All Chapters of Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Chapter 281 - Chapter 290

445 Chapters

Bab 281

Caden tidak tahu bahwa Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini. Jadi, dia sama sekali tidak merasa kasihan pada Naomi. Dia hanya menunduk, lalu berkata dengan ekspresi muram, “Jawab pertanyaanku dengan jujur. Dengan begitu, aku nggak akan melukaimu!”Caden tidak berniat untuk melukai Naomi. Namun, hatinya sedang bergejolak hingga dia sama sekali tidak dapat mengatur kekuatannya. Dia tidak sadar bahwa kekuatan yang dikerahkannya saat ini lebih kuat dari biasanya. Seluruh benaknya hanya dipenuhi dengan keyakinan bahwa Naomi pasti mengenal ibunya Rayden.Ini adalah pertama kalinya Caden merasa dia sudah hampir menemukan wanita itu dalam 6 tahun ini. Oleh karena itu, dia baru hampir kehilangan kendali.Demi mencari wanita itu, Caden sudah mengerahkan banyak energi dan waktu. Selain Rayden, yang ada dalam hati dan pikirannya hanyalah wanita itu. Sekarang, dia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menemukan informasi mengenai wanita itu. Jadi, dia tidak akan menyerah sebelum Naomi berb
Read more

Bab 282

“Yang mau aku tahu itu cuma informasi mengenai ibunya Rayden!” seru Caden.“Aku nggak peduli apa maumu. Pokoknya, jangan bawa nama anak-anakku! Lagian, aku sudah bilang aku nggak kenal sama ibunya Rayden. Meski kamu membunuhku, aku juga nggak bisa kasih kamu jawaban lain!”“Selama ini, aku hidup di desa. Aku bahkan nggak mengenalmu dan Rayden, mana mungkin aku mengenal ibunya Rayden? Kamu nggak usah pakai anak-anakku untuk mengancamku! Kalau kamu berani mengincar anak-anakku, aku akan melawanmu mati-matian! Coba saja kalau nggak percaya!” seru Naomi.Caden sudah sepenuhnya marah. Dia juga ikut berseru, “Naomi! Buat apa kamu teriak-teriak?”“Dasar pria berengsek! Buat apa kamu teriak-teriak!” seru Naomi dengan nada yang lebih tinggi lagi.Pria berengsek? Baru saja Caden hendak berbicara, Naomi terlebih dahulu menyela, “Buat apa kamu cari ibunya Rayden? Apa kamu nggak malu untuk menemuinya? Dulu, kamu sudah memerkosanya! Kamu itu musuhnya! Mungkin saja dia memang nggak ingin bertemu den
Read more

Bab 283

“Tapi, kamu juga nggak perlu terlalu sedih. Tubuhmu itu masih lebih bagus daripada tubuh orang-orang yang menjual foto telanjang mereka di pasaran. Kalau dijual 500 perak selembar, mungkin masih ada orang yang akan mempertimbangkan untuk membelinya,” tambah Naomi.Caden langsung memelototi Naomi. Tatapannya terlihat sangat dingin dan menakutkan.Naomi pun merasa ketakutan dan berkata, “Jangan nggak tahu diuntung! Aku lagi menghiburmu.”“Jadi, aku harus berterima kasih padamu?” tanya Caden sambil menggertakkan giginya.Naomi bergumam, “Nggak usah! Lagian, kamu juga nggak perlu marah sama aku. Aku nggak ambil fotomu selembar pun!”Setelah mendengar gumaman Naomi, ekspresi Caden pun bertambah suram. Suasana di sekitar sangat hening dan gelap. Saat ini, telapak tangan Naomi sudah dibasahi keringat dingin. Dia sangat khawatir emosi Caden akan tiba-tiba meledak. Untungnya, ponselnya tiba-tiba berdering dan memecahkan keheningan. Dia buru-buru mengeluarkan ponselnya dan bersembunyi di sampin
Read more

