Kejadian semalam membuat Elizabeth paginya menjadi sedikit cuek dan sedikit tak acuh pada Tania. Padahal semalam, saklar penerangan paviliun baik-baik saja. Selain itu, ada Jericho dan James yang masih berbincang di teras belakang, lantas untuk apa Tania harus berjalan ke lantai dua mencari Evan? Elizabeth merasa ada yang aneh dengan pengasuh itu. Tapi ia berusaha menepisnya. Pagi ini, ia harus bersiap pergi ke butiknya. Elizabeth sudah bersiap dengan sangat cantik, dan menyiapkan beberapa berkas pekerjaannya. "Mamaku..." Suara Pauline terdengar, anak itu mengintip Elizabeth dari pintu kamar. "Hai Sayang, wah ... anak Mama sudah cantik sekali," ucap Elizabeth melihat si kecil sudah lengkap dengan balutan seragam sekolahnya. "Iya, Nanny Tania yang bantu Pauline! Nanny Tania bilang, nanti siang mau bermain ayunan lagi bersama Pauline, Ma," ujar anak itu tersenyum manis dan bersemangat. Elizabeth terkekeh gemas. "Iya Sayang. Tapi Pauline jangan nakal-nakal ya, Nak," ucap sang Mama.
Read more