Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 277: Mujijat Dua Jurus Berlawanan

Share

Bab 277: Mujijat Dua Jurus Berlawanan

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-26 08:22:13
Wanita yang pingsan ini di telungkupkan, tanpa ragu kakek Asan buka baju di bagian punggung ini, sehingga terlihat pemandangan indah...bagi si pendekar biawak ini.

Boon Me buru-buru lupakan punggung yang putih bersih ini, ia mulai konsentrasi salurkan dua kutub tenaga yang berbeda.

Tangan kanan dingin dan tangan kiri panas, di dalam ruangan ini hanya dia dan kakek si Raja Obat, sedangkan Uni dan Opak menunggu di luar pondok.

“Mulai lah Boon Me,” perintah kakek Asan, sambil sibuk meracik obat-obatan.

Boon Me pejamkan mata, sebagai pemuda normal dia tentu agak ‘nafsu’ lihat punggung putih bersih ini.

Apalagi saat tangannya menyentuh punggung itu, tapi saat melihat kakek Asan tenang-tenang saja dan sibuk meracik obat, Boon Me pun konsentrasi dan mulai menyalurkan tenaga dalamnya yang hebat ini.

Perlahan-lahan masuklah dua tenaga dalam ini dan perlahan mulai mengubah warna punggung putih bersih ini.

Boon Me sadar kekuatannya saat ini naik berlipat-lipat, sehingga dia hanya salurkan sedikit
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 278: Si Cantik Sembuh

    Kembali semua anak buahnya melongo, termasuk Uni dan Opak. Sementara kakek Asan tetap tak pedulikan apa yang terjadi di luar pondok, dia terlihat dengan telaten merawat si cantik ini.Si Raja obat ini sampai geleng-geleng kepala saking kagumnya, kesaktian Boon Me mampu sembuhkan wanita ini dalam waktu yang sangat singkat!Kalau pengobatan dariku mungkin butuh waktu 1 bulan baru sembuh, pikir si kakek iniKini Si Cakar Harimau tiba-tiba bertingkah persis monyet, lalu naik ke atas pohon kelapa dan menggugurkan 5 biji yang muda, sesuai perintah Boon Me tadi.Hampir saja 10 anak buahnya tertimpa buah kelapa ini, andai mereka tak cepat-cepat menyingkir. Kalau kena bisa-bisa geger otak..!“Lompat kamu dari atas ke tanah,” kembali Boon Me bersuara, dan tanpa di duga, si Cakar Harimau benar-benar melompat dari ketinggian 15 meteran.Bukkk…krakkk…adauwwww….kakikuuuu patahhh,” teriak si Cakar Harimau ini lalu pingsan seketika, kedua kakinya sudah patah dan dapat dipastikan, butuh waktu lama semb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 279: Teringat Putri Kalia

    Kegembiraan mereka terpotong, saat Boon Me pamit ke kakek Asan, dengan alasan mau cari dermaga terdekat, yang bisa membawanya pulang kembali ke Pulau Borneo.“Sebentar, tuan Boon Me mau kemana? Kenapa cari kapal besar segala” Opak menyela ucapa Boon Me, dia tadi tak begitu jelas mendengar percakapan Boon Me dan si kakek Asan ini.“Aku mau ke pulang ke Pulau Borneo kisanak,” kata Boon Me pendek, mengulang ucapannya ke kakek Asan.“Ahh kebetulan, kapal besar kami juga ingin pulang ke Pulau Borneo, sekalian saja ikut, bagaimana tuan putri?” tawar Uni tiba-tiba, sambil menatap si cantik yang sudah sembuh ini untuk minta pendapat, kepala wanita ini langsung mengangguk, tanda setuju.“Benarkah...waah kebetulan sekali, ayoo aku ikut numpang,” sahut Boon Me senang.Tanpa buang waktu, Boon Me, Uni dan Opak kompak pamit dengan Kakek Asan, untuk berjalan kaki menuju dermaga yang jaraknya 3 hari perjalanan kaki, atau setengah harian naik kuda.Kakek Asan sudah bisa di duga, menolak apapun pemberia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 280: Mulai Tergoda

