Sesampainya di kamar, Nicholas menutup pintu dengan kakinya, menatap Ariana dengan sorot mata yang penuh keinginan. Dia menurunkan Ariana dengan hati-hati di atas tempat tidur, tetapi bukannya mendarat dengan lembut, kakinya tersandung karpet tebal di lantai, membuat mereka berdua terjatuh ke atas kasur dengan canggung. “Maaf,” ucap Nicholas. “Tidak apa-apa,” balas Ariana gugup. "Aku terlalu bersemangat." Nicholas tersenyum menggoda. Dia menatap Ariana dengan lembut, lalu mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Ariana dengan penuh perasaan. Cumbuan mereka semakin dalam, rasa rindu yang terpendam di antara mereka diungkapkan dalam setiap sentuhan. Nicholas kemudian menarik diri sebentar untuk melepaskan kaosnya dan membuangnya ke lantai, memperlihatkan tubuh atletisnya. Mata Ariana berkilat nakal melihatnya. Dengan mata yang berbinar penuh keinginan, Nicholas mendekati Ariana, meraih resleting di belakang pakaian Ariana. Dia menariknya dengan penuh semangat, tetapi tiba-tiba
Last Updated : 2024-08-01 Read more