Sudah sebulan sejak Daniel melaporkan kepada Nicholas bahwa Zeyn bersama Ariana. Pertanyaan yang terus menghantui pikirannya, apakah program kehamilan mereka berhasil? Apakah anaknya tumbuh dengan baik di rahim Ariana? Kecemasan itu selalu ada di sudut pikirannya, meskipun dia tak pernah menunjukkannya. “Tuan, kami masih belum menemukan lokasi Nyonya,” lapor Daniel dengan suara tegas namun tenang. Nicholas tidak mengalihkan pandangannya dari layar tabletnya, matanya tetap fokus pada data yang di depannya. “Atur pertemuanku dengan anak itu nanti sore,” jawabnya dingin, tanpa ada emosi yang tersirat dari nada suaranya. Daniel mengangguk tanpa sepatah kata, meskipun Nicholas tidak menoleh ke arahnya. Dia tahu, ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya lebih jauh. “Apakah semuanya sudah siap?” tanya Nicholas, suaranya terdengar datar. “Sudah, Tuan. Tuan Oliver Bahri sudah menunggu Anda di ruang rapat,” jawab Daniel singkat, Pagi itu, Nicholas bersiap untuk pertemuan penting denga
Last Updated : 2024-08-11 Read more