Bab 284

Entah sejak kapan, Caden sudah berdiri di belakang Naomi. Saat ini, Caden terlihat bagaikan iblis mengerikan yang menginginkan nyawa orang di film-film.Naomi pun terkejut dan mengeluh, “Apaan sih kamu! Tampangmu ini sangat mengerikan, tahu!”Caden melirik Naomi dengan ekspresi muram dan bertanya, “Aku tanya sekali lagi. Kamu benar-benar nggak kenal sama ibunya Rayden?”“Nggak!”“Kamu berulang kali mau buka bajuku hanya karena ingin ambil foto telanjangku untuk dijual?”Begitu mengungkit tentang hal ini, Naomi tidak dapat langsung menjawab dengan lugas seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, sebelumnya dia hanya asal mengarang alasan. Namun, berkata jujur di saat-saat seperti ini setara dengan menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri. Jadi, dia hanya bisa berbohong.“Saat ini, aku sangat miskin. Aku nggak akan melewatkan kesempatan apa pun untuk menghasilkan uang. Aku buka bajumu karena ingin ambil foto telanjangmu untuk dijual. Terserah kamu mau percaya atau nggak!”Caden sangat pedul
Read more

Bab 285

Di sisi lain.Saat Naomi tiba di rumah, ketiga bocah sudah menunggu kepulangannya. Begitu melihat Naomi kembali, mereka buru-buru berlari ke sisinya dan berseru, “Mama!”Naomi memeluk dan mencium mereka satu per satu seperti biasa, lalu bertanya, “Kenapa kalian masih belum tidur?”“Kami lagi tungguin Mama. Apa yang dikatakan papanya Rayden pada Mama?”“Apa dia sudah minta maaf pada Mama?”“Apa suasana hati Mama saat ini sudah baikan?”Bocah-bocah itu melontarkan pertanyaan masing-masing sambil menatap Naomi dengan penuh perhatian. Kali ini, Hayden sudah bertukar posisi dengan Rayden dengan mengikuti Tiara pulang ke rumah bersama Braden dan Jayden.Hayden mengepalkan tangannya sambil menatap Naomi lekat-lekat. Saat ini, dia lebih emosional daripada Braden dan Jayden. Padahal, dia hanya terpisah dari ibunya tidak sampai sehari. Namun, dia merasa seperti sudah tidak melihat ibunya selama ratusan tahun.Hayden berseru, “Mama, apa pria busuk itu mempersulitmu? Jangan takut padanya. Kalau di
Read more

Bab 286

Setelah Naomi menceritakan seluruh percakapannya dengan orang misterius itu, Tiara pun bertanya dengan terkejut, “Kamu hanya mendengar suara, tapi nggak melihat orangnya? Apa itu hantu?”Naomi menjawab dengan kening berkerut, “Masih mending kalau itu cuma hantu. Masalahnya, dia tahu mengenai masalahku dengan pria bajingan itu, juga tahu Braden dan yang lainnya adalah anak kandung ayahnya Rayden!”“Kok dia tahu? Bahkan aku dan Camila juga nggak tahu masalah malam itu. Seharusnya, nggak ada orang lain lagi yang tahu selain kalian berdua! Eh, sebentar! Kamu sudah pastikan ayahnya Rayden itu memang pria bajingan malam itu?” seru Tiara dengan terkejut.Naomi mengangguk dan menjawab, “Emm! Orang misterius itu mengirimkan hasil tes DNA-nya padaku. Lagian, aku sendiri juga sudah melihat bekas gigitanku di tubuhnya. Aku sudah memastikannya dengan jelas.”Tiara pun sepenuhnya tercengang. Kemudian, dia mengerutkan keningnya dan berseru, “Dasar pria bajingan! Akhirnya kita menemukannya juga! Naomi
Read more

Bab 287

“Hatchu!” Saat sedang minum-minum, Caden tiba-tiba bersin.Dylan memicingkan matanya dan menggoda, “Ada yang lagi memakimu.”Caden tidak menanggapi godaan Dylan maupun melirik Dylan. Dia hanya lanjut minum hingga dirinya tumbang. Beberapa saat kemudian, dia bersandar di sofa dan menarik dasinya dengan kuat. Dia terlihat sangat tidak nyaman.“Caden.” Setelah memanggil Caden beberapa kali, tetapi Caden tidak merespons, Dylan bisa memastikan bahwa Caden sudah tidak sadarkan diri. Dia pun bertanya pada Steven, “Apa yang sudah terjadi hari ini? Kenapa dia begitu sedih?”Dylan menggunakan kata “sedih”, bukan “marah”. Mereka sudah berteman begitu lama, dia tentu saja memahami Caden. Keadaan Caden saat sedih dan marah sangat berbeda. Malam ini, Caden sedang merasa sedih, bukan marah.Steven menggaruk kepalanya dan menjawab, “Aku juga nggak tahu harus mulai bercerita dari mana.”“Kamu ceritakan saja apa yang kamu ingat.”“Semua ini bermula dari Rayden. Bukan, seharusnya dari Bu Naomi ....”Stev
Read more

