Home / Romansa / Penghangat Ranjang Pangeran Buangan / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Penghangat Ranjang Pangeran Buangan : Chapter 131 - Chapter 140

143 Chapters

Bab 131. Sidang

Hari yang tidak Dustin dan Elsa inginkan tiba hari ini, keduanya berat jika harus berpisah karena paksaan dari orang lain. Namun, keduanya sepakat karena baik itu Elsa dan Dustin tidak ingin membuat putra mereka, Jacob, mendapat ancaman terus menerus dari Kellan Dawson.Perjalanan menuju tempat sidang perceraian berlangsung dengan hening, Dustin menggenggam tangan Elsa yang dingin. Wajahnya menunjukkan kalau semua ini akan baik-baik saja, tapi tetap saja berat bagi Elsa bercerai dengan Dustin setelah ia benar-benar bisa menerima sosok Dustin dengan versi terbaiknya.Mobil berhenti, Dustin dan Elsa turun. Gedung di depan mereka terlihat menakutkan, karena di tempat itulah keduanya akan mengakhiri status pernikahan."Kita benar-benar akan melakukannya?" Elsa berbisik, ragu, seakan masih berharap ada jalan lain.Tapi sebelum Dustin menjawab, sosok Kellan Dawson muncul dari sebuah mobil hitam yang di kendarai oleh Deon. Wajah dingin Kellan adalah jawaban dari pertanyaan Elsa, bahwa apapun
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Bab 132. Undangan pernikahan

Persiapan pernikahan, sesuatu yang seharusnya menjadi kenangan yang menyenangkan justru malah sebaliknya. Tidak ada kebahagiaan yang Dustin rasakan, karena kebahagiaannya hanya ada pada satu wanita, Elsa Lenora.Hari demi hari berlalu bagaikan siksaan batin, namun hanya untuk sebentar, Dustin perlu bersabar sampai ia bisa melewati semua ini."Mawar merah muda terlihat cantik, bagaimana kalau menjadi salah satu bunga yang ada di pesta pernikahan kita nanti?" tanya Cassie, namun dibalas sikap dingin Dustin.Cassie semangat melakukannya sendiri, toh perempuan itu juga sadar bahwa pernikahannya dengan Dustin hanyalah pernikahan bisnis tanpa didasari oleh perasaan. "Gaun pernikahan kita sudah selesai, begitu juga tuksedo mu. Hari ini kita bisa mengambilnya," ucap Cassie sambil merangkul lengan Dustin. Namun Dustin dengan kasar menyingkirkan tangan itu, membuat Cassie melangkah lebih dulu ke dalam butik memasuki butik untuk melihat gaun pernikahannya. Gaun cantik itu tampak berkilau saat t
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Bab 133. Hari pernikahan

Tempat persiapan acara pernikahan sudah disiapkan dengan sangat sempurna, hari dimana Dustin dan Cassie akan menjalin hubungan yang baru. Beberapa tamu sudah berdatangan, nuansa pesta yang elegan didominasi oleh warna merah muda dan putih.Karpet merah dibentangkan dari pintu masuk menuju altar, sementara para tamu mulai mengisi kursi, Dustin masih berada di apartemennya. Para penjaga yang diperintahkan oleh Kellan berdiri tegak, memastikan dia tidak akan melarikan diri."Ini adalah hari yang penting, jangan rusak momen bahagia yang sudah aku siapkan dengan susah payah," perintah Kellan dengan nada tegas.Dustin membalas tatapan Kellan, wajahnya penuh kebencian. "Bahagia untuk siapa? Anda yang akan menikmatinya, bukan aku. Kau yang memaksaku melakukan ini semua," ujarnya dengan sinis, suaranya penuh perlawanan.Tapi Kellan hanya mengangkat bahu, tak peduli. Baginya, ini hanya soal waktu sebelum semuanya berjalan sesuai rencana. Dalam beberapa jam lagi, Dustin akan menikahi Cassie, dan
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 134. Kabur bersama

