Beranda / CEO / Jebakan Cinta sang CEO / Bab 97 | Risiko Menjadi Wanita Hamil

Share

Bab 97 | Risiko Menjadi Wanita Hamil

“Mantuku! Mama datang,” teriak ibu mertua saat dirinya tiba di unit kami.

Setelah mengetahui kalau diriku hamil, Rasenda langsung menghubungi ibunya dan memberi tahu kabar bahagia tersebut. Sontak saja wanita itu datang kemari membawa begitu banyak barang.

"Biar saya bantu Ma.” Aku berusaha mengambil tentengan di tangan ibu mertua, namun beliau menolak.

“Sudah kamu duduk saja, perempuan hamil tidak boleh capek-capek,” ujar ibu mertua.

“Lagian juga ada Michael yang bantu Mama, kamu tidak usah khawatir. Orang hamil enggak boleh kebanyakan pikiran,” sambungnya.

Aku paham bahwa beliau memperlakukanku demikian karena sedang mengandung cucunya, tetapi tidak enak rasanya jika aku duduk berdiam diri saja di saat orang lain kerepotan membawa banyak barang, apalagi beliau sudah tua.

“Bu, ini taruh di mana?” tanya seorang perempuan yang datang bersama ibu mertua.

“Oh, di sini saja dulu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status