Share

Bab 284

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-13 18:00:00
Entah sejak kapan, Caden sudah berdiri di belakang Naomi. Saat ini, Caden terlihat bagaikan iblis mengerikan yang menginginkan nyawa orang di film-film.

Naomi pun terkejut dan mengeluh, “Apaan sih kamu! Tampangmu ini sangat mengerikan, tahu!”

Caden melirik Naomi dengan ekspresi muram dan bertanya, “Aku tanya sekali lagi. Kamu benar-benar nggak kenal sama ibunya Rayden?”

“Nggak!”

“Kamu berulang kali mau buka bajuku hanya karena ingin ambil foto telanjangku untuk dijual?”

Begitu mengungkit tentang hal ini, Naomi tidak dapat langsung menjawab dengan lugas seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, sebelumnya dia hanya asal mengarang alasan. Namun, berkata jujur di saat-saat seperti ini setara dengan menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri. Jadi, dia hanya bisa berbohong.

“Saat ini, aku sangat miskin. Aku nggak akan melewatkan kesempatan apa pun untuk menghasilkan uang. Aku buka bajumu karena ingin ambil foto telanjangmu untuk dijual. Terserah kamu mau percaya atau nggak!”

Caden sangat pedul
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
makin penasaran sama sosok misterius ini...terkadang ingin menjadikan Naomi kekasih...tapi memanggil Naomi dengan sebutan putri kecil .........
goodnovel comment avatar
Khanza Medina
bp nya si naomi gk si ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 285

    Di sisi lain.Saat Naomi tiba di rumah, ketiga bocah sudah menunggu kepulangannya. Begitu melihat Naomi kembali, mereka buru-buru berlari ke sisinya dan berseru, “Mama!”Naomi memeluk dan mencium mereka satu per satu seperti biasa, lalu bertanya, “Kenapa kalian masih belum tidur?”“Kami lagi tungguin Mama. Apa yang dikatakan papanya Rayden pada Mama?”“Apa dia sudah minta maaf pada Mama?”“Apa suasana hati Mama saat ini sudah baikan?”Bocah-bocah itu melontarkan pertanyaan masing-masing sambil menatap Naomi dengan penuh perhatian. Kali ini, Hayden sudah bertukar posisi dengan Rayden dengan mengikuti Tiara pulang ke rumah bersama Braden dan Jayden.Hayden mengepalkan tangannya sambil menatap Naomi lekat-lekat. Saat ini, dia lebih emosional daripada Braden dan Jayden. Padahal, dia hanya terpisah dari ibunya tidak sampai sehari. Namun, dia merasa seperti sudah tidak melihat ibunya selama ratusan tahun.Hayden berseru, “Mama, apa pria busuk itu mempersulitmu? Jangan takut padanya. Kalau di

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 286

    Setelah Naomi menceritakan seluruh percakapannya dengan orang misterius itu, Tiara pun bertanya dengan terkejut, “Kamu hanya mendengar suara, tapi nggak melihat orangnya? Apa itu hantu?”Naomi menjawab dengan kening berkerut, “Masih mending kalau itu cuma hantu. Masalahnya, dia tahu mengenai masalahku dengan pria bajingan itu, juga tahu Braden dan yang lainnya adalah anak kandung ayahnya Rayden!”“Kok dia tahu? Bahkan aku dan Camila juga nggak tahu masalah malam itu. Seharusnya, nggak ada orang lain lagi yang tahu selain kalian berdua! Eh, sebentar! Kamu sudah pastikan ayahnya Rayden itu memang pria bajingan malam itu?” seru Tiara dengan terkejut.Naomi mengangguk dan menjawab, “Emm! Orang misterius itu mengirimkan hasil tes DNA-nya padaku. Lagian, aku sendiri juga sudah melihat bekas gigitanku di tubuhnya. Aku sudah memastikannya dengan jelas.”Tiara pun sepenuhnya tercengang. Kemudian, dia mengerutkan keningnya dan berseru, “Dasar pria bajingan! Akhirnya kita menemukannya juga! Naomi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 287

