All Chapters of Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Chapter 271 - Chapter 280

301 Chapters

Bab 271 - IND - Hangout With Debi

Kini Debi hanya bisa menatap nanar sahabatnya yang tengah makan dengan rakusnya, seperti orang yang tak pernah makan setahun.“Lo, kayak nggak makan setahun anjir,” komentar Debi.“Bodoh amat.”Kaila masih terus menghabiskan menu yang dipesannya itu. Hingga tanpa sadar akhirnya seluruh menu yang Kaila pesan habis tak tersisa.“Nggak sekalian piringnya dimakan?” ledek Debi.“Sialan lo.”Kaila kini memegangi perutnya yang sangat terasa kenyang,  rasanya seperti akan meledak. “Kenapa kalau habis makan itu kenyang sih?”“Pertanyaan bego, jelas habis makan kenyang, mana ada habis makan tambah lapar, oon lo Kai.”“Hahaha, ya gue tahu. Lagi mancing lo aja sih, masih sabar ngadepin gue apa enggak.”“Sialan lo, kampret! Gue udah kebal dengan sikap dan sifat absurd lo itu.”“Syukur deh kalau lo masih kebal
Read more

Bab 272 - IND - Wedding Nasya

BEBERAPA HARI KEMUDIAN.Kini tiba di mana acara pernikahan mewah Nasya dan Rezvan digelar begitu sangat mewah sekali. Kaila sendiri saat ini berada di hotel Mulia Jakarta untuk acara nanti malam pesta resepsi setelah tadi menggelar acara di rumah.Kaila berjalan menuju ke arah kamar hotel Mikaila, ia akan bertemu dengan adik iparnya itu.Ting nong.KLEK.“Kika, ya ampun.”“Hehehe. Akhirnya kita di Indonesia,” balas Mikaila langsung memeluk Kaila.“Bete banget nih,” ujar Kaila.“Anak Nasya mana? Mending ambil aja gih buat hiburan kita di kamar,” kata Mikaila memberikan idenya.“Nggak enak aku sama Kak Rezvan, mereka pasti kan lagi ... emm ... ya gitu deh.” Kaila merasa bingung sendiri ingin menjelaskan bagaimana. Lagian mereka menikah karena sama-sama saling mencintai, berbeda dengan dirinya juga Melviano. Korban perjodohan paksa yang tidak kenal dan saling menci
Read more

Bab 273 - IND - Wedding Nasya II

Kaila dan Mikaila lebih memilih menghabiskan waktunya di dalam kamar hotel hingga acara selesai. Kini ponsel Kaila bergetar dengan tak sabaran.Drrt ... drrt ... drrt.“Ya, halo Mah,” jawab Nasya sedikit malas.“Kamu kemana?”“Di kamar.”“Cepet turun ke ballroom, belum makan kan?”“Belum, Mah.”“Yaudah sini turun, kita makan bersama.”“Acaranya sudah selesai?”“Udah, palingan tinggal orang-orang terdekat aja yang masih betah.”“Yaudah, Kaila turun ke ballroom.”“Jangan pakai lama.”“Hmmm.”Kaila kini mematikan sambungan telepon Mamahnya. Apalagi kata Mamahnya seluruh tamu sudah pulang, eh bukan seluruh sih tapi masih ada tamu Cuma yang dekat-dekat saja, ya begitulah pokoknya.Kaila menatap Mikaila yang tengah tiduran di samping Shaqu.“Kika.&rd
Read more

