Home / CEO / Dikejar Paman Mantan Suami / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Dikejar Paman Mantan Suami: Chapter 391 - Chapter 400

444 Chapters

Bab 391

Setelah Elena menutup telepon, dia tiba-tiba menundukkan kepalanya.Dia mengenakan pakaian rumah berwarna putih, rambut panjangnya tergerai di bahunya, dia tampak sedikit linglung saat ini.Melihat Elena seperti itu, Nathan pun mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Elena, lalu bertanya dengan nada lembut. "Kenapa?"Elena mengangkat kepalanya, emosi kompleks muncul melintas di matanya.Dia mengulurkan tangannya, Nathan segera memeluknya, kemudian memeluknya dengan erat.Nathan membungkukkan punggungnya, mendekatkan wajahnya ke arah Elena, lalu dia bertanya dengan suara rendah. "Apa yang terjadi?"Bulu mata Elena bergetar. Dia bersandar di pelukan Nathan dengan senyum masam dan tak berdaya. "Tuan Roman ingin mengambil rambutku untuk tes DNA."Nathan agak terkejut saat mendengarnya.Ada sedikit kebingungan dan kegelisahan dalam tatapan Elena. "Dia bilang, aku mirip dengan nenek buyutnya Nyonya Sherlly, jadi ingin memastikan apakah aku adalah putri mereka.""Sebenarnya aku punya sediki
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 392

Camila menggigit roti sambil menyapa dengan tidak jelas, "Ibu, selamat pagi.""Selamat pagi, Camila." Elena duduk sambil tersenyum, tatapannya penuh dengan kelembutan.Setelah sarapan, Nathan ingin mengantar Camila ke taman kanak-kanak, lalu mengantarkan rambut ke Grup Bronwyn.Sedangkan Elena harus segera ke perusahaan.Nathan naik ke lantai atas untuk mengganti pakaian, lalu dia pergi ke meja rias untuk mengambil plastik berritsleting tersebut.Dia melihat sekilas jumlah rambut yang jelas bertambah di dalam plastik berritsleting.Terlintas dalam benak Nathan bahwa rambut yang bertambah mungkin rambut yang digunting lagi oleh Elena secara diam-diam pagi ini.Nathan tersenyum tipis.Nathan turun membawa plastik beritsleting. Elena dan Camila menunggunya di depan pintu.Dia berjalan ke arah mereka lalu berkata, "Serahkan Camila kepadaku. Kamu harus pergi ke perusahaan lebih awal. Jangan terlalu lelah hari ini."Nathan mencium kening Elena ketika si kecil tidak memperhatikan.Elena terse
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 393

Briana terus menatap pesan itu.Dia memegang ponsel dengan erat, berbagai pikiran melintas di benaknya.Dia harus memastikan keaslian berita ini.Dia meninggalkan ruang makan, lalu kembali ke kamar.Briana menggigit bibir merahnya, lalu dengan cepat membalas pesan: "Apa yang aku sembunyikan dari Keluarga Bronwyn?"Orang itu dengan cepat membalas pesan Briana: "Tentu saja fakta kalau Elena adalah putrinya Keluarga Bronwyn. Kalau nggak, kamu pikir apa?"Napas Briana hampir berhenti. Dia menatap layar ponselnya, hatinya kacau.Orang itu benar-benar tahu!Jika Keluarga Bronwyn mengetahui identitas Elena, maka dia sendiri tak bisa dibandingkan lagi dengan Elena.Kehidupan dan statusnya akan hancur total.Tidak, tidak boleh!Briana memaksa dirinya untuk tenang, dia menarik napas dalam-dalam.Dia tahu bahwa keputusan harus dibuat, dia tidak boleh membiarkan keadaan menjadi tidak terkendali.Briana mengangkat telepon, ragu sejenak, akhirnya dia menghubungi nomor orang tersebut.Saat panggilan
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 394

