Share

Senam Jantung

"Untunglah masih keburu." Jelita terlihat berlari terburu-buru, sambil terus memeriksa jam yang ada di tangannya.

Langit pagi itu masih terlihat gelap dan aktivitas manusia pun belum sepenuhnya dimulai. Jelita segera menaiki lift yang langsung menghubungkan ke unit penthouse milik Mark, berusaha secepat mungkin untuk berganti pakaian dan langsung berangkat menuju rumah sakit.

PIP!

Suara akses pintu masuk pun berbunyi menandakan pintu telah terbuka.

Baru saja Jelita melangkahkan kakinya di ruang tamu, pandangannya tertuju pada sosok yang tengah tertidur pulas sambil meringkuk kedinginan di atas sofa.

"Loh kok malah tidur di sini sih? Kalau masuk angin bagaimana coba!" omel Jelita dan berjalan mendekati Mark yang belum menyadari kehadirannya.

"Mark, bangun! Mark!

Perlahan ia menggoyang-goyangkan bahu suaminya, sambil manggil nama Mark agar pria itu terbangun. Tetapi, hasilnya nihil. Mark hanya terusik sesaat lalu berbalik.

"Astaga, ngebo banget tidurnya!" gerutu Jelita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status