Bab 274 - IND - BabySitter Dadakan

Jam lima pagi, kamar Kaila sudah digedor-gedor oleh seseorang. Dengan sangat terpaksa, Kaila bangun meski bawaannya masih sangat ngantuk karena tidur sangat larut ditambah menjaga Shaqu yang harus menyusu.KLEK.“Mah, ada apa?” tanya Kaila bingung melihat Mamahnya yang sudah membawa koper kecil.“Mamah sama Papah mau pulang,” jawab Rania yang mendorong pintu agar bisa masuk disusul dengan Hendrik.“Subuh-subuh begini mau pulang?” tanya Kaila sembari menguap.“Iya, lagian Papah kan kerja hari ini.”“Kenapa nggak cuti aja sih, Pah?” tanya Kaila menatap ke arah Hendrik.“Nggak enak kebanyakan cuti.” Hendrik menatap Kaila dan mengusap rambut Kaila yang acak-acakan.“Tapikan sama besan sendiri.”“Justru itu Kai, mentang-mentang sama besan terus jadi seenaknya gitu? Papah bukan manusia seperti itu.”Rania menatap Shaqu yang m
Read more

Bab 275 - IND - BabySitter Dadakan II

MAL SENAYAN CITY, JAKARTA.Kini Kaila dan Mikaila sudah berada disalah satu mal Jakarta. Mereka kali ini akan pergi menonton sekaligus membeli kado untuk Nasya.“Kamu emang mau beli apa sih, Kai?” tanya Mikaila yang bingung dengan sikap Kaila yang misterius.Mikaila melongo saat Kaila masuk ke dalam toko pakaian dalam wanita. Maksudnya, Kaila mau beli pakaian dalam gitu?“Kamu mau beli underware?” tanya Mikaila kembali.“Tidak, aku mau beli baju saringan tahu buat Kak Nasya.” Kaila sedang memilih-milih warna yang cocok untuk Kakaknya itu.“Hah, emang kamu belum belikan dia kado?”“Belum, nggak sempat belanja. Emm ... lebih tepatnya lupa sih,” kata Kaila terkekeh geli.“Hmmm.” Mikaila hanya bergumam saja.Kaila kini sedang memilih warna dan model yang begitu seksi untuk Kak Nasya. Kaila membayangkan menjadi terkikik sendiri.“Sebenarnya a
Read more

Bab 276 - IND - Bertemu Melmel

Kaila merasakan sinar matahari seperti menyorot matanya, ia mulai mengerjap-ngerjapkan dan mengucek matanya. Kaila menoleh ternyata Shaqu sudah terbangun, untung saja tidak nangis.“Shaqu laper ya, Nak?” tanya Kaila yang mengajak berbicara bayi mungil yang sedang mengemut jemarinya sendiri.Dengan cepat, Kaila menyiapkan asi dalam botol serta memanaskan dalam alat. Setelah selesai, Kaila memberikan susu untuk Shaqu. Kaila tersenyum  senang melihat respon Shaqu yang lahap menyusu.“Shaqu, nanti besar jadi anak yang nurut ya,” kata Kaila terus mengajak Shaqu berbicara.Setelah selesai memberikan susu untu Shaqu, kini Kaila menyiapkan mandi untuk Shaqu. Kaila memandikan dengan sangat telaten, Kaila mendadani Shaqu seperti anaknya sendiri. Selesai, Kaila menimang-nimang sebentar sampai Shaqu mengantuk kembali. Setelah melihat mata Shaqu yang terpejam, Kaila menaruh Shaqu di atas kasur. Kaila langsung bergegas menuju ke arah kamar
Read more

Bab 277 - IND - Melepas Rindu

Mata keduanya saling menatap, Melviano langsung menabrakan diri untuk memeluk Kaila. Tangis Kaila langsung pecah detik itu juga, Kaila menangis sesenggukan dipelukan Melviano. Melviano sendiri hanya bisa mengecupi rambut Kaila sembari mengusapi punggung istrinya dengan sangat lembut.“Hiks ... jahat banget kamu, Mel,” rancau Kaila dengan tangis yang pecah.“Maaf, sayang.”“Maaf terus, tapi begini lagi,” balas Kaila kesal. Kini perasaannya benar-benar campur aduk. Ada rasa senang, sedih, sakit, kecewa, Kaila alami menjadi satu saat ini. Ia tumpahkan semua rasa kesal dan kecewanya dengan memukul dada bidang suaminya.Melviano yang dipukul hanya bisa pasrah saja, emang ini yang harus ia terima. Tanpa sadar Kaila beralih memukul perut Melviano.BUGH.“Awww,” ringis Melviano kesakitan.Kaila langsung menatap suaminya dengan khawatir. “Kamu kenapa?”“Gapapa sayang,&rdq
Read more