Suara Roman lembut, penuh dengan kegembiraan seorang ayah yang menemukan putrinya.Briana hampir menjatuhkan kotak makanan ringan yang ada di tangannya. Dia menekan keterkejutan dan kemarahan di hatinya, menggenggam kotak makan di tangannya.Apa yang terjadi? Orang itu jelas-jelas sudah setuju untuk membantu, kenapa Roman tetap mengetahui identitas Elena?Briana menggertakkan gigi untuk mengendalikan amarah di dalam hatinya.Briana membuka pintu, kemudian berusaha untuk mengulas senyum. Dia mengangguk kecil kepada Luther, lalu meletakkan kotak makanan ringan di atas meja kopi.Luther melihat Briana sekilas, kemudian mengangguk balik.Roman masih bertelepon dengan Elena, senyuman di wajahnya terlihat sangat baik.Briana menatap punggung Roman, kemudian dia menunduk untuk menyembunyikan kebencian dalam tatapannya.Saat ini, Elena yang berada di kantor Grup Kallias, merasakan emosi campur aduk saat mendengarkan kata-kata Roman.Dia sudah menemukan orang tuanya, ada emosi yang tak terkatak
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 395

Pada saat yang sama.Roman kembali ke rumah dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya.Dia pergi ke taman belakang untuk mencari Sherlly, kemudian dia berkata dengan penuh semangat. "Sayang, ada kabar baik yang ingin aku sampaikan kepadamu."Sherlly meletakkan bunga yang ada di tangannya, lalu memandang Roman dengan bingung. "Kabar baik apa? Kamu tampak senang sekali."Roman memegang tangan Sherlly lalu berkata dengan penuh semangat. "Aku sudah menemukan putri kita."Sherlly langsung menutupi bibirnya dengan ekspresi terkejut, kemudian air mata mengalir dari matanya. "Benarkah? Di mana dia?"Roman mengangguk, lalu memeluk Sherlly. "Benar, jangan menangis. Malam ini kita sudah bisa melihatnya. Kamu juga mengenalnya.""Bagus sekali. Setelah bertahun-tahun, akhirnya kita menemukannya." Sherlly tiba-tiba bereaksi. "Aku juga mengenalnya?""Ya, kamu mengenalnya. Dia adalah Elena." Roman tidak menyangka putrinya begitu dekat dengan mereka."Dia orangnya?" Tatapan terkejut muncul di mata S
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 396

Nathan mengetahui latar belakang keluarga anak-anak di kelas putrinya dengan baik.Camila berbagi hal-hal di kelasnya dengan Nathan di sepanjang jalan.Dia tersenyum, memperlihatkan dua gigi kelincinya yang membuatnya terlihat sangat lucu.Nathan mendengarkan dengan penuh perhatian sambil sesekali menanggapi.Begitu mereka tiba di rumah, Nathan menyerahkan putrinya kepada kepala pelayan, lalu dia berlutut dan berpesan, "Camila, dengarkan Pak Felix. Ayah dan Ibu ada sedikit urusan, nanti malam baru menemanimu ya."Camila mengangguk patuh. "Baik, Ayah, kalian harus cepat pulang ya. Aku akan patuh."Nathan tersenyum sambil mengusap kepala putrinya. "Oke."Dia berdiri, mengambil hadiah yang disiapkan oleh Leon, kemudian langsung pergi ke Grup Kallias.Ketika mobil tiba di lantai bawah Grup Kallias, Nathan melihat Elena yang sedang menunggunya."Apakah kamu gugup? Mau aku ceritakan sebuah lelucon?""Nggak perlu." Elena baru saja memasang sabuk pengamannya, dia kemudian berubah pikiran. "Lup
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 397

Rumah besar Keluarga Bronwyn didekorasi dengan elegan dan memancarkan suasana mewah.Roman dan Sherlly dengan hangat menjamu Elena dan Nathan.Sherlly duduk di sebelah Elena. Dia menatap Elena dengan lembut, tatapan rumit terpancar dari matanya.Mereka tidak bisa hanya terus duduk diam seperti ini.Sherlly berbicara."El." Sherlly dengan lembut bertanya, "Bissakah kamu ceritakan masa kecilmu kepada kami?"Meskipun Sherlly sudah mendengar sedikit dari Briana, apa yang dia dengar hanya sebagian.Berpikir bahwa putrinya menjual tubuhnya kepada Kaedyn, Sherlly menghela napas dalam hati. Akan tetapi, dia tetap ingin mengetahui lebih banyak tentang masa lalu Elena.Elena tersenyum tipis, kemudian berkata dengan pelan. "Bu Zahra membesarkanku selama beberapa tahun, lalu mengirimku ke panti asuhan ketika aku berumur delapan tahun. Setelahnya dia menikah lagi, kemudian menjemputku ke Kediaman Henzel saat aku berusia lima belas tahun. Setelah itu sebenarnya nggak ada yang perlu diceritakan lagi.
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 398