Bab 288

“Emm, keluarga mereka memang akan jadi sempurna! Ayo jalankan misinya!” seru Dylan.“Hah?”Dylan menjawab, “Aku akan telepon Naomi untuk datang menjemput Caden sekarang juga. Begitu mereka berhubungan pada saat Caden mabuk, nasi akan menjadi bubur.”“Apa?” Kata-kata Dylan itu langsung membuat Steven tercengang. Dia menghentikan Dylan mengeluarkan ponselnya sambil berkata, “Jangan buat onar lagi! Kalau Kak Caden sudah sadar, dia akan membunuh kita!”“Biarpun mau bunuh kita, dia juga harus punya kesempatannya!”“Dia mana mungkin nggak menemukan kesempatan untuk membunuh kita! Lagian, kita berdua juga nggak mampu mengalahkannya!”Dylan menatap Steven, lalu berkata dengan ekspresi merendahkan. “Kenapa kamu bodoh banget sih? Kalau nggak bisa mengalahkannya, memangnya kita nggak bisa kabur? Sebelum dia bertindak, kita langsung kabur saja! Masa kita harus biarkan dia menghajar kita tanpa berbuat apa-apa? Lagian, dia sendiri yang meniduri orang lain setelah mabuk. Apa hubungannya itu dengan ki
Read more

Bab 289

“Woi, bangun!” seru Naomi. Dia ingin menyuruh Caden untuk pulang ke rumahnya sendiri. Namun, setelah Naomi memanggil, memukul, dan bahkan menendang Caden, Caden tetap tidak bangun. Reaksi terbesar yang diberikan Caden hanyalah mengerutkan keningnya.Berhubung tidak dapat membangunkan Caden, Caden tidak mungkin bisa pulang ke rumahnya sendiri. Oleh karena itu, Naomi pun menelepon Steven dan Dylan supaya mereka bisa datang menjemput Caden. Sayangnya, Steven dan Dylan merupakan pelaku yang mengirim Caden ke rumah Naomi. Mana mungkin mereka menerima telepon Naomi?Sementara itu, Naomi hanya memiliki nomor telepon Steven dan Dylan, juga tidak mengenal teman Caden yang lain. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak bisa menyuruh orang untuk datang menjemput Caden. Malam sudah larut, Naomi juga tidak mungkin menelepon Rayden. Lagi pula, Rayden hanyalah seorang anak kecil. Bagaimana mungkin dia bisa datang untuk menjemput orang?Setelah berpikir sesaat, Naomi membuka sebuah aplikasi dan memes
Read more

Bab 290

Sopir taksi itu tiba-tiba merasa bahwa dirinya yang membiarkan Naomi duduk di belakang malah justru makin membahayakan Caden.Sepanjang perjalanan, setiap ada belokan atau mobil tiba-tiba direm, tubuh Caden akan jatuh ke arah Naomi. Sementara itu, Naomi akan mendorongnya dengan galak. Jika tidak menabrak kaca jendela mobil, kepala Caden akan menabrak tempat duduk di depan. Bahkan sopir taksi juga merasa kasihan setelah melihat keadaan Caden. Namun, Naomi sama sekali tidak peduli.Terlepas dari insiden 6 tahun lalu, Naomi sudah cukup kesal pada Caden yang menyusahkannya malam ini. Jangankan merasa kasihan pada Caden, dia merasa dirinya sudah cukup baik dengan tidak menghajar Caden habis-habisan dalam kesempatan ini.Setelah tiba di Kompleks Sunia, Naomi memberikan sedikit tips kepada sopir taksi dan menyuruhnya membantu memapah Caden ke atas.Kompleks ini dipenuhi dengan pengawal Caden. Mereka yang sedang bersembunyi dalam kegelapan pun merasa kewalahan saat melihat Naomi bersikap begit
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
45
DMCA.com Protection Status