Semua Bab Penghangat Ranjang Pangeran Buangan : Bab 121 - Bab 130

132 Bab

Bab 121. Saran dari Dustin

"Aku sudah mengumpulkan datanya, Direktur Ironclad tidak akan bisa membantah lagi. Lahan yang diakuinya ilegal, area tambang sudah di tutup oleh pihak kepolisian. Penjagaan sudah digantikan dari anak buah perusahaan Ironclad menjadi pihak berwajib," jelas Katrina saat dia bertemu dengan Dustin."Kalau begitu kita hanya perlu melakukan sidang keputusan kalau mereka sama sekali tidak punya hak satu jengkal pun pada lahan itu." tambah Dustin.Katrina yang tengah sibuk membuka tiap lembar dokumen mengangguk, "Pihak mereka lemah akhir-akhir ini, serangan Cyber yang kamu lakukan berhasil membuat mereka lengah. Kita harus cepat bertindak, pimpinan yang sedang kita lawan bisa saja mengambil jasa para gangster untuk menyerang balik." kata Katrina, sesekali menunjukkan informasi pada Dustin mengenai isi dokumen yang di bawanya.Satu hari penuh ini Dustin dan Katrina saling bekerja sama untuk melawan pihak perusahaan Ironclad, berita yang terus tersebar semakin panas setiap harinya karena tidak
Baca selengkapnya

Bab 122. Masih berlanjut

Setelah melalui proses yang tidak sebentar, ruang pengadilan penuh ketegangan saat hakim mengetukkan palunya, menandakan bahwa keputusan telah diambil. Katrina dinyatakan sebagai pemilik sah lahan tambang, dan kemenangan yang diidam-idamkan akhirnya terwujud. Di sisi lain, pihak Ironclad menundukkan kepala mereka, kekecewaan tergambar jelas di wajah mereka yang suram. Kekalahan mereka terasa berat, sementara Katrina berdiri dengan kepala tegak, memamerkan kemenangannya di depan lawan-lawannya yang terpaksa menerima nasib.Dengan senyum kemenangan yang tak bisa disembunyikan, Katrina melangkah menghampiri Dustin. "Tanpa bantuanmu, aku pasti sudah kehilangan semuanya," katanya dengan nada penuh syukur. "Terima kasih sudah membantuku, Dustin."Dustin menoleh, "Aku hanya sedikit membantu," ucapnya merendah. "Kalau kau ingin berterima kasih, berikan pada Zico." jawab Dustin, sementara remaja yang Dustin maksud berjalan di belakangnya.Katrina menoleh ke arah remaja yang dimaksud, yang bera
Baca selengkapnya

Bab 123. Hari yang indah

Tanpa memberitahu Elsa, Dustin menghapus pesan dari Kellan dan menghampiri wanita cantik yang tengah menyiapkan sarapan pagi untuknya. Entah sudah berapa lama Elsa mendapat pesan kecaman dari Kellan, Dustin tak sempat membaca semua pesan karena satu kalimat terakhir yang Kellan kirim untuk Elsa sudah cukup membuat Dustin naik darah."Ayo kita jalan-jalan, sejauh ini aku terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai aku lupa kalau hiburan singkat juga kamu butuhkan." ucap Dustin.Elsa menoleh, mengangguk setuju. Ketika ia duduk dan siap menyantap sarapannya, Elsa menatap Dustin dengan ragu-ragu, bagaimana caranya mengatakan pada Dustin untuk menceraikannya?Dilihat dari apa yang sudah Dustin lakukan, pria itu tidak mungkin menyetujui perceraian. Elsa juga tidak ingin bercerai dengan Dustin, ia telah jatuh hati pada pria di depannya. Namun, Elsa tidak ingin berpisah dengan Jacob.Kepalanya menunduk saat menyuapkan makanan, tapi setelah itu menatap Dustin kembali. "Ada yang ingin aku bicarakan p
Baca selengkapnya

