Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 266: Musuh Lama Terlihat

Share

Bab 266: Musuh Lama Terlihat

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-22 09:55:35
“Cantik juga kalau siang ternyata…juga genit!” ceplos Boon Me tanpa sadar sesaat lupa, ada si cantik jelita di sisinya, hingga Putri Kalia langsung mendehem.

Boon Me pun senyum kecil, apes dah punya calon bini cemburuannya gede, pikir Boon Me geli sendiri.

Tapi kalau hati sudah cinta, rasa cemburu terutama wanita tak bisa di sembunyikan. Apalagi, siapa wanita tak cemburu dengan Boon Me ini.

Punya wajah tampan manis bak wanita dan memiliki kesaktian yang luar biasa dan suka berpakaian perlente bak pangeran.

Dan…Putri Kalia cinta pertamanya bukan mantan suaminya, justru Boon Me inilah orangnya.

Ternyata Boon Me pun sama, dia memang pemain wanita, tapi tak satupun bisa menggoyang hatinya, termasuk Putri Alona, putri kandung Nyai Dehea dan Prabu Japra, padahal Alona tak kalah cantiknya dengan Putri Kalia.

Walaupun Boon Me nakal dan sering di sebut Pendekar Biawak!

Tapi saat bertemu Putri Kalia, dewi amor pun menggoyang hati dan jiwanya, jadi tak aneh, keduanya agaknya sulit terpisahkan saa
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 267: Jinak-jinak Meong

    Hari sudah senja, hujan bahkan mulai turun dengan lebatnya, api unggun yang tadi di buat Boon Me mulai redup cahayanya.Boon Me dan Putri Kalia mulai lupa daratan, saling melumat pun terus berlangsung, bahkan kini Boon Me tak segan mengecup leher putih, bersih dan harum si cantik in.Bunyi lenguhan terdegar halus, hingga Boon Me makin lupa diri.Namun saat mulut Boon Me menyingkap pakaian di bagian dada, Putri Kalia seakan tersadar.“Boon Me…tunggu dulu, katanya mau ajarin aku ilmu sihir,” bisik Putri Kalia, nafasnya sudah naik tak beraturan, gara-gara saling melumat dan kini tubuh mereka seperti lintah saja, masih saling berpelukan.Boon Me terdiam sesaat, lalu dia berbisik hingga bola mata Putri Kalia membulat.“Masa sih…harus ber..cinta…?” bisik Putri Kalia, jinak-jinak 'meong", antara kaget, malu dan…nafsu."Iya sayang…ilmu sihir ini masuk kategori ilmu hitam…jadi, hanya itu caranya!”“Hmm…apakah tak ada jalan lain?”protes Putri Kalia lagi, saking dekatnya hembusan nafasnya bikin B

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 268: Beri Pelajaran Pendekar Codet Cs

    “Iya Codet, aku memang jadi hantu saat ini, hantu mabuk!” sahut Boon Me asal, sambil gelegak-geleguk minum arak, hingga hampir habis satu botol sekali tengak.Boon Me seolah ingin tasbihkan diri sebagai Pendekar Mabuk saat ini.“Dia…pendekar mabukkk alias pendekar hantu, yang dulu basmi kelompok 13 Setan!” tiba-tiba salah seorang berseru, hingga semua orang kaget dan otomatis puluhan orang yang tadi mengurung Boon Me mundur hingga 5 langkah.Terbasminya kelompok 13 Setan memang sudah bikin heboh kalangan pendekar, baik golongan hitam atau putih.Julukan Pendekar Mabuk atau Pendekar Hantu agaknya juga sudah jadi nama yang sangat familiar di kalangan musuh-musuhnya.Dan hari ini, sang pendekar ini sudah berdiri di depan mereka, persis seperti yang digambarkan orang-orang selama ini, tampan, berpakaian perlente warna abu-abu dan suka mabuk!“Hei tolol, dia manusia bukan hantu,” sungut si cantik genit yang sebelumnya nyamar jadi Putri Kalia ini, jengkel melihat rekan-rekannya pada ketakuta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 269: Sang Tokoh Bendera Hitam Ular Putih Muncul

