All Chapters of Suamiku Bukan Anak Pembantu Biasa: Chapter 11 - Chapter 20

45 Chapters

11. Menarik Perhatian Wanita

Jam makan siang pun tiba, Elina mengambil brosur makanan yang akan dia pesan. Terbiasa sendiri membuat Elina malas keluar hanya untuk makan siang bersama sekretaris atau staf lainnya. Tok, tok. "Permisi." "Masuk." Dina menyembulkan kepalanya dari balik pintu lalu mendekat ke meja Elina. "Mau makan siang apa?" Mata Elina masih fokus ke menu makanan yang ada di tangannya. "Aku bosan makan ini, kamu mau makan di mana?" tanya Elina memastikan restoran mana yang akan Dina kunjungi. "Aku mau makan di kantin." "Di kantin bawah, memangnya ada menu makanan apa saja?" selidik Elina. Dina berpikir sejenak, "Entahlah, aku ke kantin hanya ingin makan siang dengan Noah." "Apa?" Dina melipat bibirnya, dengan tidak sopannya dia menyebut nama suami atasannya itu dengan sebutan Noah. "Maaf, maksudku Pak Noah." Dina mendekati Elina. "Di grup para staf di setiap divisi sedang membicarakan Pak Noah. Namanya jadi trending topik di grup, aku sengaja ke kantin untuk menyelidiki dan men
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

12. Kesepakatan Atasan dan Bawahan

Noah terus berjalan mondar-mandir di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Elina yang sudah jam sepuluh malam tapi tak kunjung datang.Padahal dia sudah ada rencana mengajaknya makan malam sesuai permintaan Hardi. "Den, belum tidur?" tanya suami saat dia bangun ada bayangan sosok hitam mondar-mandir di sana. "Belum Bi, aku sedang menunggu Elina maksudku istriku.""Oh, Non Elina kadang pulang pagi, dia selalu lembur di kantornya. Tenang saja Non Elina anak yang baik dia tidak pernah ke hiburan malam atau acara lainnya tanpa mengabariku. Jadi kalau tidak ada kabar seperti ini dia pasti masih di kantor karena sibuk mengurusi pekerjanya. Kenapa tidak di jemput saja?""Eeee, itu karena ...." Bagaimana mungkin Noah memberi tahu Sumi jika keduanya merahasiakan pernikahan mereka di kantor. "Aku akan menghubunginya.""Hm, baiklah. Bibi ke kamar dulu ya."Noah mengangguk lalu mendekati jendela hanya untuk memastikan jika orang yang dia tunggu datang secara tiba-tiba dan benar saja terdengar s
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

13. CLBK, Siapa Takut!

Tok, tok, tok.Elina membuka penutup mata saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Perlahan dia beranjak dari ranjang untuk membuka pintu."Selamat pagi, Non. Sudah jam sepuluh, waktunya kerja.""Hm, makasih Bi. Elina menoleh ke atas sofa sudah tidak ada Noah di sana. "Noah sudah kerja?""Iya Non, seperti biasa Den Noah berangkat pagi katanya naik angkutan umum suka desak-desakan kalau telat."Elina hanya mengangguk berniat menutup pintu kamarnya. Namun, Sumi menghalangi pintu. "Non tidak kasian sama Den Noah, dia harus berangkat pagi dan pulang malam karena tidak punya kendaraan."Elina memutar bola matanya. "Dia harus mandiri, biar tau susahnya mencari uang."Setelah mengatakan itu Elina melempar pintu kamar membuat Sumi bingung."Menikah tapi terlihat asing," gumamnya berlalu menjauh dari kamar Elina.Sedangkan di dalam kamar, Elina memikirkan apa yang di katakan Sumi. Elina lalu membuka ponselnya mengirim pesan ke seseorang.[Bawa mobilku ke kantor.]Setelah mengirimkan
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