Bab 124. Panik

Satu minggu berlalu, dunia yang penuh kedamaian ini akhirnya bisa Dustin rasakan. Kunjungan dari Sierra ke rumah Dustin pagi ini membuat Elsa lebih banyak tersenyum, terlebih ketika Sierra mengajari Elsa seni merangkai buah.Kedua wanita itu terlihat akrab, seperti orang yang sudah sering bertemu. Dustin memperhatikan dari kejauhan, tentunya sambil menjaga Jacob. Dua wanita berharga yang tersisa dalam hidupnya, senang rasanya melihat kondisi Sierra semakin membaik.Dering panggilan mengalihkan perhatian Dustin, ia menerima panggilan tersebut hingga suara di seberang panggilan terdengar."Tuan, kami sudah melakukan tugas yang Anda minta.""Apa semuanya lancar?" tanya Dustin, dia pun sibuk berbicara dengan orang di seberang panggilan sementara Sierra melihat dari arah dapur dengan Elsa."Bagaimana kamu bisa mengenal Dustin dan menikah dengannya?" tanyanya penasaran.Elsa ragu menjawab dengan jujur, yang dikhawatirkan nanti Sierra akan terkena serangan jantung dadakan kalau ia menjawabny
Baca selengkapnya

Bab 125. Monster yang sebenarnya

Upaya Dustin mencari putranya segera dilakukan, bermodalkan anak buah yang setia pada Blenda, Dustin meminta bantuan mereka untuk menemukan Jacob. Kini Dustin hanya melihat wajah sembab Elsa yang mengharapkan putranya kembali,Namun sudah enam jam berlalu dan mereka juga belum ada yang mengetahui dimana Kellan menyembunyikan bayi itu. Dustin mulai frustasi, ia harus menemukan Jacob karena ia tidak mau menikah dengan Cassie.Tapi bagaimana kalau Kellan melakukan sesuatu yang membahayakan Jacob? Bayi itu masih berusia tiga bulan, sangat rentan terhadap sesuatu."Kapan Jacob akan ditemukan?" tanya Elsa, wajahnya sembab dan suaranya serak karena menangis sejak tadi mengharapkan putranya kembali.Namun saat mereka tiba di rumah dengan harapan Jacob telah kembali, kenyataan hampa membuat Elsa kembali menangis. Dustin mendekapnya, mencoba menenangkan Elsa."Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan Jacob, Dustin? Dia pasti kelaparan diluar sana, siapa yang akan memberinya susu? Siapa yang bisa
Baca selengkapnya

Bab 126. Pilihan berat

Rasa takut menghantui Elsa, bagaimana kalau Kellan benar-benar akan melakukan sesuatu yang berbahaya terhadap Jacob? Sebagai seorang ibu, rasa takut kehilangan itu kini Elsa rasakan. Sialnya, ia tak bisa melaporkan tindakan Kellan pada kepolisian, takutnya Kellan malah semakin tidak segan lagi mencelakai Jacob."Elsa, jangan gegabah memilih pilihan. Apapun yang kamu pilih suatu hari nanti mungkin bisa merugikan dirimu, apalagi anak yang kamu lahirkan itu adalah keturunan orang yang cukup berpengaruh." ucap Katrina yang mengetahui kegundahan Elsa sekarang.Langkah Elsa yang tak tenang berhenti, menoleh ke arah Katrina dengan wajah cemasnya. "Aku takut, Katrina. Jacob masih tiga bulan, sesuatu mudah saja mecelakai putraku. Bagaimana bisa aku tenang, aku tidak bisa memastikan kondisi putraku apakah dia menangis kelaparan atau tidak. Apakah tidurnya nyaman, lalu siapa yang merawatnya?"Katrina terdiam, sudah sejak tadi ia berusaha meminta Elsa untuk diam dan menunggu hasil saat Dustin pula
Baca selengkapnya

Bab 127. Surat perceraian

"Kau gila?!" suara Katrina yang marah tak bisa menghentikan keputusan Dustin dan Elsa, dengan wajah yang menyimpan kesedihan, Dustin menghembuskan nafasnya."Kalau itu julukan yang tepat untuk menyebutku gila, aku tidak akan mengelak." jawab Dustin.Pagi ini, setelah ia dan Elsa bicara dan sepakat. Dustin menghubungi Kellan kalau Elsa berhasil membujuknya untuk bercerai, tapi dengan syarat kalau hari ini juga Kellan datang sambil membawa Jacob.Sekitar pukul dua sore, Kellan datang ke rumah Dustin bersama seorang pengacara yang membawakan surat perceraian sekaligus dokumen yang harus Elsa dan Dustin tanda tangani. Kellan duduk bagaikan boss, menantikan Dustin menandatangani surat perceraian. Kellan harus memastikan dengan mata kepalanya sendiri kalau Dustin membubuhkan tanda tangannya di dokumen tersebut.Pengacara yang Kellan bawa menyerahkan dokumennya, tampak keraguan di wajah Dustin saat menerima dokumen dan pena."Tanda tangani segera," perintah Kellan."Setelah aku tanda tangan
Baca selengkapnya