    “Hatchu!” Saat sedang minum-minum, Caden tiba-tiba bersin.Dylan memicingkan matanya dan menggoda, “Ada yang lagi memakimu.”Caden tidak menanggapi godaan Dylan maupun melirik Dylan. Dia hanya lanjut minum hingga dirinya tumbang. Beberapa saat kemudian, dia bersandar di sofa dan menarik dasinya dengan kuat. Dia terlihat sangat tidak nyaman.“Caden.” Setelah memanggil Caden beberapa kali, tetapi Caden tidak merespons, Dylan bisa memastikan bahwa Caden sudah tidak sadarkan diri. Dia pun bertanya pada Steven, “Apa yang sudah terjadi hari ini? Kenapa dia begitu sedih?”Dylan menggunakan kata “sedih”, bukan “marah”. Mereka sudah berteman begitu lama, dia tentu saja memahami Caden. Keadaan Caden saat sedih dan marah sangat berbeda. Malam ini, Caden sedang merasa sedih, bukan marah.Steven menggaruk kepalanya dan menjawab, “Aku juga nggak tahu harus mulai bercerita dari mana.”“Kamu ceritakan saja apa yang kamu ingat.”“Semua ini bermula dari Rayden. Bukan, seharusnya dari Bu Naomi ....”Stev

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 288

    “Emm, keluarga mereka memang akan jadi sempurna! Ayo jalankan misinya!” seru Dylan.“Hah?”Dylan menjawab, “Aku akan telepon Naomi untuk datang menjemput Caden sekarang juga. Begitu mereka berhubungan pada saat Caden mabuk, nasi akan menjadi bubur.”“Apa?” Kata-kata Dylan itu langsung membuat Steven tercengang. Dia menghentikan Dylan mengeluarkan ponselnya sambil berkata, “Jangan buat onar lagi! Kalau Kak Caden sudah sadar, dia akan membunuh kita!”“Biarpun mau bunuh kita, dia juga harus punya kesempatannya!”“Dia mana mungkin nggak menemukan kesempatan untuk membunuh kita! Lagian, kita berdua juga nggak mampu mengalahkannya!”Dylan menatap Steven, lalu berkata dengan ekspresi merendahkan. “Kenapa kamu bodoh banget sih? Kalau nggak bisa mengalahkannya, memangnya kita nggak bisa kabur? Sebelum dia bertindak, kita langsung kabur saja! Masa kita harus biarkan dia menghajar kita tanpa berbuat apa-apa? Lagian, dia sendiri yang meniduri orang lain setelah mabuk. Apa hubungannya itu dengan ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 289

    “Woi, bangun!” seru Naomi. Dia ingin menyuruh Caden untuk pulang ke rumahnya sendiri. Namun, setelah Naomi memanggil, memukul, dan bahkan menendang Caden, Caden tetap tidak bangun. Reaksi terbesar yang diberikan Caden hanyalah mengerutkan keningnya.Berhubung tidak dapat membangunkan Caden, Caden tidak mungkin bisa pulang ke rumahnya sendiri. Oleh karena itu, Naomi pun menelepon Steven dan Dylan supaya mereka bisa datang menjemput Caden. Sayangnya, Steven dan Dylan merupakan pelaku yang mengirim Caden ke rumah Naomi. Mana mungkin mereka menerima telepon Naomi?Sementara itu, Naomi hanya memiliki nomor telepon Steven dan Dylan, juga tidak mengenal teman Caden yang lain. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak bisa menyuruh orang untuk datang menjemput Caden. Malam sudah larut, Naomi juga tidak mungkin menelepon Rayden. Lagi pula, Rayden hanyalah seorang anak kecil. Bagaimana mungkin dia bisa datang untuk menjemput orang?Setelah berpikir sesaat, Naomi membuka sebuah aplikasi dan memes

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 290

    Sopir taksi itu tiba-tiba merasa bahwa dirinya yang membiarkan Naomi duduk di belakang malah justru makin membahayakan Caden.Sepanjang perjalanan, setiap ada belokan atau mobil tiba-tiba direm, tubuh Caden akan jatuh ke arah Naomi. Sementara itu, Naomi akan mendorongnya dengan galak. Jika tidak menabrak kaca jendela mobil, kepala Caden akan menabrak tempat duduk di depan. Bahkan sopir taksi juga merasa kasihan setelah melihat keadaan Caden. Namun, Naomi sama sekali tidak peduli.Terlepas dari insiden 6 tahun lalu, Naomi sudah cukup kesal pada Caden yang menyusahkannya malam ini. Jangankan merasa kasihan pada Caden, dia merasa dirinya sudah cukup baik dengan tidak menghajar Caden habis-habisan dalam kesempatan ini.Setelah tiba di Kompleks Sunia, Naomi memberikan sedikit tips kepada sopir taksi dan menyuruhnya membantu memapah Caden ke atas.Kompleks ini dipenuhi dengan pengawal Caden. Mereka yang sedang bersembunyi dalam kegelapan pun merasa kewalahan saat melihat Naomi bersikap begit

