Semua Bab Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Bab 261 - Bab 270

301 Bab

Bab 261- Kabar Dari Nasya

Saat ini Kaila sedang merasakan tangannya seperti orang tremor, gemetaran tanpa sadar. Ia merasa gugup juga malu. Apalagi tadi Melviano telah menciiumnya dan dirinya mau-mau saja? Sialan!Kaila langsung menelungkupkan kepalanya di kasur dan berteriak sedikit kencang, Kaila sangat malu ya Tuhan, harusnya tadi nolak saat MelMel mau menciiumnya bukannya malahan merem segala, kampret!Ting.Kaila mendengar notifikasi dari hapenya, dengan cepat ia langsung mengambil hape yang berada di atas nakas. Kaila membuka notif email yang masuk, mulut Kaila langsung menganga melihat foto-foto bayi yang sangat begitu mungil dan lucu sekali. Kaila hanyut saat memandangi bayi yang begitu mirip dengan si tahu bulat a.k.a Elang, laki-laki sialan yang sudah menghamili kakaknya dan lari dari tanggung jawab.Kaila membaca pesan email dari Nasya yang mengatakan kalau dia sudah melahirkan. Kaila segera mengetikan balasan untuk Nasya.Kaila : Kak, lucu banget. Namanya siapa?
Baca selengkapnya

Bab 262 - Obrolan Suami Istri

Hari ini, Kaila seperti biasa menjalani aktifitasnya untuk pergi kuliah. Kehidupan yang dijalani Kaila benar-benar sangatlah berbeda sekali, yang dulunya di mansion serba diatur dan dikekang oleh Melviano, kini justru Kaila merasakan kebebasan yang luar biasa. Kaila sudah tak lagi diantar jemput oleh Sawyer, sudah tidak ada yang melarangnya. Entah kenapa Kaila sedikit rindu dengan sikap over protektif suaminya.Kaila berjalan menyusuri lobby kantor dengan membawa paper bag untuk makan siang. Kaila seperti biasa sebelum sampai kantor ia mampir ke restoran untuk membeli menu makan siang untuk dirinya juga Melviano.Kini Kaila sudah berada dalam lift yang akan membawanya menuju ke lantai atas. Kaila mengatur napasnya terlebih dulu, Kaila memegang dadanya yang benar-benar sangat deg-degan sekali.Ting.Pintu lift terbuka, Kaila langsung melangkah kan  kakinya menuju ke ruangan Melviano, Kaila akan membicarakan tentang kepulangannya ke Indonesia untuk men
Baca selengkapnya

Bab 263 - Melviano Ke Singapore

Setelah berhasil menaklukan Kaila untuk diam, kini Melviano sedang mencumbu istrinya dengan mesra. Tak bisa dipungkuri jika keduanya sama-sama merasakan rindu sentuhan masing-masing.“Aaaaah, Mel,” lenguh Kaila dari balik selimut.Melviano terus mencumbu, mengecupi leher Kaila dengan begitu mesranya. Melviano seperti singa yang mendapatkan mangsa. Melviano menelusuri tubuh Kaila ke bawah, saat sedang menciium kaki Kaila, Melviano terjengkang ke bawah lantai.DEZIIIGH.“Aduh, Kai. Kok kakinya malahan nendang sih?” sungut Melviano yang merasakan sakit pada bagian bokkongnya.Kaila segera menyibak selimutnya, matanya menatap Melviano yang sudah tersungkur di atas lantai. Kaila merasa sangat tidak enak sekali.“Ma-ma-maaf, Mel. Tadi sengaja sih,” ucap Kaila pelan.“Apa! Sengaja?” Melviano menatap istrinya tak percaya.  Kaila sengaja menendang dirinya? Kurang ajar.“Iya, hab
Baca selengkapnya