Bab 128. Sebulan sebelum perpisahan

Tidak ada waktu untuk bersedih, sebulan sebelum perceraian di resmikan dalam persidangan, Dustin justru membantu Katrina mengembangkan pembukaan lahan tambang yang kini sudah berlanjut sekitar satu bulan.Orang-orang kepercayaan Blenda dulu, kini berpihak pada Dustin. Dan berkat bantuan itulah, perkembangan lahan tambang semakin terbuka untuk mempermudah para pekerja. Tidak hanya itu, satu bulan terakhir, Dustin yang tadinya jarang pergi ke kator, kini pria itu bahkan jarang ada di rumah. Tapi bukan berarti Dustin mengabaikan Elsa dengan putranya."Kau menerima perceraian itu?" Deon yang berjalan di sebelah Dustin bertanya, mereka berjalan bersamaan menuju mobil.Dustin berhenti di sebelah kendaraan saat melihat Deon, "Satu bulan adalah waktu perpisahan," lalu ia masuk ke mobil, Deon pun ikut ke mobil yang sama dengan Dustin."Ayah sudah tau kalau anak yang wanita itu lahirkan bukan putraku," ucap Deon, "Aku pikir dia akan marah, namun sikapnya yang biasa saja malah membuatku merasa
Baca selengkapnya

Bab 129. Hampir tiba waktunya

Kellan hampir menyiapkan segalanya, bahkan dengan bangga Kellan mencari tempat untuk pesta pernikahan Dustin. Padahal, sidang perceraian Dustin dan Elsa saja masih beberapa minggu lagi."Halo, Tuan Dawson. Bisakah Anda meminta Dustin menemuiku hari ini? Kami perlu memilih cincin dan gaun pernikahan bersama." ucap Cassie.Kellan yang masih sibuk, rela menghentikan pekerjaannya demi menjawab telepon Cassie. "Tentu, aku akan menyuruh Dustin untuk menemuimu." jawabnya.Cassie ada di butik, memilih desain gaun yang bagus untuk ia pakai di hari pernikahannya dengan Dustin. Tidak lama setelah ia menghubungi Kellan, suara langkah kaki berat terdengar mendekat dari belakangnya.Dengan santai Cassie berbalik, tersenyum manis saat melihat Dustin benar-benar datang. Meskipun wajah pria itu dingin, menunjukkan raut wajah yang tidak senang bertemu dengannya. "Akan lebih baik kalau kau tersenyum saat datang menghampiri calon istrimu, Dustin.""Apa kau tidak malu?" cibir Dustin.Tapi, kelihatannya Ca
Baca selengkapnya

Bab 130. Cemburu

Akhirnya Dustin mengabulkan keinginan Elsa untuk datang ke pameran wisata akuarium dengan anak mereka, Jacob. Wajah Elsa terlihat senang melihat ikan-ikan yang ada di dalam akuarium, sementara Dustin menggendong Jacob.Beberapa foto mereka abadikan bersama sebagai memori yang harus disimpan, tidak ada wajah kesedihan yang ditunjukkan. Mereka seperti keluarga bahagia yang diidamkan oleh banyak orang, suami yang tampan dan istri yang cantik, lengkap dengan seorang anak menggemaskan.Tapi dibalik pemandangan indah itu, ada hal yang membuat mereka harus mengubur dalam-dalam kenangan hari ini."Kau tahu ikan apa yang bentuknya lebar itu?" Dustin menunjuk salah satu ikan besar yang meluncur dengan anggun di air.Elsa menoleh dan tersenyum tipis. "Maksudmu ikan pari?""Ya, lihat cara dia berenang. Aneh, seperti bukan ikan," Dustin terkekeh, mencoba mencairkan suasana.Elsa tersenyum kecil, matanya menyipit saat ia balas menunjuk. "Lihat ikan yang di sebelah sana... mirip denganmu," godanya,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status