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 291

    “Uhuk, uhuk!” Caden terbatuk beberapa kali, lalu mulai mengusap dadanya dengan kening berkerut. Dia terlihat sangat menderita.“Papa!” Begitu melihat keadaan Caden, Rayden buru-buru berlari menghampirinya. Kemudian, dia berjongkok di sisi Caden dan mengusap dada Caden sambil bertanya, “Papa, kamu kenapa? Apa kamu merasa nggak enak badan?”Rayden merasa sangat marah terhadap Caden karena Caden sudah melukai perasaan Naomi malam ini. Selain itu, Rayden juga merasa kesal karena Caden begitu bodoh hingga tidak tahu bahwa Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini, juga berulang kali melukai Naomi dan membuatnya menangis. Namun, Rayden tetap mencintai Caden dengan tulus. Dia memang tidak pandai mengutarakan perasaannya, tetapi dia tahu dengan jelas siapa yang bersikap baik terhadapnya. Melihat Caden yang begitu menderita, dia pun merasa sangat khawatir.Di sisi lain, Naomi benar-benar tidak ingin peduli pada pria berengsek itu. Namun, yang akan merasa tersiksa jika dia mengabaikan Caden

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 292

    Naomi tidak berani mengungkit tentang ibunya Rayden karena khawatir Rayden akan merasa sedih. Namun, Rayden malah menatap Naomi dengan penuh arti dan berkata, “Seharusnya dia rindu pada Mama.”“Emm.”Rayden bertanya, “Kalau kamu itu mama kandungku, apa kamu akan memaafkannya?”Naomi tidak pernah memikirkan hal ini. Namun, dia sendiri tidak pernah berpikir untuk memaafkan Caden. Hanya saja, dia tidak mungkin berkata jujur pada Rayden. Bagaimanapun juga, Rayden selalu berharap ayah dan ibunya bisa bersama. Jika dia menjawab dirinya tidak bisa memaafkan Caden, Rayden pasti merasa sedih.Naomi pun menjelaskan, “Cara orang menanggapi masalah dan pola pikir setiap orang berbeda. Jadi, aku nggak bisa menggantikan mamamu untuk menjawab pertanyaan ini.”Rayden masih tidak menyerah dan berkata, “Aku mau dengar pendapatmu jujur. Kamu nggak usah berpikir dari sudut pandang mamaku.”Setelah ragu sejenak, Naomi bertanya, “Rayden, apa kamu tahu apa yang sudah dilakukan papamu terhadap mamamu?”“Emm!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1100

    Caden tidak menutupi hal ini dari Naomi. “Dylan bilang, Aryan sudah nggak bisa dihubungi sebulan lebih.”Naomi pun menjawab dengan terkejut, “Nggak mungkin. Lihat saja, dia masih balas pesanku beberapa hari lalu.”Benar .... Caden berpikir sejenak, lalu menyerahkan ponselnya kembali kepada Naomi dan berkata, “Coba kamu telepon Aryan dan pura-pura bilang mau tanya soal Camila.”“Oke.”Naomi pun menelepon ke nomor Aryan. Teleponnya tersambung, tetapi tidak ada yang mengangkatnya. Hanya saja, sama seperti sebelumnya, Aryan segera mengirim pesan pada Naomi.[ Kebetulan banget, aku sibuk lagi. Ada urusan apa kamu cari aku? ]Caden mengerutkan keningnya dan menyuruh Naomi membalas.[ Ada urusan mendesak. ][ Kalau begitu, kamu kirim pesan saja. Aku benar-benar lagi nggak bisa angkat telepon. Tapi, aku bisa balas pesanmu. ]Kerutan di kening Caden bertambah dalam. Setelah mengajari Naomi cara membalas pesan Aryan, dia menemukan masalah yang sangat besar. Orang yang membalas pesan sama sekali

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1099

    Setelah sekian lama, ponsel Caden tiba-tiba berdering. Itu telepon dari Dylan. Caden tidak menjawab. Dia menyalakan mesin mobil dan pergi ke Happy Bar.Begitu melihat Caden, Dylan pun terkejut dan bertanya, “Kenapa kamu nggak angkat telepon?”Caden tidak memedulikannya dan langsung duduk di sofa. Kemudian, dia menyalakan sebatang rokok lagi. Dia terlihat memiliki banyak beban pikiran.Dylan pun bertanya dengan bingung, “Ada apa?”“Aku mau gali makam ayahku.”Dylan pun membelalak. “Apa katamu?”Caden lanjut merokok dengan ekspresi muram, tetapi tidak menjawab pertanyaan Dylan.Dylan sangat terkejut dan menelan ludah sebelum bertanya lagi, “Aku nggak salah dengar? Kamu mau gali makam ayahmu?”Caden mengerutkan keningnya. Dia memang berniat untuk berbuat begitu.Dylan langsung duduk di sampingnya. “Kenapa kamu bisa berpikir begitu?”Caden tidak menjawab, jadi Dylan bertanya lagi, “Apa sebenarnya yang sudah terjadi?”Dylan merasa ada yang tidak beres. Tidak peduli apa pun yang terjadi, mas

