Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 274: Digigit Ular Merah

Share

Bab 274: Digigit Ular Merah

Dua minggu kemudian, Boon Me bisa bangkit dari pembaringan, namun masih lemah di bawa jalan. Suaranya masih gagu, belum bisa bicara normal, tapi telinganya mendengar dengan baik.

Bahkan dia juag merasakan tenaga dalamnya tak bisa di gunakan sama sekali, Boon Me serasa manusia tapa daksa, lemah tak berdaya.

Boon Me mencoba kerahkan tenaga saktinya, tapi selalu gagal. Pendekar ini tak putus asa, pengalamannya yang sering di ujung nyawa, membuat mentalnya makin terasah.

“Jangan dipaksa dulu, kamu masih lemah, sabar saja,” terdengar lagi suara lembut menasehati, ternyata si kakek ini datang kembali dengan racikan obat yang baru lagi yang di masukan di sebuah mangkuk.

Suara kakek ini seakan menyiram hati Boon Me dengan air yang menyejukan. Diapun tetap optimis bakalan sembuh, walaupun butuh waktu.

Setelah obat ini masuk ke perutnya, yang rasanya sepet-sepet pahit, tubuh Boon Me kembali nyaman. Sehingga makin yakinlah pemuda ini, ia akan seperti sedia kala.

“Obat itu tadi untuk kembalikan t
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status