Bab 264 - Kaila Galau

Kaila merasakan hari-harinya kesepian tanpa kehadiran suaminya. Apalagi kalau malam, Kaila terkadang merasa takut. Perbedaan waktu membuat komunikasi Kaila dan Melviano sedikit terhambat.“Lagi apa sih, ditelepon nggak diangkat-angkat,” dengkus Kaila kesal.Hari-hari Kaila semakin uring-uringan saja, terkadang Kaila mendadak menjadi wanita yang cengeng karena tidak teleponan dengan Melviano. Lebih parahnya lagi, suaminya itu tidak peka untuk telepon balik. Pasti ada dong jejak panggilan tak terjawab dari Kaila.“Shit,” umpat Kaila sembari melempar ponselnya ke atas ranjang. Kaila menatap jam yang masih pukul tujuh malam. Keadaan mansion saat ini pun masih ramai. Kaila langsung turun ke bawah untuk meminta Sawyer mengantarkan ke apartemen Alesa. Tak lupa, Kaila kembali mengambil ponselnya yang baru saja dilemparnya.“Sawyer,” panggil Kaila.“Iya, Nyonya.”“Antarkan aku ke apartemen Alesa,
Baca selengkapnya

Bab 265 - Kaila Ke Indonesia

Kaila rasanya ingin menyumpal mulut Grace yang ember. Kaila merasa tidak enak dengan Hero. Dalam jam pelajaran, Kaila tidak pernah fokus sama sekali.  Kini jam pelajaran usai, semua mahasiswa langsung bersiap-siap untuk pulang atau sekedar pergi bersama teman. Berbeda dengan Kaila yang saat ini ingin berbicara dengan Hero, Kaila takut kalau ucapan Grace dikira betulan.“Hero,” panggil Kaila. Kaila mengabaikan tatapan mahasiswa lainnya, Kaila akan bersikap masa bodoh saja.Hero hanya diam membisu, ia memasukkan semua barang-barangnya dan kini menatap ke arah Kaila.“Apa?”“Ehem,” deham Grace yang menghampiri Kaila juga Hero.Kaila hanya melirik saja ke arah Grace, ia tidak peduli dengan ledekan Grace. Saat ini yang terpenting Hero yang tidak salah paham.“Kalau begitu aku keluar dulu, takut ganggu kalian,” ledek Grace yang langsung menarik lengan Daren agar ikut keluar. Padahal mimi
Baca selengkapnya

Bab 266 - IND - Pelukan Nasya

Kini pesawat yang ditumpangi Kaila sudah mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Kaila menyeret kopernya untuk mencari taksi. Senyum Kaila terus mengembang saat ia bisa melihat kota macet ini."Welcome back Jakarta," pekik Kaila menaikkan kaca mata hitam ke atas kepalanya.Bibir Kaila terus melengkung lebar, ia terus menyeret koper hingga sampai di depan taksi."Bang, Pondok labu, ya," ujar Kaila saat menaikki taksi berwarna biru."Siap," balas sopir taksi. Kaila menatap jalanan yang semakin padat saja, tapi emang dari dulu padat sih. Kaila tersenyum melihat pedagang kaki lima, apalagi Kaila melihat penjual gorengan."Rasanya kangen banget pengen makan cireng, bakso," gumam Kaila."Habis liburan ke bali, ya, Mbak?" tanya sopir taksi mencoba membuka percakapan.Hah, Bali? Duh, kayaknya kurang jauh deh."Hahaha, aku tuh dari Los Angeles, California, Amerika Serikat tahu nggak?""Hehehe, tahunya kaliciliwung, Mbak.
Baca selengkapnya

Bab 267 - IND - Gebetan Menjadi Kakak Ipar

“Dooorrr ...”“Kolor ... kolor ...,” teriak Rania sambil memegangi dadanya yang terasa sangat terkejut dengan suara lantang yang membuat dirinya kaget.Kaila justru tertawa sangat ngakak melihat Mamahnya sangat begitu latah jika dikejutkan. Lagian, sejak kapan sih Mamahnya jadi wanita latah.Rania langsung menoleh ke arah sumber suara, ia menatap sosok putri bungsunya yang tengah tertawa begitu renyah.“Lho, kamu Kaila kan?” tunjuk Rania yang masih tidak percaya kalau Kaila berada di sini.“Iya dong, Mah. Emang ini siapa lagi kalau bukan Kaila?”“Seriusan?”“Serius Mamah.”“Bukan dedemit?”“Astaga Mamah, ih.” Kaila merasa kesal dikatain dedemit oleh Mamahnya sendiri.Rania berjalan mendekat ke arah Kaila, ia memegang tangan Kaila dan melihat kaki Kaila yang ternyata napak di lantai.“Ini beneran anak Mamah,
Baca selengkapnya