14. Ulang Tahun Suami Kontrakku

Suara dentingan piring dan sendok terus beradu tanpa ada sela pembicaraan.Elina hanya diam memperhatikan Chandra yang sedang makan siang sementara dirinya hanya memesan kopi sambil menunggu dia selesai makan."Kamu nggak makan?" tanya Chandra."Aku sudah kenyang. Apa berkas dokumen yang aku minta sudah di siapkan?" Tiba-tiba saja Chandra berhenti mengunyah lalu menyimpan sendok di atas piring."Apa kamu yakin akan tetap menarik investasimu?""Yakin, bukannya Paman juga akan menarik saham paman yang ada di perusahaanku. Aku sudah mempersiapkan semuanya dan Paman hanya tinggal tanda tangan saja."Chandra melihat ke sekeliling seolah mengalihkan perhatian Elina. Namun, Elina sama sekali tak bergeming— malah mengeluarkan map yang ada di tasnya."Silahkan di tanda tangani. Aku akan menemui asisten Paman dan membicarakan semuanya. Dia tahu kan berapa investasiku di perusahaan Paman?"Setelah mengatakan itu Elina beranjak dari kursinya. "Tunggu Elina, apa kamu yakin akan menarik semuanya?
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

15. Tidur Bersama

Elina memarkirkan mobilnya di depan rumah orang tua Noah. Sejenak dia hanya diam di dalam mobil saat melihat mobil Noah sudah terparkir di depan rumahnya. Ada sedikit rasa ragu di hati Elina, sehingga dia memilih untuk menyalakan mobilnya dan kembali pulang ke rumah.Namun, saat dia akan memasang selt belt ... "Argh!!!"Elina menjerit sejadi-jadinya saat melihat wajah Anna yang menempel di kaca mobilnya seolah sedang mencari keberadaannya. Mau tidak mau Elina pun membuka kaca mobil untuk menghampiri mertuanya itu. "Non Elina masih di sini. Ayo, masuk!""Ak-aku baru sampai. Kalian habis dari mana?" tanya Elina basa-basi saat melihat Intan dan Anna membawa plastik di kedua tangannya. Intan lalu mendekati Elina, menyerahkan satu kantong plastik agar dia bawa. Setelah itu dia melingkarkan tangannya di lengan Elina. "Ayo, Kak kita masuk!" Elina tak bisa berkutik, dia mengikuti Intan ke dalam rumah mereka. "Taaarrraaa ... Liat aku bawa siapa?""Waaaah,
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

16. Mulai Terpesona Dengan Suami Kontrak

Mata Noah ke seisi kamarnya yang sempit, hanya satu ranjang berukuran queen size. Tidak mungkin juga dia tidur di luar alasan apa lagi yang harus dia buat. "Ehm, kamu tidur saja, biar aku tidur di kursi."Elina pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang. "Tidurlah di sini, ini kan kamarmu."Noah diam sejenak mengatur degup jantungnya yang begitu cepat, sebelum akhirnya dia naik ke atas ranjang yang sama dengan Elina. Ini kali pertama dia tidur satu ranjang dengan istrinya. Noah tak bisa mengendalikan jantungnya yang berdegup dengan kencang saat melihat punggung Elina yang membelakanginya."Sadarlah Noah, jangan melakukan hal yang aneh-aneh.""Noah.""Hm, ada apa?"Elina berbalik menatap pria yang ada di sampingnya. "Biasakah kamu menciumku?""Hah, ak-aku ...."Elina mendekatkan wajahnya, menunggu Noah menciumnya. Cukup lama Noah berpikir bagian mana yang di inginkan Elina. Hingga akhirnya dia memilih dahi Elina untuk dia kecup.CupNetra Noa
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

17. Acara Reuni

Elina mengetuk jemarinya diatas meja, matanya terus melihat ke detik jam yang berhenti tepat di angka 12. Ceklek "Mau makan siang apa?" tanya Dina yang tepat waktu dalam hal makan siang. Elina menyunggingkan senyum lalu beranjak dari kursinya. "Aku ingin makan di kantin kantor." "Hah, serius?" Elina hanya mengangguk lalu berjalan melewati Dina begitu saja. "Apa Bu Elina nggak mau makan steak?" "Nggak, aku takut kolesterolku naik. Aku harus menjaga tubuhku agar tetap sehat," jelas Elina membuat Dina bingung. Keduanya lalu masuk ke dalam lift. Tepat di lantai ground, Elina keluar lebih dulu di ikuti Dina di belakangnya. "Apa Ibu yakin akan makan di sini?" "Hm, memangnya kenapa?" tanya Elina sambil matanya melihat keberadaan seseorang. "Bagaimana cara memesan makanan di sini?" Dina pun mengambil nampan berisi piring untuk atasannya lalu berjalan ke menu makanan yang sudah tersusun rapih di sana. "Ibu mau makan apa?" Elina me
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

