All Chapters of Suamiku Bukan Anak Pembantu Biasa: Chapter 21 - Chapter 30

45 Chapters

21. Acara Pertemuan Dengan Mantan

Semua mata tertuju pada Elina dan Noah yang sedang menikmati roti serta kopi milik mereka. Membicarakan keduanya seolah seperti artis ibu kota. "Bisakah kamu menutup mulut Bi Anna?" bisik Elina. Noah hanya menyunggingkan senyum sambil menyeruput kopinya. "Itu tandanya dia begitu bangga karena memiliki menantu yang cantik, rendah hati, kaya raya pula.""Apa ini pujian atau hinaan untukku," kesal Elina."Ini pujian," jawabnya menggoda Elina. Elina berdecak sembari memalingkan wajahnya, bohong jika dia tak tergoda dengan pesona Noah hingga wajahnya bersemu merah. Entah mengapa pria itu semakin menarik di matanya dan membuat Elina semakin ingin dekat dengannya."Ini loh menantu saya, cantik kan?" Puji Anna saat tetangga tokonya datang untuk membeli roti di tempatnya."Iya cantik, beruntung sekali Noah mendapatkan istri yang cantik, anggun pula."Uhuk ... Uhuk.Melihat reaksi Noah sedikit membuat Elina kesal, bagaimana bisa dia batuk saat orang lain
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

22. Bertemu Dengan Cinta Pertama

Lantunan musik rileksasi sedikit menenangkan pikiran Elina yang kacau setelah pergulatan panasnya dengan Noah. Setiap detik pikirannya akan berubah apa lagi saat melihat tubuh suaminya itu.Tok,tok.Elina menoleh ke arah pintu, tapi tak terdengar lagi suara Noah atau pun Sumi.Ceklek"Argh, kenapa kamu nggak mengetuk pintu!" Elina berteriak ketika tiba-tiba saja Noah membuka pintu kamar mandi."Maaf, aku pikir kamu pingsan. Lagi pula dari tadi aku mengetuk pintu tapi nggak ada jawaban dari dalam."Elina memutar bola matanya, dia lalu beranjak dari bathtub.Dengan santainya Elina berjalan dengan tubuh yang polos, dia sama sekali tak memperdulikan mata Noah yang terus menatapnya sampai dia kesulitan menelan saliva-nya."Tutup pintunya!" tutur Elina mengalihkan perhatian Noah.Brak!Noah memegang degup jantungnya seraya menoleh ke miliknya yang sudah berdiri tegap dan sesak di bawah sana. "Argh, sial!"Noah berlari kecil tanpa mengeluarkan su
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

23. Wanitaku

Mata Elina tak lepas dari Noah yang sedang berbicara dengan kontraktor yang mengurus resort. Sesekali dia melihat ke layar ponsel yang berisi kontrak pernikahan mereka. "Bu Elina, ini kopinya," tutur Dina seraya mengambil payung yang sedang Elina bawa "Thanks.""Sama-sama. Apa Pak Noah masih belum selesai, kasian sepertinya dia berkeringat. Aku antar tisu dulu."Elina menahan tangan Dina. "Tetap di sini."Dina menyeruput kopi sedangkan Elina terus memandangi pria yang membuatnya gusar.Tak lama Noah berjalan menghampiri keduanya. Elina pun bergegas memberikan kopi yang dibelikan Dina. "Makasih.""Sama-sama," sela Dina.Elina memutar bola matanya kemudian berbalik meninggalkan mereka berdua. "Bu Elina tunggu."Mereka pun masuk ke dalam mobil yang mengantarkan mereka bertiga ke hotel.Sesampainya di tempat tujuan, Elina pun keluar lebih dulu di ikuti Noah dan Dina. "Terima kasih untuk hari ini, beristirahatlah."Dina tersenyum bahagia
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