Suara Sherlly agak tercekat. "Dia sudah memanggilmu 'ayah', tapi dia nggak memanggilku 'ibu'. Melihatnya bersikap begitu menjaga jarak, aku agak sedih."Roman menghela napas, lalu menepuk bahu istrinya dengan lembut. "Sayang, beri putri kita waktu untuk beradaptasi.""Ada satu hal lagi." Ekspresi Roman tiba-tiba berubah serius. "Lain kali jangan terlalu dekat dengan Briana lagi. El dan Briana 'kan berselisih."Sherlly mengerutkan kening, merasa bimbang. "Bukankah ini kurang baik terhadap Briana? Bagaimanapun, kita sudah berinteraksi dengan Briana selama lima tahun."Roman memandang segala sesuatunya lebih rasional daripada Sherlly. Dia menggelengkan kepalanya, kemudian berkata dengan tegas. "Kita bukan harus mengabaikan Briana juga, hanya saja sekarang berbeda. Putri kita paling penting. Kita harus memikirkan perasaan El dulu."Sherlly mengerti maksud suaminya, tetapi dia tetap merasa sedikit bersalah pada Briana. Dia menghela napas, lalu mengangguk pelan....Setelah Elena dan Nathan
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 399

"Pak Eduardo, terima kasih sudah memilih untuk kerja sama dengan Grup Kallias."Elena tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Eduardo.Eduardo, yang mengenakan setelan jas, tersenyum sambil menjabat tangan Elena. Dia berkata, "Bu Elena, kerja sama ini adalah kesempatan baik bagi kita berdua."Langkah awal dari kerja sama Cloud berhasil artinya akan membawa banyak peluang dan potensi bisnis baru bagi pengembangan Grup Kallias.Ini bukan sekedar kerja sama, melainkan sebuah titik awal yang baru."Tuan Eduardo, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kerja sama ini berjalan lancar." Elena membuat gerakan mempersilakan."Wanita dulu."Mereka berjalan keluar dari ruang rapat.Tatapan apresiasi terpancar dari mata Eduardo. "Bu Elena, aku percaya dengan kemampuanmu. Kerja sama ini akan menjadi awal terciptanya kecemerlangan kita bersama. Timku akan menindaklanjuti hal-hal spesifik berikutnya. Semoga kerja sama kita menyenangkan."Elena tersenyum sembari meng
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 400

Janine berpikir sejenak lalu menjawab, "Nggak tahu, nanti sampai di bioskop baru putuskan saja."Hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk berkendara dari Restoran El & Nate menuju bioskop. Mereka pergi ke bioskop, kemudian membeli film romantis yang baru dirilis.Janine dan Levi duduk di kursi barisan terakhir.Lampu di sekeliling redup, cahaya layar berkedip-kedip.Levi dengan penuh perhatian menyiapkan popcorn dan minuman favorit Janine.Saat ini, ponsel Levi berdering. Dia melihat ID penelepon yang menunjukkan nomor ibunya. Dia takut ada masalah. "Aku angkat telepon sebentar di luar."Janine memegang popcorn sambil mengangguk. "Hm, pergilah."Levi buru-buru meninggalkan tempat duduknya untuk keluar dari bioskop.Sedangkan Janine lanjut menonton film sambil menikmati popcorn.Pada saat ini, dia melihat seseorang berjalan ke sampingnya. Begitu menoleh, ternyata Edwin.Janine mengerutkan kening. Dia berujar dengan nada tidak senang. "Halo, ini tempat pacarku."Edwin memasang
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
45
DMCA.com Protection Status