18. Istri?

Elina berdiri mematung saat melihat banyak teman-temannya masuk ke dalam ballroom. "Ayo, kita masuk," ajak Angga mengalihkan perhatiannya."Tunggu, sepertinya aku nggak cocok datang ke sini," ujar Elina."Kenapa, apa kamu takut mereka mem-bully-mu lagi?" Elina terkejut saat Angga tiba-tiba saja mengatakan hal yang tak ingin dia dengar. "Kamu juga tahu kan apa yang mereka lakukan kepadaku dulu.""Hm, maka dari itu aku mengajakmu ke sini. Mereka nggak tahu siapa kamu, mereka nggak tau seperti apa orang yang mereka rendahkan selama ini."Dina merangkul lengan Elina lalu berkata, "Kalau nggak mau, kita pulang saja."Elina memegang tangan Dina seolah menahannya. "Aku akan menemui mereka."Angga pun menyunggingkan senyum lalu mengulurkan tangannya, menunggu Elina menyambutnya dengan baik.Mata Elina beralih ke tangan Angga, tapi sedetik kemudian dia malah berjalan lebih dulu. "Ayo, kenapa diam saja."Angga dan Dina hanya melempar pandang sebelum akhirnya keduanya mengikuti langkah Elina.
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

19. Malam Pertama

Elina meneguk wine yang ada di tangannya. Tatapan matanya kosong seolah jiwanya menghilang dari dalam tubuhnya. "Rambutmu masih sakit?" tanya Noah mengusap rambut Elina. Ucapannya cukup mengalihkan perhatian Elina. Dengan kasar dia menepis tangan Noah. "Kenapa kamu bisa ada di sana?" Noah menyandarkan punggungnya di tembok menatap wajah Elina. "Dina menghubungiku," jawabnya. Hening, Elina memalingkan wajahnya. Jujur dia senang Noah datang di waktu yang tepat tapi dia sedikit malu saat Noah dengan lantang menyebutnya dengan sebutan 'Istri'. Selama ini dia sengaja merahasiakan pernikahannya, dengan pengakuannya itu semua orang akan tahu tentang statusnya termasuk Angga. "Minum?" Elina memberikan gelas wine miliknya. Noah menggeleng karena dia tak pernah meminum wine. "Kamu saja." "Kenapa, apa kamu belum pernah meminum wine?" "Hm, aku takut mabuk," tuturnya polos. Sudut bibir Elina terangkat lalu beranjak dari kursi. "Benarkah. Kamu lihat aku nggak mabuk kan?" "Tub
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

20. Istriku Yang Manis

Angga menjelaskan kedatangannya ke kantor Elina dengan membawa berkas yang sebelumnya Elina minta. Namun, Chandra bersikeras tak memperbolehkan Angga untuk memberitahu soal keuntungan yang seharusnya Elina juga mendapatkannya. "Jadi untuk apa kamu datang ke sini kalau hanya untuk memberitahu hal bodoh seperti ini?" hardik Hardi merasa kesal dengan apa yang di lakukan kakaknya itu."Maaf Pak, saya hanya ingin menyampaikan apa yang di minta oleh Bu Elina. Sebenarnya bisa saja saya melakukan yang di minta oleh Bu Elina, tapi aku nggak bisa begitu saja mengkhianati perusahaan yang selama ini memberiku makan. Apa lagi selama ini Pak Chandra baik kepadaku. Jika Bapak memang tak setuju dengan laporan ini, Bapak bisa bicara langsung dengan Pak Chandra," jelas Angga.Elina yang ada di sana tak menyalahkan apa yang dilakukan Angga karena memang itu sudah bagian tugasnya, lagi pula masalah internal itu bukan urusannya."Dan untuk rekening yang Bu Elina minta, ini laporan yang bisa saya berikan
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status