    “Bangsat, dasar pemabuk,” kembali Pendekar Codet berseru keras dan dia pun menerjang maju lagi dengan jurus dahsyatnya.Kali ini dengan kembali dengan gaya sempoyongan Boon Me menghindari semua serangan dahsyat Pendekar Codet tersebut, gayanya persis orang mabuk benaran.Tapi anehnya semua serangan dahsyat Pendekar Codet yang terkenal sebagai jagoan rampok di pesisir Sungai Kapuas ini luput dan membuatnya makin penasaran.Pendekar Codet selama ini jarang gunakan senjata, kedua tangannya justru lebih berbahaya di bandingkan senjata tersebut.Padahal Pendekar Codet sudah kerahkan jurus gajah mengamuk miliknya, yang selama ini sudah angkat namanya sebagai pentolan golongan hitam senior di Pulau Borneo dan pastinya sangat di takuti.Tapi menghadapi Boon Me yang lebih pantas jadi cucunya ini, Pendekar Codet benar-benar mati kutu.Dia makin murka, gaya bersilat Boon Me tak ubahnya lagi main-main doang, gerakannya dari tadi tetap sempoyongan dan kadang sengaja memejamkan persis orang mabuk b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 270: Bertemu Putri Seruni

    “Ka Putri Seruni…!!” gumam Boon Me tanpa sadar, sambil memandang gadis cantik ini. Senyum nakal tersungging di bibirnya yang merah mirip wanita, saat memandang gadis cantik ini.Saat saling pandang itu, bukan hanya si jenggot putih ini yang mengeryitkan dahi, juga seorang wanita cantik jelita di tempat persembunyiann, yang tak lain dan tak bukan adalah Putri Kalia.Rasa tak nyaman karena dia memang agak cemburuan mulai membelit hatinya.Putri Kalia sudah berhasil selamatkan 4 sandera dan dia sembunyikan di sebuah tempat aman. Saat ini dia bermaksud akan bantu Boon Me. Saat kembali itulah, Putri Kalia melihat kejadian saat ini.Boon Me ingat usia gadis cantik ini setahun lebih muda dari Alona. Kecantikan mereka hampir sama juga tinggi badannya.Bedanya sikap dan gaya Putri Seruni cenderung sinis dan selalu memandang rendah siapapun, sedangkan Alona selalu senyum ramah pada siapapun, termasuk orang yang baru di kenal.Tapi Boon Me sudah bisa menilai, Putri Seruni dan Alona kalau sama-sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 271: Dikeroyok Pangeran Koh Cs

    "Wuttt... syuuuutttt! Tringgg...!!" tiba-tiba ke 5 Dewa ini sudah keluarkan senjatanya masing-masing dan langsung serbu Boon Me.Boon Me yang melihat datangnya golok berkelebat, tidak mengelak malah menggerakkan tangannya. Dan hebatnya, hanya dengan jari tengah tangan kanan ia menyentil golok lawan yang sedang terbang mengarah ke lehernya itu.Hebatlah tenaga sentilan dari Boon Me ini, karena hampir saja golok itu terlepas dari pegangan salah satu dari 5 Dewa ini.Bahkan orang terhuyung-huyung hampir roboh! Kagetlah Pangeran Koh, juga Putri Seruni, termasuk Pendekar Codet, si wanita genit dan Pakhan, yang tak menyangka dalam satu gebrakan, Boon Me sudah bikin salah satu dari 5 Dewa ini hampir keok.Marahlah ke 4 rekannya melihat kawannya hampir mendapat malu tersebut.Kini mereka langsung bentuk formasi 5 Dewa yang pastinya sudah sangat kesohor tersebut, gerakan mereka makin lama makin cepat, bahkan lama-lama hanya berubah jadi bayangan hitam saja lagi.“Sialan mereka ternyata sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 272: Terjungkal Ke Jurang Lagi

