"Bagaimana menurut, Anda?" Sebuah pertanyaan terlontar untuk pria yang termenung di tengah-tengah agenda pentingnya. Pikirannya melayang, seakan jiwa dan tubuhnya tak berada pada tempat yang sama. "Bagaimana, Tuan Mark?" ucap wanita berkacamata yang tengah berprestasi. Yesi dan Nicky saling berpandangan, seolah tengah berbicara melalui bahasa gerakan tubuh. Nicky segera menginjak kaki Mark cukup keras untuk membawa kembali kesadarannya yang sedari tadi berlalu lalang tanpa arah. "Aw!" pekik Mark yang seketika tertahan karena baru menyadari situasi. Mark sontak merapihkan jas yang ia kenakan lalu melihat ke arah arloji yang melingkar pada pergelangan tangannya. "Maaf sebelumnya, karena saya kurang sehat, jadi saya mohon izin untuk menyudahi meeting ini dan akan kembali mengatur ulang jadwal pertemuan berikutnya." "Loh, loh, loh, aduh kerjaan lagi!" gumam Yesi lirih. Nasib buruk baginya pagi itu, karena sikap Mark yang tidak seperti biasanya dan terkesan tak profesional, a
Baca selengkapnya