Tempat yang Exel berikan sebagai tanda hadiah atas kembalinya ia ke sini. Tempat itu adalah tempat yang sangat Elizabeth impi-impikan sejak dulu, bagaimana bisa tempat itu dibangun di pekarangan belakang dengan megahnya?!Exel mendongak menatap sang Mama yang melihat ke arah sebuah rumah kaca besar di depan sana. "Bagaimana, Ma? Mama suka?" tanya anak itu. Elizabeth menutup mulutnya. "Exel ... Exel tahu darimana dulu Mama sangat menginginkan rumah kaca?" tanya Elizabeth pada putranya. "Emm ... entahlah, tapi Papa yang tiba-tiba membangunnya. Papa bilang, Papa ingin membuat rumah kaca untuk Mama," jawab Exel menarik lengan Elizabeth dan mengajaknya ke tempat itu. Pintu rumah kaca dibuka oleh Exel, mereka masuk ke dalam sana. Beberapa bunga masih segar, beberapa juga nampak gugur daunnya, mungkin karena bunga itu tidak tahan cuaca dingin. "Indahnya," ucap Elizabeth lirih."Mama tunggu di sini sebentar ya, Exel mau panggil Paman James dulu! Ada ulat di sana, Exel geli...!" seru ana
Read more