Meskipun suasana sudah kacau tidak terbendung, pernikahan Cassie yang seharusnya dilakukan dengan Dustin kini tetap berlanjut. Karena Deon mengorbankan dirinya menjadi mempelai pria saat Dustin tidak ada.Anak buah Kellan dikerahkan semua, puluhan orang bersatu mencari keberadaan Dustin. Namun mereka tidak ada yang berhasil menemukan keberadaan Dustin dimana, bahkan Elsa juga tidak ada di tempat tinggalnya.Semua tempat yang bisa menjadi lokasi persembunyian Dustin mereka cari, tapi tetap saja tidak ditemukan. Bukan hanya itu, Kellan juga tidak bisa melacak keberadaan Dustin. Semua tentang Dustin mendadak saja hilang begitu saja, bahkan Elsa juga hilang tanpa jejak meninggalkan barang miliknya di kediaman rumah pribadi Blenda."Kau pasti tau dimana Dustin, cepat katakan!" Kellan mencengkram baju Deon, memaksa pria itu untuk bicara. Tapi, respon Deon sangat santai karena dia juga tidak tau dimana Dustin pergi.Kellan menarik lebih kuat baju Deon, sampai akhirnya Deon bicara. "Percuman
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 135. Kembali lagi

Setelah menempuh perjalanan dua hari dua malam melalui jalur laut yang cukup berbahaya, Dustin dan Elsa akhirnya tiba di pulau tempat tinggal Dustin sebelumnya pada pukul delapan pagi. Tidak ada yang berbeda dari tempat itu, setidaknya lebih dari setahun Elsa meninggalkan pulau sebelum kembali lagi.Elsa turun dari yacht, ia baru tau ada dermaga yang di bangun khusus untuk parkir kendaraan air berukuran besar itu. Dustin mengikuti Elsa setelah mengikat tali kapan dan menurunkan jangkar."Udara yang aku rindukan," ucap Dustin sambil merentangkan tangan."Jangan lupa bawa barang milik Jacob," tegur Elsa.Dustin berdecih lirih, tapi tetap menenteng tas yang berisi barang kebutuhan putranya. Mereka menuju ke rumah satu-satunya di tempat itu, sebelum masuk ke dalam rumah, langkah Elsa berhenti."Sepertinya ada yang aneh," ucapnya.Dustin tersenyum tipis, tanpa menjawab, dia mendahului Elsa masuk ke rumah. Dan benar saja, ada yang aneh. Rumah itu terlihat lebih baru dan terawat, halaman yan
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 136. Kebebasan sesungguhnya

Tidak ada masalah, tidak ada pengganggu. Suasana tenang dalam kedamaian, bahkan untuk melakukan apapun di pulau itu bebas tanpa ada yang melarang. Dustin bisa mengekspresikan dirinya seperti apa adanya, tetap menjadi Dustin yang menginginkan kebebasan.Dan ternyata, kehidupan di pulau tersebut adalah kebebasan yang sebenarnya Dustin cari. Kehidupan di kota tak begitu menyenangkan seperti yang pernah Dustin bayangkan, justru kehidupan di kota sangatlah mengerikan, karena di sana Dustin tak bisa tenang menjalani hidupnya dengan Elsa.Tapi di pulau ini, apapun yang Dustin inginkan dengan Elsa bisa mereka lakukan bersama tanpa takut ancaman dari orang lain. Tidak ada yang akan terluka, tidak ada hati yang akan merasa terkhianati. Hanya ada kedamaian, rasa tenang dan kehidupan yang benar-benar santai.Musim panas masih berlangsung, Elsa duduk di tepi pantai melihat Dustin menerjang ombang dengan papan seluncur. Terlihat sangat mahir, pria itu juga terlihat semakin tampan dan eksotis saat ku
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 137. Kedamaian

Setahun berlalu dengan cepat, dan selama satu tahun itu Dustin hanya sekali keluar pulau untuk melihat anak-anak panti asuhan dan juga perkembangan perusahaannya. Namun di hari yang sama juga, Dustin kembali ke pulau sehingga Kellan tak bisa melacak keberadaannya.Beberapa waktu terakhir adalah pergantian musim semi, sehingga udara lebih hangat dari biasanya. Banyak kelinci berkeliaran bebas, bahkan Jacob yang kini usianya lebih dari setahun sudah lincah berlarian mengejar beberapa kelinci yang ada di belakang rumah."Dustin!" panggil Elsa sambil menuruni tangga, namun ia hanya melihat Jacob yang bermain di temani oleh seorang pengasuh di luar. "Dimana Dustin?" tanya Elsa.Pengasuh Jacob menoleh, "Tuan ke arah sana membawa jaring, Nyonya." jawabnya sambil menunjuk sebuah arah.Elsa mendengus tipis, pasti Dustin pergi untuk mencari udang. Pria itu tidak pernah berubah, setiap ada waktu pasti akan mencari udang-udang liar itu. "Kamu jaga putraku," kata Elsa.Dengan langkah cepat, Elsa m
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 138. Mengutarakan cinta