Bab 268 - IND - Kaila Patah Hati

Nasya sedikit ragu awalnya untuk memperlihatkan foto dari Rezvan. Dengan sedikit keberanian yang ada, Nasya ke kamar untuk mengambil ponselnya.“Nih,” sodor Nasya memperlihatkan foto Rezvan.Kaila menerima ponsel Nasya, matanya membulat sempurna melihat dokter Rezvan yang menjadi gebetannya dulu. Hati Kaila sedikit merasakan nyeri, entah kenapa terasa ditusuk jarum.“Maaf, Kai. Kakak nggak bermaksud buat rebut laki-laki yang kamu suka. Kakak tahunya juga dari Debi kalau kamu suka sama Rezvan, Kakak—““Sssst ... gapapa kok, semuanya emang sudah diatur sama Tuhan kan? mungkin emang Kak Rezvan dijodohkan untuk Kak Nasya, Kak Nasya wanita yang sangat baik jadi pantas mendapatkan Kak Rezvan yang laki-laki baik juga,” potong Kaila cepat. Bagaimanapun ia sudah menikah dengan MelMel, lagian Rezvan hanya masa lalu saja. Jikapun sekarang dirinya menjadi saudara, mungkin memang ini yang terbaik.“Tapi—&ldq
Baca selengkapnya

Bab 269 - IND - Ketemu Double D

Setelah semalam menghabiskan waktu bersama keluarga, pagi ini Kaila mendadak menjadi baby sitter dadakan. Kini, Kaila sedang menggendong Shaqu sembari menjemur. Nasya sendiri sedang sibuk untuk hal pernikahannya.“Shaqu mau punya Papah baru, ya,” goda Kaila kepada bayi mungil yang tengah berada digendongannya.Shaqu hanya memejamkan matanya saja, terkadang terbuka sambil mengemut jemarinya sendiri. Kaila yang melihat itu menjadi gemas sendiri, entah kenapa hati Kaila menjadi sedikit tersentuh dengan sesosok Shaqu.“Apa akan sebahagia ini menjadi seorang Ibu? Baru gendong Shaqu aja aku senang banget gini, senang lihat polahnya yang lucu, menggemaskan. Mungkin ini yang membuat MelMel ingin cepat memiliki anak, ternyata bayi itu lucu,” gumam Kaila pada dirinya sendiri.Shaqu tersenyum sendiri, kemudian menguap. Matanya terpejam—terbuka. Benar-benar menggemaskan.“Ih, anakku senyum-senyum, uluuuuu,” ujar Kaila
Baca selengkapnya

Bab 270 - IND - Cireng Vs Donat

“Kenapa lo, Donat?” tanya Kaila yang melihat ekspresi Doni yang tidak menyenangkan.“Gara-gara lo nih, Debi jadi cuekin gue,” jawab Doni kesal.“Lha, kenapa sekarang lo jadi ngambek? Wajar dong, Debi cuekin lo. Habis gue lebih penting dari pada lo,” kata Kaila yang membuat emosi Doni terpancing.“SETAN LO! Datang-datang bikin emosi aja, mending di luar negeri aja sono lo, hidup gue ayem nggak ada lo,” cibir Doni menatap ke arah Kaila. Tatapan sebagai sinyal mengajak perang.“Hahaha, ngambekan lo. Udah tua juga,” ejek Kaila sambil tertawa gurih.Debi yang melihat sahabat dan pacarnya selalu berdebat hanya bisa diam sambil memegang kepalanya sendiri. Dari zaman purba sampai sekarang, mereka berdua masih berdebat aja.“Kalian berdua kapan akurnya sih?” tanya Debi yang heran.“Ogah,” seru Kaila dan Doni secara bersamaan.Debi menepuk kepalanya sendi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
31
DMCA.com Protection Status