dia panggang. "Biar Camila makan daging yang aku panggang. Daging yang kamu panggang mungkin nggak enak."Janine memelototi Edwin, tetapi dia juga khawatir kalau daging yang dia panggang tidak enak. Akhirnya, dia menerima daging Edwin untuk menyuapi Camila.Sedangkan Edwin langsung mengambil daging yang Janine panggang, kemudian memakannya. Dia mengernyit. "Janine Sayang, bumbunya terlalu banyak. Untung Camila nggak makan, rasanya terlalu kuat."Janine mencibir, "Memangnya aku menyuruhmu untuk makan

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 441

    "Kenapa? Kenapa kamu nggak menelepon? Kami semua menunggu." Evelyn melihat Elena menelepon, tetapi sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat. Tak lama kemudian, Elena menutup telepon, kemudian melihat sesuatu, tidak lanjut menelepon.Evelyn mencibir.Berpura-puralah.Angelo menyeka keringat di dahinya, lalu berkata, "Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn memelototinya. "Pergi ke mana? Semuanya tinggal untuk tertawakan dia!"Tadi Elena membaca pesan dari Roman. Ayahnya mengatakan bahwa tanggal pernikahan telah ditentukan, yaitu Jumat depan.Dia membalas pesan ayahnya terlebih dahulu.Saat Elena ingin menghubungi Nathan lagi, Nathan sudah menelepon lebih dulu.Suara Nathan terdengar dari ujung telepon. "Apakah masih ada barang yang ingin diambil, El-el?"Elena berujar dengan tenang. "Ada yang menindas anak dan istrimu."Nathan mengerutkan kening, nada suaranya langsung berubah dingin. "Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Elena memandang Evelyn dan yang

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 440

    Beberapa orang itu kebetulan mengingat situasi saat itu. Elena sepertinya adalah simpanan Nathan saat itu.Mengingat apa yang terjadi lima tahun lalu, tatapan mereka terhadap Elena pun berubah.Nasib yang tak terduga. Putri Keluarga Bronwyn pernah bercerai, kemudian menjadi simpanan orang, akhirnya dia masih bisa menikah dengan Adris, serta memperoleh saham Grup Kallias.Wanita ini sungguh hebat.Ada yang salah dengan cara mereka memandang Elena, ada campuran rasa takut dan mengejek.Kemarin, berita baru menyiarkan bahwa Elena dicopot dari jabatan CEO. Tak disangka Elena masih punya suasana hati untuk jalan-jalan.Aubrey berkata, "Ayo kita pergi."Elena sekarang adalah anggota Keluarga Bronwyn. Sedangkan Aubrey ingin menikah dengan Luther sehingga dia menengahi.Namun, sebelum mereka pergi jauh, Evelyn tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia berkata dengan terkejut. "Aku masih ingat Briana mengatakan sesuatu saat itu ...."Dia tidak meneruskan kata-katanya.Gadis lain menyambungkannya. Di

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 439

    "Kami berencana mengajak Camila bermain di kebun buah," ujar Elena sambil tersenyum tipis.Mendengar hal itu, Sherlly tertegun sejenak, lalu tersenyum, "Begitu ya, baiklah. Udara di kebun buah bagus, baik untuk anak-anak. Kalau begitu selamat bersenang-senang. Kalau ada waktu, aku baru membawanya pergi menonton sirkus."Elena mengangguk. "Oke."Sherlly berpesan beberapa hal, dia menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu lelah, lalu mengembalikan ponsel kepada Roman.Roman juga dengan cemas menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri sebelum menutup telepon.Sherlly menghela napas dengan sedikit muram. "El masih belum memanggilku ibu sampai sekarang, padahal aku sudah berusaha untuk mendekatinya."Roman hanya bisa menghiburnya. "Tunggulah, mungkin sebentar lagi."Sherlly mengangguk, tetapi kesedihan di wajahnya tidak hilang. Dia dengan tak berdaya mengubah topik pembicaraan. "Nyonya Nora membahas Luther hari ini. Putrinya, Aubrey, tampak cukup cocok. Luther hanya tah

