"Gerall!" teriak Allana karena kini mereka tengah dalam perjalanan."Apa?" ujar Gerall yang juga berteriak."Tadi itu beneran kakak lo?""Iya!""Kok, bisa masuk penjara?"Allana memekik kaget saat Gerall menghentikan motornya tiba-tiba. Untung jalanan sedang sepi. Jika tidak, mereka pasti sudah kecelakaan. Eh, ngomong-ngomong ini di mana? Ini bukan jalan menuju rumahnya."Kalau lo mau tau, lo harus jadi pacar gue.""Jangan mimpi!""Terserah, pada akhirnya lo akan tetap jadi pacar gue," ujar Gerall santai.Allana mendelik, memukul punggung Gerall cukup keras. Gerall hanya tertawa kecil, pukulan Allana bukan apa-apa baginya."Ayo ikut.""Ke mana?""Ke kuburan," jawab Gerall sekenanya."Hah?""Jangan berisik ini kuburan!"Allana mengedarkan pandangannya. Benar, ini memang tempat pemakaman, tapi untuk apa Gerall mengajaknya ke sini? Apa Gerall akan membunuhnya lalu mengubur tubuhnya di sini? Baiklah Allana, kurangi menonton film tentang psikopat."Gue mau ngenalin lo sama orang tua gue,"
Read more