Bab 278 - SGP - Marina Bay Sands

Melviano kini dalam taksi sedang merutuki kondisinya yang kurang sehat. Giliran dalam keadaan begini, Kaila malahan ngajakin ena-ena, kan kampret banget!Kaila yang tahu suaminya sedang menahan gairahnya hanya bisa cekikikan saja dalam hatinya. Siapa suruh sok jagoan neon begitu. Weee.“Kamu sengaja ya?” tuding Melviano yang merasa geram sendiri.“Sengaja apa?” Kaila merasa pura-pura bodoh saat ini. Rasanya kangen membuat Melviano misuh-misuh.“Buat mancing aku di saat seperti ini, padahal kalau begitu doang aku masih kuat lho, Kai.”“Kuat apanya, nanti kalau aku mau pegang-pegang perut kamu meringis lagi,” balas Kaila yang tetap tak ingin kalah.“Iya pelan-pelan dong nanti pegangnya.”“Udah ah, jangan bahas begituan nanti kamu malahan jadi nggak bisa nahan lagi.”“Aku udah berbulan-bulan lho disiksa sama kamu begini.”“Itu salah ka
Read more

Bab 279 - SGP - Tanam Saham Pertama

Kaila hanya bisa menatap penuh kasihan kepada MelMel. Tapi ... semua yang ia lakukan itu untuk kebaikan Melviano."Kamu sabar dulu, sembuhin lukamu ini biar cepet sembuh. Kalau udah sembuh, terserah kamu deh mau apain aku."Kening Melviano berkerut. Ia menatap Kaila dengan tatapan yang berbinar, apalagi mendengar kata 'apain aku' dua kata namun penuh dengan sebuah jackpot."Janji ya, kamu harus mau menuruti semua keinginan aku nanti.""Hmmm.""Oke, aku udah rekam tadi perkataan kamu. Jadi aku punya bukti yang otentik semisal kamu akan mengelak dan menolak dengan keinginan yang aku mau."GLEK.Kaila menelan ludahnya, kenapa suaminya jadi kampret banget gini ya."Oke, tenang aja." Kaila meringis mendengar jawabannya sendiri.Melviano masih menatap istrinya, ia menilai Kaila dari atas sampai bawah."Kenapa kamu jadi kurus banget sih? Pisah sama aku sebulan lebih aja kurus begini.""Kurus gara-gara mikirin kamu
Read more

Bab 280 - SGP - Merawat Melmel

Melviano rasanya ingin tertawa terbahak-bahak melihat kekhawatiran Kaila saat ini, rasanya ia kejam sekali mengerjai istrinya terus menerus.Kini Kaila sedang mencari pakaiannya sendiri yang entah dibuang kemana oleh Melviano, matanya berkaca-kaca melihat suaminya meringis kesakitan. Kaila lebih memilih dirinya yang sakit dari pada suaminya.KREP.“Udah, udah, aku Cuma bercanda aja kok tadi,” bisik Melviano yang memeluk Kaila dari arah belakang.Kaila langsung terdiam saat memegang baju dan celananya, tangisnya langsung pecah merasa dikerjai habis-habisan oleh suaminya, kurang ajar banget nggak sih.“Ssssst! Jangan nangis,” bisik Melviano yang semakin erat memeluk Kaila dari belakang.Kaila merasakan perasaannya dipermainkan oleh suaminya sendiri. Kaila meronta untuk dilepaskan pelukannya oleh Melviano.“Lepasin!” kata Kaila sembari terus meronta agar dilepaskan.Dengan sangat menurut, Melvia
Read more
PREV
1
...
262728293031
DMCA.com Protection Status