    Namun…tak terjadi apapun antara keduanya, Putri Bulan seakan memahami pendekar tampan ini sedang ingin sendiri, tanpa mau di ganggu.Boon Me hanya menghela nafas sambil menatap pinggang si janda cantik ini yang berjalan gemulai menuju gua dan merebahkan diri beristirahat.Tak mungkin dia ‘bercinta’ dengan Putri Bulan, walaupun si cantik ini buka pintu, sebab hatinya masih terpaut ke Putri Kalia nun jauh di sana.Walaupun bohong kalau dia bilang tak tertarik dengan Putri Bulan, lama tak bermesraan dengan wanita, membuatnya kangen dan rindu juga dirinya. Perjalanan menuju dermaga alias pelabuhan lancar jaya, tak ada gangguan sama sekali. Tak satupun penjahat berani hadang Boon Me, yang menemani Putri Bulan bersama Uni dan Opak.Tanpa Boon Me sadari, perbuatannya menghajar kelompok Cakar Harimau dalam waktu yang sangat singkat langsung menyebar ke mana-mana.Nama Kelompok Cakar Harimau sudah sangat menakutkan, tapi dengan mudahnya di kalahkan pendekar sakti ini.Sehingga semua penjahat t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 281: Tahu Tak Sengaja Jati Diri Putri Kalia

    Tiba-tiba Boon Me melompat dan menyeberang ke kapal bajak laut, yang saat ini sengaja para bajak ini tambatkan di kapal milik Putri Bulan.Di mana sang pimpinannya dan juga ada beberapa anak buahnya masih berada di kapal mereka saat ini.Sang pemimpin bajak ini anggap remeh kapa milik Putri Bulan, tanpa tahu kalau ke 20 anak buahnya sudah tenggelam di laut, setelah di tendang Boon Me tanpa ampun.Sang pimpinan bajak laut langsung kaget bukan kepalang, saat tubuhnya kaku dan tak bisa bergerak, terkena totokan lihai pemuda ini, yang datang bak hantu, tahu-tahu sudah muncul saja di kapal mereka.5 anak buahnya yang tersisa juga sama, dengan kecepatan bak kilat Boon Me sudah mampu lumpuhkan mereka dalam waktu yang amat singkat.“Kelompok bajak mana kamu ini, apakah kamu temannya si Pakhan, bajak laut dari kepulauan Thai?” tanya Boon Me dingin sambil menatap wajah si bajak laut, yang sepinta seperti wajah orang-orang Thai.“Bu-bukan tuan pendekar, mereka malah saingan kami,” kata si pemimpi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 282: Berpacu Cinta di Atas Kapal

    Ada ketukan di kamarnya, Boon Me yang sudah setengah mabuk membiarkan saja saa tahu Putri Bulan yang masuk.Melihat pendekar tampan ini setengah mabuk, Putri Bulan yang tak tahu apa yang terjadi langsung duduk di sisi pemuda ini.“Terima kasih Boon Me, kamu sudah selamatkan aku dan seluruh anak buahku juga kapalku dari kelompok pembajak ganas itu,” kata Putri Bulan sambil ikutan minum arak, karena cuaca makin dingin saja.Dari ekor matanya Boon Me paham, agaknya ini lah saatnya dia harus berikan kehangatan yang sesungguhnya.Boon Me hanya tersenyum dan tanpa di duga Putri Bulan, bibirnya yang merah merekah kena sosor pemuda sakti ini.Awalnya dia ingin menolak, dikit jual mahal….tapi saat lehernya kena bibir pemuda ini, dialah yang mulai lupa diri.Boon Me yang paham, rupanya leher jadi titik lemah wanita jelita ini, sehingga saat bibirnya meninggalkan cap merah di sana, Putri Bulan benar-benar mulai tunjukan sisi liarnya.Angin laut berhembus makin kencang, laju kapal yang mulai berg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 283: Pendekar Mabuk