24. Malam Panas Untuk Elina

Elina tertegun saat Noah meminta untuk memberitahu orang lain kalau mereka sudah menikah. Ada rasa ragu di hati Elina, mengingat dia tak ingin menyandang status janda setelah keduanya bercerai. "Aku akan pikirkan soal ini." "Kenapa, apa kamu malu kalau suamimu hanya menumpang hidup atau karena mungkin karena aku seorang anak pembantu?" Elina menelan saliva-nya, sebenarnya dia tak berpikir ke arah sana karena dia pikir itu urusan Noah bukan urusannya. "Karena aku nggak mau menyandang status janda," jelas Elina. Kini giliran Noah yang hanya diam. Keduanya saling menatap sebelum akhirnya Elina kembali bicara, "Mungkin status duda yang akan kamu sandang hanya isapan jempol berbeda dengan status janda yang akan aku sandang. Akan ada banyak orang yang mencemooh, menghina dan merendahkan aku karena status itu." Noah mengusap wajahnya dengan kasar lalu menyandarkan punggungnya di belakang. "Tandatangani berkas itu, kalau kamu nggak mau juga nggak masalah." Elina mengambil swe
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

25. Elina VS Naura

Dering ponsel menggema di seisi kamar. Seina yang sedang terlelap pun menggeliat di bawah selimut lalu mengibaskannya. "Pagi," sapa Noah mencium bibir Elina.Mendapat morning kiss dari Noah membuat Elina tertegun seketika."Ayo, bangun. Dina sudah menunggu kita di bawah.""Hm, sebentar."Elina berlari ke dalam kamar mandi. Di tatap wajahnya di depan cermin sambil mengusap bibirnya dengan lembut. Hatinya berdesir saat membayangkan wajah Noah.Entah sejak kapan Elina menyukai Noah yang pasti dia tak ingin suaminya itu bersama wanita lain.Sementara itu, sambil menunggu Elina keluar dari kamar mandi Noah terus menatap layar ponselnya lalu—"Halo, Mr."[ ... ]"Terima kasih Mr, mungkin saya akan bicara dulu dengan atasan saya mengingat saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan."[Baiklah aku tunggu kabar baiknya.]Ceklek Noah terdiam saat melihat Elina keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuk di tubuhnya."Baik, segera a
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

26. Kebohongan Noah

"Eugh ...."Suara desahan menyambut pagi Noah. Tubuhnya terus terhuyung ketika Elina bergerak di atasnya.Elina mengerang nikmat setelah pelepasannya beriringan dengan Noah yang menyemprotkan cairan di rahimnya. Entah seperti kebutuhan, mereka akan melakukan hubungan itu setiap pagi atau malam hari."Pagi, Sayang," sapa Elina mengecup bibir Noah.Kali ini dia yang lebih dulu bangun dari pada suaminya. "Jam berapa sekarang?" tanya Noah."Sepertinya jam sembilan pagi," jawab Elina berjalan ke kamar mandi."Apa?"Mata Noah membelalak melihat jam yang ternyata baru menunjukkan pukul delapan pagi. Dia lalu memeriksa ponselnya terkejut saat melihat sebuah email masuk."Bagaimana ini, apa Elina akan melepaskan aku?" tutur Noah.Dia lalu mengambil pakaian yang berserakan di lantai sebelum akhirnya dia keluar dari dalam kamar.CeklekElina mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Noah, tapi pria itu sudah menghilang dari kamar mereka. Dia lalu memakai rok serta kemeja berwarna hitam."Pag
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

27. Mencintai Elina

Suasana di rumah berubah menjadi mencekam, Elina sama sekali tak mempedulikan Noah dan bahkan menganggapnya tidak ada.Hal itu di rasakan Noah, dia merasa perubahan sikap Elina seperti kembali ke setelan awal."Apa kamu masih marah?"Elina berbalik membelakangi Noah, dia enggan berbicara atau menatap suaminya itu."Maaf sebelumnya aku nggak ngasih tau kamu soal ini.""Bukan urusanku, bukannya di kontrak kita sudah terlihat jelas nggak boleh mencampuri urusan masing-masing.""Lalu kenapa kamu mendiamkan aku seperti ini?"Suara Elina tercekat, ucapan Noah cukup membuatnya berpikir keras. Kenapa aku seperti ini?Entahlah Elina selalu kesal dengan semua yang tak sejalan dengan semua yang sudah dia rencanakan."Beri tahu aku apa yang harus aku lakukan agar kamu bersikap manis seperti kemarin?"Elina mengibas selimut dengan kasar. "Kamu terlalu berisik."Dia berjalan keluar tapi tangan Noah menahannya, memeluknya dari belakang. "Maaf, aku tahu kamu marah. Maafin aku, setelah ini aku janji
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

