“Alona…kak Alona!” tegur Pendekar Mabuk, hingga kedua gadis cantik ini langsung menoleh padanya.“Heiii…Boon Meeee…!” Alona yang kaget namanya di panggil langsung menyahut dan sumringah, lalu dia tarik tangan temannya untuk pindah ke meja Boon Me.Boon Me pun ikutan sumringah dan menyambut sambil berdiri kedua dara yang cakep-cakep ini, sambil bersiap ingin memeluk.“Ihh ganjen, mau main peluk saja, kamu tu udah gedee tauu.” Sungut Alona sambil mencebi, hingga Pendekar Mabuk tarik lagi tangannya sambil tertawa.“Kemana saja kamu, kok baru sekarang nongol,” kata Alona dengan wajah ceria sambil menatap tubuh Boon Me yang makin jangkung dan kokoh serta senyumnya makin…tengil saja.“Biasalah, namanya juga perantau, kemana kaki melangkah, eh siapa adik ini, cakep banget ka Alona?” Pendekar Mabuk alihkan pandangan sambil memandang teman Alona.“Dia adikku, Putri Bentani!” sahut Alona cepat.“Ssssttt…ka Alona jangan nyaring-nyaring, ingat pesan ayahanda dan kedua bunda, jangan sembarangan seb
Last Updated : 2024-10-31 Read more