    “Gila, ondel-ondel mana ini datang, mana muka kayak buntelen ini” cetus Boon Me, sengaja mengejek, hingga wanita ini melotot sampai mau keluar biji matanya.Ejekan Boon Me sangat menghina dirinya, padahal penampilannya memang iya, mirip ondel-ondel.“Seripit, Seruput, untung kaliang datang, ayo bantu aku basmi si Pendekar Mabuk ini, bersama 5 hmm…4 Dewa ini,” sahut Pangeran Koh dengan wajah senang.Dan benar saja seperti yang Boon Me duga, 7 orang musuhnya itu bergerak serentak dan menyerangnya dari berbagai jurusan.Boon Me cepat memutar pedangnya menangkis dan terdengar suara tang-ting-tung ketika pedangnya beradu dengan senjata dari lawan-lawan tangguhnya ini.Bukan main kagetnya Boon Me, karena ternyata bahwa tenaga mereka itu rata-rata amat besar dan kalahkan tenaga dalamnya sendiri setelah tergabung.Ia bergerak cepat dengan jurus mengejar angin-nya, namun serangan terutama dari Pangeran Koh dan Seripit serta suaminya Seruput juga tak kalah cepat.Belum lagi 4 Dewa yang dengan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 273: Dibawa Pergi Burung Rajawali

    “Kenapa…ayah bunuh dia…Boon Me…itu kekasihku ayahhhh…calon suamiku!” terdengar suara pilu Putri Kalia sambil menangis sesengukan.Pendekar Gledek dan Putri Seruni saling pandang mendengar rintihan pilu Putri Kalia, dan keduanya hanya mengangkat bahu tanda tak paham.Tak menyangka kalau wanita cantik ini adalah anak dari Pangeran Koh...!“Hmm…kesalahan kamu fatal sekali anakku, bukannya membunuh Boon Me, kamu malah saling cinta, padahal dia keponakamu sendiri…! Aahh kamu ini bikin susah ayah saja!” dengus Pangeran Koh.Lalu sekali totok, tubuh Putri Kalia pingsan dan langsung di pondongnya. Kemudian di bawa pergi dari tempat ini, diikuti Pendekar Gledek, Putri Seruni dan yang lainnya.Tapi sebelum pergi, Putri Seruni sekali lagi jenguk jurang yang dalam, dan dia bergidik karena dasar jurang itu benar-benar sangat dalam dan tak terlihat dasarnya.“Hanya Tuhan yang tahu, apakah Boon Me akan selamat atau remuk di dasar jurang,” batin Putri Seruni dengan perasaan bermacam-macam.Dia sama se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 274: Digigit Ular Merah

    Dua minggu kemudian, Boon Me bisa bangkit dari pembaringan, namun masih lemah di bawa jalan. Suaranya masih gagu, belum bisa bicara normal, tapi telinganya mendengar dengan baik.Bahkan dia juag merasakan tenaga dalamnya tak bisa di gunakan sama sekali, Boon Me serasa manusia tapa daksa, lemah tak berdaya.Boon Me mencoba kerahkan tenaga saktinya, tapi selalu gagal. Pendekar ini tak putus asa, pengalamannya yang sering di ujung nyawa, membuat mentalnya makin terasah.“Jangan dipaksa dulu, kamu masih lemah, sabar saja,” terdengar lagi suara lembut menasehati, ternyata si kakek ini datang kembali dengan racikan obat yang baru lagi yang di masukan di sebuah mangkuk.Suara kakek ini seakan menyiram hati Boon Me dengan air yang menyejukan. Diapun tetap optimis bakalan sembuh, walaupun butuh waktu.Setelah obat ini masuk ke perutnya, yang rasanya sepet-sepet pahit, tubuh Boon Me kembali nyaman. Sehingga makin yakinlah pemuda ini, ia akan seperti sedia kala.“Obat itu tadi untuk kembalikan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status