Share

Ujian

"Apa-apaan mertuamu itu?!" Zeya yang pagi itu baru bertemu dengan Jelita tampak shock ketika mendengar cerita dari sahabatnya. Ia sama sekali tidak menyangka jika ibu mertua sahabatnya itu tak segan untuk bermain tangan dan melukai Jelita.

"Aku bilang apa, mending kamu cerai sajalah. Persetan sama keluarga angkatmu itu! Kamu harus mikirin diri kamu sendiri, Jelita! Mau sampai kapan kamu jadi tumbal!" seru Zeya kembali, seakan energinya tak habis-habis untuk menasehati Jelita.

Zeya menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil memijat keningnya. "Darah tinggi dan kolesterol kumat ini mah, dengar cerita kau!" gerutu Zeya yang hanya ditanggapi Jelita dengan tawanya.

Jelita melihat jam pada layar ponselnya, lalu segera bangkit dari tempatnya duduk. "Zeya, aku ke poli dulu ya, dikit lagi mulai jadwal Dokter Veshal praktek."

Seketika raut wajah Zeya berubah. Gadis yang sedari tadi mengeluh itu pun langsung tersenyum mengejek pada Jelita.

"Cie sama Dokter Veshal, cie! Udah sih, gue bila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status