“Eh! Lihat deh,” seru Aulia padaku. Dia menunjukkan layar ponselnya, lalu berkata, “Ini si Ayu yang dulu ada di Departemen Public Relations, kan?”Aku menonton video di media sosial yang ditunjukkan oleh wanita ini. Tidak salah lagi, perempuan yang ada di sana adalah Ayu Larasati. Orang yang sudah membuatku terlihat sebagai wanita murahan dan juga simpanan sang CEO Pecitra. Padahal lelaki itu adalah suamiku sendiri.“Enggak nyangka ya si Ayu sudah berhenti jadi pekerja korporasi dan sekarang dia beralih menjadi influenser produk kecantikan,” sambung Aulia.“Kerjaannya sekarang membuat reviu produk, terus unggah ke media sosial,” pungkas wanita yang sedang menunggu dokumen bersamaku di depan printer.Terserah dia mau jadi apa, aku tak peduli sama sekali. Jangan tanya alasannya kenapa, tentu saja karena luka yang dia toreh padaku belum kering, bahkan masih basah dan menganga.“Maduku, berkasku sudah siap. Aku duluan ya,” ucapku pada Aulia, meninggalkan wanita ini sendiri.***“Masuk,” u
Read more