Share

21. Acara Pertemuan Dengan Mantan

Semua mata tertuju pada Elina dan Noah yang sedang menikmati roti serta kopi milik mereka. Membicarakan keduanya seolah seperti artis ibu kota.

"Bisakah kamu menutup mulut Bi Anna?" bisik Elina.

Noah hanya menyunggingkan senyum sambil menyeruput kopinya. "Itu tandanya dia begitu bangga karena memiliki menantu yang cantik, rendah hati, kaya raya pula."

"Apa ini pujian atau hinaan untukku," kesal Elina.

"Ini pujian," jawabnya menggoda Elina.

Elina berdecak sembari memalingkan wajahnya, bohong jika dia tak tergoda dengan pesona Noah hingga wajahnya bersemu merah. Entah mengapa pria itu semakin menarik di matanya dan membuat Elina semakin ingin dekat dengannya.

"Ini loh menantu saya, cantik kan?" Puji Anna saat tetangga tokonya datang untuk membeli roti di tempatnya.

"Iya cantik, beruntung sekali Noah mendapatkan istri yang cantik, anggun pula."

Uhuk ... Uhuk.

Melihat reaksi Noah sedikit membuat Elina kesal, bagaimana bisa dia batuk saat orang lain
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status