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 438

    Pakaian berserakan di lantai.Elena meninju dada Nathan dengan berpura-pura marah, jadi tidak menggunakan tenaga, hanya dibuat-buat. "Kamu lupa, Janine dan Edwin masih menunggu kita di bawah.""Mereka bukan anak-anak," cibir Nathan. Dia membisikkan kata-kata ambigu di telinga Elena. "Bukankah kamu menginginkannya juga?"Mereka selalu sejalan dalam hal ini.Elena sangat sibuk selama ini sehingga mereka sudah lama tidak melakukan hal itu.Pipi Elena pun memerah.Nathan tersenyum.Elena melingkarkan lengannya di leher Nathan, kemudian memejamkan matanya.Kehangatan Nathan menyelimuti leher Elena, terus ke bawah. Elena mendesah beberapa kali sambil memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambut Nathan.Di lantai bawah.Janine melihat waktu, Elena dan Nathan telah berada di atas selama dua jam. Kenapa mereka belum turun juga? Dia mengambil remote TV untuk mengganti saluran TV. "Kenapa mereka naik begitu lama?"Edwin mengupas sebuah apel, kemudian menyodorkannya kepada Janine. Mendengar pertany

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 437

    Janine berbalik tanpa melihat ke arah Edwin. "Aku mau pergi melihat Kak El."Ketika dia melihat berita tersebut, dia merasa marah memikirkan berbagai komentar sinis tentang Elena dalam video-video tersebut.Elena sama sekali tidak sudi menjadi CEO!Edwin menutup laptop, berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Janine. Dia mencondongkan tubuh ke dekat Janine. "Bangun, makan. Setelah makan baru pergi."Bibir Edwin mendarat di leher Janine.Napas hangat menerpa lehernya, Janine tidak tahan dengan Edwin yang mencium sembarangan.Dia berteriak dengan marah. "Apakah kamu saudaranya anjing?"Edwin menunjukkan senyuman sopan. "Guk, guk."Janine, "..."Edwin berdiri, kemudian bertanya, "Bangunlah, kamu mau makan apa?""Ikan gurame goreng, bebek panggang, kerang rebus dan ikan kakap asam manis. Itu saja." Janine bangun lalu menghela napas. "Jual diri untuk sekali makan, sangat nggak gampang."Edwin mengangkat alisnya, kemudian dia lanjut bekerja.Janine pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 436

    Catherine mengangguk setuju. "Benar, meskipun horoskopnya cocok, akhirnya tetap tergantung apakah dua orang ini berjodoh."Mendengarkan kata-kata ini, Aubrey pun tersenyum malu-malu. Dia berbisik, "Ibu, jangan membahas ini lagi. Aku merasa canggung sekali."Nora tersenyum, kemudian menepuk tangan putrinya. "Oke, oke, nggak bahas lagi."Catherine tertawa lalu berkata, "Aubrey sangat bagus. Nyonya Sherlly bisa menjadi mak comblang, membiarkan mereka berdua coba kencan buta."Sherlly tersenyum sembari mengangguk. "Aku akan menanyakan pendapat Luther malam ini."Pada saat ini, seseorang di meja sebelah mereka sedang menonton berita, kebetulan beritanya tentang pemecatan Elena."Wanita bernama Elena ini sangat hebat. Dia menjadi CEO di usia yang sangat muda. Sayangnya dia nggak memiliki kemampuan.""Dia sangat cantik.""Cantik nggak ada hubungannya dengan kemampuan."Sherlly bingung saat mendengar nama Elena disebut.Aubrey menyerahkan ponsel kepada Sherlly. "Tante Sherlly."Sherlly melihat

DMCA.com Protection Status