    Boon Me kini naik kuda pemberian Putri Bulan, tujuannya sebenarnya ke kerajaan Muara Sungai, tapi tanpa di sadarinya, dia malah ke sasar ke jurusan lain.Boon Me ke Muara Sungai untuk cari 3 mantan gurunya, Pendekar Gledek dan 2 Pendekar Hewan.Aku yakin pasti 3 orang ini tahu siapa ayah kandungku, karena mereka sama-sama petualang, pikirnya Boon Me, inilah tujuan asli pendekar sakti ini.Itulah sebabnya, dia bermaksud menuju ke Kerajaan Muara Sungai, tapi saking jauh dan luasnya Pulau Borneo, Boon Me pun nyasar hingga ke Kerajaan Hilir Sungai.Sepanjang jalan Boon Me tidak pernah berpangku tangan hajar para penjahat, yang dia temui. Atau kebetulan pas dia lagi singgah di sebuah desa atau kampung, lalu singgah di warung, pasti ada saja penjahat yang dia bikin takluk lalu di hajarnya setengah mampus.Hebatnya itu semua dia lakukan sambil minum arak, akibatnya namanya pun makin berkibar dengan julukan Pendekar Mabuk.Sampai kini Boon Me sebenarnya selalu teringat Putri Kalia, sehingga pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 284: Prabu Harman Tak Kenal Boon Me

    Kini Brandi yang matanya setengah terpejam membuka sedikit matanya.“He-he…kamu sendiri siapa? Ngapain juga para pengunjung di sini pada nyembah-nyembah kamu? Emank kamu dewa!” ejek Boon Me dan kembali gelegak-geleguk minum araknya.Prabu Harman terlihat mengepalkan tangannya, baru kali ini dia merasa di hina, di tempat umum pula, padahal semua orang selama ini menyembah-nyembahnya.Benar-benar 'dosa' yang sulit di maafkan!“Pemabuk kurang ajar!” Prabu Harman ayunkan tangannya, dia bermaksud ingin rampas botol yang ada di tangan Boon Me, ingin beri pelajaran keras.Namun alangkah kagetnya Prabu Harman, walauun bersikap seolah mabuk, tapi ‘serangan’ nya luput dan mudah saja di elakan Boon Me.Yang bikin dia makin murka, gaya Boon Me seperti mabuk. Masa iya jurusnya yang hebat dengan mudah di elakan orang yang masih mabuk?Tiba-tiba serangkum serangan dahsyat menerjang Boon Me. Prabu Harman yang angkuh dan jarang dapat lawan sepadan, ternyata sangat murka, dia langsung serang Boon Me den

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 285: Tantang Terbuka Buat Pendekar Mabuk

    Anehnya saat saling tatap begini Prabu Harman merasa bingung sendiri, kenapa wajah tampan manis Boon Me lama-lama jadi mirip dengannya.Saling tatap beberapa detik ini bukan hanya bikin Prabu Harman aneh, Boon Me pun sebenarnya sama.Lagi-lagi dia ingat ucapan Nyai Aura dulu, yang bilang wajah mereka memang agak mirip, terlebih saat ini di mana mereka sama-sama dewasa dan…cilakanya, postur tubuh keduanya pun mirip. Setelah minum araknya dan seperti biasa berbunyi gelagak geluguk, Boon Me pun buka mulutnya.“Tuan prabu tentu masih ingat dengan anak tanggung yang halangi tuan prabu membunuh Prabu Japra secara curang bukan? Nahh anak tanggung itu sekarang ada di depanmu, Prabu Harman!” Ceplos Boon Me dengan gagah berani, sama sekali tidak ada rasa takut.Terkejut bukan main Prabu Harman, jadi inikah Boon Me, bekas murid Pangeran Gledek dan 2 Pendekar Hewan yang dikabarkan sudah tewas di buang ke jurang, setelah menghalangi niatnya untuk bunuh Prabu Japra.Kini dia tak penasaran lagi, ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status