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1098

    Putra haram Zaskia itu menatap Caden dengan ekspresi muram untuk beberapa saat, lalu bertanya, “Jadi, buat apa kamu datang mencariku?”“Untuk bertransaksi denganmu. Kalau kamu beri tahu aku semua yang kamu ketahui, aku akan suruh orang untuk berusaha menolongmu. Kamu bisa selamat atau nggak tergantung keberuntunganmu sendiri.”Putra haram itu bertanya lagi, “Kalau aku nggak mau ngomong?”“Gampang saja. Aku pergi, kamu tinggal menunggu mati.”“Kenapa aku harus percaya padamu?” tanya putra haram itu.“Kamu juga boleh nggak percaya.”Melihat ekspresi acuh tak acuh Caden, putra haram itu merasa sangat kesal. Dia tahu Caden akan datang mencarinya, tetapi tidak menyangka Caden akan bersikap setenang dan sedingin ini. Awalnya, dia mengira Caden akan melakukan apa saja demi mengorek informasi darinya. Di luar dugaan, Caden sama sekali tidak peduli padanya. Putra haram Zaskia itu tidak dapat menebak isi hati Caden. Oleh karena itu, dia juga tidak berani bersikap terlalu keras kepala. Bagaimana

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1097

    Setelah tiba di rumah sakit, Caden terlebih dahulu mencari Robbin untuk menanyakan keadaan putra haram Zaskia itu. Namun, Robbin sedang tidak bisa menemuinya dan hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui telepon.“Situasinya sangat buruk dan makin parah dari hari ke hari. Ada virus jenis baru dalam tubuhnya yang nggak pernah kami temui. Selain itu, mutasi virus ini sangat cepat. Untuk sementara, kami masih belum berhasil kembangkan vaksinnya. Yang bisa dipastikan, virus ini bisa menular dan proses penularannya lumayan cepat. Tapi, nggak semua orang akan terinfeksi.”“Untuk saat ini, sudah ada beberapa suster yang terinfeksi karena pernah berinteraksi dengannya. Mereka semua menunjukkan gejala yang sama dengannya. Sampai sekarang, aku masih belum terinfeksi. Tapi, untuk jaga-jaga, semua orang yang pernah berinteraksi dengannya lagi dikarantina.”Caden mengerutkan keningnya dan teringat tentang pandemi 2 tahun lalu. Kemudian, dia bertanya, “Dia memang sudah terinfeksi sebelum pulang ata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1096

    Orang tua Yuna tentu saja tidak setuju. Namun, Loki malah menyuruh Yuna untuk merekayasa sebuah penculikan. Mereka tidak mungkin tidak peduli pada putri mereka. Pada akhirnya, mereka menjual rumah dan toko demi menebus Yuna.Setelah mengetahui bahwa itu hanyalah sandiwara Yuna dan Loki, orang tua Yuna pun meninggal saking syok dan marah. Tanpa orang tua Yuna, Yuna dan Loki juga kehilangan sumber pendapatan mereka. Jadi, mereka pun mulai mencari bantuan kerabat Yuna.Awalnya, kerabat Yuna merasa sangat marah dan menasihati Yuna untuk meninggalkan Loki. Namun, Yuna malah menolak. Para kerabat Yuna langsung murka dan memutuskan hubungan keluarga dengannya.Dengan begitu, hidup Yuna bertambah sulit. Setiap merasa jengkel, Loki akan langsung memukulnya. Yuna sering dipukul dan bahkan juga tetap dipukul meskipun sedang hamil.Setelah melahirkan Mia, Mia malah memiliki penyakit bawaan lahir yang tidak dapat disembuhkan. Loki pun menyalahkan Yuna, lalu menghajarnya yang baru saja melahirkan be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1095