Musim demi musim terus berganti, tak terasa kini Jacob sudah berusia lima tahun. Keseharian yang selalu dilakukan Elsa dan Dustin selama lima tahun terakhir memang tidak banyak berubah, namun tentu saja kehidupan sederhana mereka sangatlah menyenangkan.Terik matahari tidak menghalangi Elsa untuk duduk bersantai, melihat Dustin dan putranya sedang bermain papan seluncur menerjang ombak yang bergelombang cukup tinggi pagi itu. Ditemani sebuah kacamata hitam, Elsa menikmati momen yang ia rasakan."Hidup tanpa internet ternyata tak seburuk yang kuduga," gumamnya, tersenyum pada keheningan di sekelilingnya.Dari kejauhan terlihat Jacob berlari menghampiri, di belakangnya Dustin mengikuti Jacob. Kedua lelaki itu seperti duplikat versi kecil dan besar, Jacob sangat mirip dengan Dustin kecuali rambutnya sedikit pirang seperti Elsa."Ibu, aku sudah bisa berselancar sendiri!" seru Jacob dengan gembira, matanya berkilauan penuh kebanggaan.Dustin tersenyum dan mengusap kepala putranya. "Kamu he
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 139. Membuat member baru

Rencana untuk memiliki anak kedua ternyata bukan candaan, dan untuk membuat keinginan tersebut menjadi nyata tentunya Elsa dan Dustin perlu melakukan tindakan yang lebih sering lagi berbagi kehangatan bersama. Sejak beberapa malam yang lalu, Dustin dan Elsa sepakat kalau mereka akan memberikan seorang adik untuk Jacob.Hari ini Elsa sedang melihat hasil fermentasi anggur dari kebun pribadi mereka, tiba-tiba saja Dustin datang dari belakang memeluk pinggang Elsa."Coba anggur ini, sepertinya ada yang salah dengan cara pembuatannya." Elsa memberikan percobaan pertama untuk Dustin, pria itu mencobanya lalu menggeleng."Tidak, memang seperti ini rasanya. Kita tidak bisa membuka botol anggur yang difermentasi kecuali jika ingin meminumnya, karena setelah dibuka maka rasa dari minuman anggur ini akan berbeda dalam hitungan jam." jawabnya.Elsa mengangguk mengerti, dia baru tau kalau dalam fermentasi wine dengan cara seperti ini. Di dalam ruangan bawah tanah itu, ada banyak sekali tong berisi
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 140. Perubahan

Perjalanan dari pulau menuju kota setidaknya membutuhkan waktu dua jam, selama dua jam dalam perjalanan itu keringat dingin membasahi tubuh Dustin. Di belakang, Jacob menangis di sebelah Elsa yang tidak sadarkan diri.Setelah menempuh perjalanan udara, helikopter berhenti di helipad gedung rumah sakit. Saat itu juga Dustin membopong tubuh Elsa yang lemas tidak berdaya, di belakangnya Jacob berlari mengikuti sambil menangis."Dokter, cepat selamatkan istriku!" teriak Dustin, raut wajah pucatnya menunjukkan kekhawatiran yang luar biasa. Karena terlalu cemas dengan kondisi Elsa, Dustin tidak sadar kalau dia kehilangan Jacob saat keluar dari lift.Pihak medis segera membawa Elsa ke ruangan, suasana semakin menegangkan bagi Dustin. Dia hanya berjalan kesana kemari dengan khawatir menunggu hasil pemeriksaan Elsa keluar. Dustin cemas, bagaimana kalau tindakannya kemarin yang kelewatan membuat Elsa jadi seperti ini?Sambil menyugar rambutnya frustasi, Dustin tak henti-hentinya berdoa agar Els
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status