28. Pria Tampan Pemikat Hati

2 HARI BERLALU Elina terus memandangi layar ponselnya, tak ada panggilan atau pesan yang masuk dari Noah. Bahkan tak satu pun pesannya di balas oleh suaminya itu. Tok, tok. "Waktunya makan siang. Ibu mau makan apa?" tanya Dina seraya berjalan masuk ke dalam ruangan atasannya itu. "Aku ingin makan steak." "Lagi, perasaan dua hari ini kita makan steak terus," protes Dina. Elina mendelik menatap wanita yang ada di depannya. "Memangnya kenapa, aku yang ingin makan steak kenapa kamu yang terdengar bosan!" "Ma-maaf, jadi kita makan di mana?" tanya Dina mengalihkan kemarahan atasannya itu. Elina tak bergeming dia malah menyandarkan punggungnya di kursi. "Dina, apa menurutmu di Singapura nggak bisa menggunakan provider kita?" "Hah, maksudnya?" Elina menghela napasnya. "Noah sama sekali mengabaikan semua pesan dan panggilanku. Dia juga sama sekali tak berniat menghubungiku. Apa dia kecelakaan?" "Mana mungkin, kalau kecelakaan pasti sudah masuk berita. Mungkin alasan provi
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

29. Pergi Tanpa Kabar

Hari demi hari sudah Elina lewati tanpa Noah, kabar seolah di telan bumi.Sebenarnya Elina begitu khawatir dengan keadaan Noah apa lagi setelah kepergiannya tak ada kabar sama sekali."Kak Elina," sapa Intan.Elina melambaikan tangan lalu mempersilahkan adik iparnya itu masuk ke dalam mobil."Wah, repot-repot sampai jemput ke sekolah," tutur Intan.Elina hanya menyunggingkan senyum kembali fokus dengan kemudi. "Kamu mau makan apa?""Apa saja," jawabnya santai."Gimana kalau kita makan di mall saja?""Setuju."Tak lama mobil yang di kemudikan Elina berhenti di sebuah mall. Keduanya lalu masuk— mencari makan siang di sana."Kak Noah nggak ikut?" tanya Intan.Deg Elina diam, padahal dia menemui Intan karena ingin menanyakan soal Noah.Tak lama pesanan mereka pun datang, keduanya menikmati makan siang sembari menikmati alunan musik yang tersaji."Eeee, apa Noah nggak menghubungi kamu?"Intan menggeleng, "Nggak, mana mungkin dia menghubungiku. Lagi pula dia suka kabur-kaburan jadi kita n
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

30. Akhirnya Rahasia Terbongkar

DUA BULAN KEMUDIAN Suara musik rileksasi membangun mood Elina agar lebih baik. Setiap pagi sebelum berangkat kerja Elina pasti akan melakukan yoga terlebih dahulu. "Ini jusnya Non." "Hm, terima kasih, Bi." Elina beranjak dari duduknya— meminum jus buatan Sumi. "Mau Bibi buatkan sarapan apa?" "Aku ingin makan sandwich." "Iya, Non." Saat akan melangkah Sumi menoleh ke arah Elina. "Apa Den Noah nggak akan pulang." "Entah mungkin dia lupa jalan pulang. Tolong suruh Mang Ujang antar barang-barang Noah ke rumahnya," ujar Elina santai. "Memangnya Den Noah nggak akan ke sini lagi?" Elina terdiam sejenak sebelum akhirnya dia menjawab, "Iya, dia nggak akan pernah datang ke sini lagi." Setelah kepergian Sumi, Elina menyandarkan punggungnya di sofa. Sudah dua bulan berlalu tanpa kabar dari Noah, Elina pun tak ada niatan untuk mencari pria itu karena dia rasa Noah yang menginginkan berpisah darinya. Bahkan Elina sudah memblokir nomor Noah, Intan, Anni dan juga Budi. Seles
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status