    Pagi ini, setelah menjenguk Mia di rumah sakit, Naomi dan Caden membawa Jayden ke rumah duka. Setelah menangani urusan upacara pemakaman besok, Naomi juga menyuruh Jayden untuk memilih sendiri makam untuk Yuna.Keesokan harinya lagi adalah hari upacara pemakaman Yuna. Jayden menghadiri upacara itu dengan status putra kandung, sedangkan Naomi dan Caden hadir dengan status teman. Maria, anak-anak lain, Tiara, dan Intan juga hadir.Tidak peduli bagaimana sikap Yuna saat masih hidup, dia sudah meninggal dan semua masalah sebelumnya tidak perlu diungkit lagi. Semua orang memberikan penghormatan terakhir kepadanya untuk berterima kasih atas jasanya melahirkan Jayden.Morris juga datang secara pribadi dan memberi hormat pada Yuna dengan serius. Dia merasa berterima kasih kepada Yuna karena sudah melahirkan sepasang anak perempuan dan laki-laki untuk meneruskan keluarganya.Tak disangka, para paman, bibi, dan saudara sepupu Yuna juga datang. Begitu masuk ke rumah duka, mereka mulai menangis hi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1094

    Setelah mendengar ucapan Naomi, Jayden akhirnya merasa jauh lebih lega. Dia lanjut bertanya, “Kalau begitu ... kenapa Ayah melukai Ibu? Mereka itu suami istri, bukannya mereka seharusnya saling mencintai?”Naomi menjawab dengan jujur, “Di dunia ini, nggak setiap pasangan suami istri itu saling mencintai.”Jayden bertanya lagi, “Apa kelak Papa akan pukul Mama?”Naomi pun tertawa dan menjawab, “Tentu saja nggak. Papa baik banget sama Mama.”Mendengar jawaban Naomi, Jayden pun menghela napas lega. Dia mengkhawatirkan Naomi karena kematian Yuna diakibatkan oleh tindak kekerasan yang dilakukan suaminya. Jayden benar-benar polos, baik hati, dan perhatian.“Mama, apa Kakak bisa sembuh?”Naomi diam-diam menghela napas dan menjawab, “Kita doakan saja supaya dia cepat sadar. Kalau memang terjadi sesuatu, kita cuma bisa menerimanya dengan lapang dada. Yang namanya hidup, pasti ada hal baik dan buruk. Tapi, Kak Mia pasti berharap Jayden bisa gembira. Selama kamu gembira, dia juga akan gembira. Dem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1093

    Saat makan malam, Naomi menyadari bahwa Jayden terlihat kurang gembira dan hanya makan beberapa suap bubur. Naomi tentu saja merasa sedih.Akhir-akhir ini, ada banyak masalah yang menimpa Jayden. Meskipun masih kecil, dia pasti juga akan terpengaruh oleh hal-hal itu. Jika bukan karena Loki menarik perhatian media dan mengekspos foto Jayden, Naomi pasti akan menyelesaikan masalah ini secara pribadi tanpa memberi tahu Jayden. Bagaimanapun juga, ini bukanlah hal baik. Jayden pasti sedih setelah mengetahuinya. Naomi diam-diam mengernyit. Ini semua gara-gara Loki! Pria bajingan itu sama sekali tidak layak menjadi ayah Jayden!Seusai makan malam, Naomi mencari alasan dan membawa Jayden ke taman hotel. Anak dan ibu itu duduk di bangku taman sambil memandang bintang di langit.Setelah mengobrol sejenak, Naomi bertanya, “Jayden punya beban pikiran, ya?”Jayden menatap Naomi, lalu mengedipkan matanya dengan imut. Naomi pun tersenyum dan mengelus kepalanya sambil berkata dengan lembut, “Jayden p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1092

    Naomi mengambil ponsel dari meja di samping tempat tidur. Awalnya, dia hanya ingin melihat waktu. Alhasil, layar ponselnya malah dipenuhi notifikasi berita yang direkomendasikan untuknya. Dia pun tercengang.Begitu melihat Caden menduduki peringkat pertama trending topic, Naomi segera melihat kolom komentar.[ Sudah kubilang, siapa yang nggak suka sama presdir dingin yang berkuasa dan berwibawa. Jangankan wanita, bahkan seorang pria sepertiku juga suka! ][ Meski nggak bisa jadi orang Pak Caden selama masih hidup, aku akan menghantuinya setelah mati nanti dan berjaga di sisinya! ][ Masalah Caden sudah membuatku menyadari kebaikan Bu Naomi. Tapi, aku tetap nggak bisa memaafkannya karena dia sudah berebutan suami denganku! ]Ketika membaca komentar-komentar itu, Naomi pun sesekali tersenyum dan sesekali merinding. Rasa suka orang-orang ini terhadap Caden benar-benar ... sulit dideskripsikan. Selain melihat komentar aneh orang terhadap Caden, dia juga mengetahui alasan Caden menjadi tren

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status