Hari sudah senja, hujan bahkan mulai turun dengan lebatnya, api unggun yang tadi di buat Boon Me mulai redup cahayanya.Boon Me dan Putri Kalia mulai lupa daratan, saling melumat pun terus berlangsung, bahkan kini Boon Me tak segan mengecup leher putih, bersih dan harum si cantik in.Bunyi lenguhan terdegar halus, hingga Boon Me makin lupa diri.Namun saat mulut Boon Me menyingkap pakaian di bagian dada, Putri Kalia seakan tersadar.“Boon Me…tunggu dulu, katanya mau ajarin aku ilmu sihir,” bisik Putri Kalia, nafasnya sudah naik tak beraturan, gara-gara saling melumat dan kini tubuh mereka seperti lintah saja, masih saling berpelukan.Boon Me terdiam sesaat, lalu dia berbisik hingga bola mata Putri Kalia membulat.“Masa sih…harus ber..cinta…?” bisik Putri Kalia, jinak-jinak 'meong", antara kaget, malu dan…nafsu."Iya sayang…ilmu sihir ini masuk kategori ilmu hitam…jadi, hanya itu caranya!”“Hmm…apakah tak ada jalan lain?”protes Putri Kalia lagi, saking dekatnya hembusan nafasnya bikin B
Baca selengkapnya