Share

Bab 264 - Kaila Galau

Kaila merasakan hari-harinya kesepian tanpa kehadiran suaminya. Apalagi kalau malam, Kaila terkadang merasa takut. Perbedaan waktu membuat komunikasi Kaila dan Melviano sedikit terhambat.

“Lagi apa sih, ditelepon nggak diangkat-angkat,” dengkus Kaila kesal.

Hari-hari Kaila semakin uring-uringan saja, terkadang Kaila mendadak menjadi wanita yang cengeng karena tidak teleponan dengan Melviano. Lebih parahnya lagi, suaminya itu tidak peka untuk telepon balik. Pasti ada dong jejak panggilan tak terjawab dari Kaila.

“Shit,” umpat Kaila sembari melempar ponselnya ke atas ranjang. Kaila menatap jam yang masih pukul tujuh malam. Keadaan mansion saat ini pun masih ramai. Kaila langsung turun ke bawah untuk meminta Sawyer mengantarkan ke apartemen Alesa. Tak lupa, Kaila kembali mengambil ponselnya yang baru saja dilemparnya.

“Sawyer,” panggil Kaila.

“Iya, Nyonya.”

“Antarkan aku ke apartemen Alesa,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status