Share

Si Mulut Sampah

"Dokter pernah sampai titik seperti itu?" tanya Jelita penasaran.

Veshal mengangguk, lalu kembali menatap langit biru yang terlihat begitu teduh.

"5 tahun lalu saya kehilangan calon istri saya, tepat di tangan saya sendiri," ungkap Veshal dengan senyuman getir.

Veshal menghela napasnya, karena berusaha kembali mengungkit sesuatu yang sudah ia kubur begitu dalam. "Saat saya masih menjadi residen, saya mendapati seorang pasien IGD yang datang dalam kondisi terluka parah akibat kecelakaan, dan itu adalah kekasih saya sendiri.

" Dia kecelakaan saat ingin pulang setelah melihat gedung yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan kita 1 minggu lagi."

Terasa kesakitan yang amat dalam di setiap kata demi kata yang keluar dari mulut Veshal. Matanya pun terlihat kosong memandang langit, mimik wajah yang bahkan tak pernah ditujukan olehnya selama ini.

"Saat itu saya sangat emosional. Namun, saya sadar jika harus tetap tenang, karena hari itu adalah hari besar, tidak ada dokter lain yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status