Share

Bab 287

“Hatchu!” Saat sedang minum-minum, Caden tiba-tiba bersin.

Dylan memicingkan matanya dan menggoda, “Ada yang lagi memakimu.”

Caden tidak menanggapi godaan Dylan maupun melirik Dylan. Dia hanya lanjut minum hingga dirinya tumbang. Beberapa saat kemudian, dia bersandar di sofa dan menarik dasinya dengan kuat. Dia terlihat sangat tidak nyaman.

“Caden.” Setelah memanggil Caden beberapa kali, tetapi Caden tidak merespons, Dylan bisa memastikan bahwa Caden sudah tidak sadarkan diri. Dia pun bertanya pada Steven, “Apa yang sudah terjadi hari ini? Kenapa dia begitu sedih?”

Dylan menggunakan kata “sedih”, bukan “marah”. Mereka sudah berteman begitu lama, dia tentu saja memahami Caden. Keadaan Caden saat sedih dan marah sangat berbeda. Malam ini, Caden sedang merasa sedih, bukan marah.

Steven menggaruk kepalanya dan menjawab, “Aku juga nggak tahu harus mulai bercerita dari mana.”

“Kamu ceritakan saja apa yang kamu ingat.”

“Semua ini bermula dari Rayden. Bukan, seharusnya dari Bu Naomi ....”

Stev
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status