Share

19. Malam Pertama

Elina meneguk wine yang ada di tangannya. Tatapan matanya kosong seolah jiwanya menghilang dari dalam tubuhnya.

"Rambutmu masih sakit?" tanya Noah mengusap rambut Elina.

Ucapannya cukup mengalihkan perhatian Elina. Dengan kasar dia menepis tangan Noah. "Kenapa kamu bisa ada di sana?"

Noah menyandarkan punggungnya di tembok menatap wajah Elina. "Dina menghubungiku," jawabnya.

Hening, Elina memalingkan wajahnya. Jujur dia senang Noah datang di waktu yang tepat tapi dia sedikit malu saat Noah dengan lantang menyebutnya dengan sebutan 'Istri'.

Selama ini dia sengaja merahasiakan pernikahannya, dengan pengakuannya itu semua orang akan tahu tentang statusnya termasuk Angga.

"Minum?" Elina memberikan gelas wine miliknya.

Noah menggeleng karena dia tak pernah meminum wine. "Kamu saja."

"Kenapa, apa kamu belum pernah meminum wine?"

"Hm, aku takut mabuk," tuturnya polos.

Sudut bibir Elina terangkat lalu beranjak dari kursi. "Benarkah. Kamu lihat aku nggak mabuk kan?"

"Tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status