All Chapters of Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Chapter 251 - Chapter 260

445 Chapters

Bab 251

Kedua pasang mata saling bertatapan. Mereka berdua seolah-olah adalah musuh bebuyutan yang memiliki dendam kesumat saja! Satunya merasa panik karena ucapan sang putra. Satunya lagi tidak tahu apa alasannya, tidak mengerti pemikiran di benak si pria. Naomi merasa dirinya bagai sedang melihat orang bodoh saja!Itulah sebabnya mereka berdua bisa bertengkar. Hanya saja, jelas sekali, Caden tidak berhasil untuk mengalahkan Naomi lagi.Beberapa saat kemudian, Caden baru memecahkan keheningan di dalam kamar. “Aku itu papanya Rayden, aku adalah wali sahnya Rayden. Tentu saja semua masalahnya ada hubungannya sama aku! Kalau aku mengatakan aku nggak izinin dia untuk menjadi putramu, itu berarti dia nggak boleh jadi putramu!”Naomi membalas dengan geram, “Aku tegaskan sekali lagi. Aku sudah berjanji dengan Rayden untuk menjadi mamanya. Aku melakukan semua ini hanya demi kebaikan Rayden saja. Nggak ada hubungannya sama kamu!”“Rayden memiliki gangguan mental. Dia bisa jatuh sakit juga karena sang
Read more

Bab 252

Setengah jam kemudian, Caden dan Naomi membawa Rayden pergi ke taman bermain. Demi keselamatan, Caden pun mereservasi satu taman bermain. Saat ini, selain staf yang bertugas, hanya ada 3 pengunjung di taman bermain. Sambil melihat tokoh kartun dan istana berwarna-warni, Naomi pun bertanya kepada Rayden, “Rayden, apa kamu gembira?”Rayden bertanya kembali, “Apa kamu gembira?”“Emm, gembira!”“Kalau begitu, aku juga gembira.”Caden terdiam membisu. Apa maksud Rayden? Jika Naomi mengatakan dirinya tidak gembira, apa Rayden juga merasa tidak gembira? Jadi, bagaimana kalau ayahnya merasa tidak gembira?Entah dari mana asal cemburu di hati Caden. Dia pun berkata, “Aku nggak begitu gembira.”Naomi dan Rayden sama-sama menatap Caden. Naomi mengerutkan keningnya dengan heran sembari memelototinya, sedangkan Rayden malah berbicara dengan sangat tenang, “Kalau kamu nggak gembira, kamu nggak usah ikuti kami. Kamu tenangkan dirimu di sana saja.”Caden terdiam membisu.Usai mendengar, Naomi melihat
Read more

Bab 253

Braden tahu seni bela diri yang dikuasai Hayden. Itulah sebabnya dia tidak khawatir dengan keselamatan Hayden. Setelah tidak kelihatan bayangan tubuh Hayden lagi, Braden kembali berjalan ke pintu masuk.Saat tiba di pintu masuk, Braden diberi tahu penjaga pintu bahwa taman bermain direservasi hari ini. Dia tidak diperbolehkan untuk masuk.Braden sedang memikirkan cara. Kebetulan dia melihat sosok Steven yang baru menuruni mobil. Braden menyipitkan matanya langsung menurunkan maskernya.Steven sungguh kaget ketika melihatnya, lalu segera mendekatinya.“Rayden, kenapa kamu berada di luar?”Braden menjawab, “Aku keluar dari pintu samping. Sekarang aku nggak boleh masuk lagi.”Steven langsung menggendongnya, kemudian berkata pada penjaga pintu. Setelah itu, Steven pun membawa Braden ke dalam taman bermain.Braden menggunakan alasan pergi ke toilet untuk terlepas dari Steven. Dia menatap peta taman bermain sejenak, lalu mencari tempat yang sepi untuk menghubungi Rayden.[ Rayden, aku sudah
Read more

Bab 254

Rayden berusaha untuk mengendalikan perasaannya, tidak mengizinkan dirinya untuk menangis. Dia ingin bersikap tegar di hadapan Braden, tidak ingin Braden merasa dirinya sebagai anak yang mudah menangis!“Aku … aku juga sangat gembira bisa menjadi saudara kandung kalian, apalagi bergabung menjadi anggota keluarga kalian!” Mata Rayden semakin memerah. Braden yang pengertian itu langsung memeluk Rayden, lalu berusaha untuk menenangkannya. “Selama beberapa tahun ini, kamu selalu sendirian di luar sana, kami sungguh minta maaf. Tapi kamu mesti percaya dengan Mama. Jangan sampai kamu membencinya.”“Mama benar-benar nggak tahu keberadaanmu. Kalau nggak, dia nggak mungkin nggak mengurusmu. Dia pasti akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk melindungimu. Mama kita memang nggak begitu pintar, tapi dia sangat baik!”“Demi melahirkan kita, dia telah menerima banyak penderitaan. Dia benar-benar sangat mencintai kita. Di dalam hatinya, kita lebih penting daripada apa pun! Jadi, kalau dia tahu keber
Read more

Bab 255

Rayden juga tidak merahasiakannya. “Aku belajar dari seorang guru di internet. Aku sangat merindukan Mama dan menjadi sangat tertutup. Aku nggak suka untuk berinteraksi dengan orang lain. Papa khawatir aku akan bosan. Jadi, dia membelikan komputer untukku. Dia berharap aku bisa berteman dari internet.”“Kemudian, aku kenal dengan guruku. Berhubung dia sama sepertiku, juga sedang mencari seseorang. Kami merasa kami senasib dan memiliki kesamaan topik pembicaraan. Kemudian, kami pun menjadi teman di internet.”“Dia mengatakan aku sangat berbakat, sama seperti dirinya di saat kecil dulu. Dia juga mengatakan, setelah aku memiliki kemampuan, aku baru bisa dengan cepat mewujudkan keinginanku. Dia berinisiatif untuk mengajarku. Aku pun belajar darinya demi segera menemukan Mama.”Braden merasa penasaran. “Siapa gurumu itu?”Rayden menggeleng. “Aku juga nggak jelas dengan identitasnya. Setahuku, dia orangnya sangat hebat. Sayangnya, sampai saat ini, dia masih belum menemukan orang yang dia car
Read more

Bab 256

Tentu saja perasaan Braden terhadap Caden tidak bisa dibandingkan dengan Rayden. Dia berkata dengan perlahan, “Tapi Mama nggak akan tinggal di sini. Seandainya kamu ingin bersama Caden, mungkin kamu nggak bisa bersama dengan Mama.”“Mama, dia … apa bisa dia nggak pergi?”“Seharusnya … nggak mungkin. Masalah waktu itu telah meninggalkan luka dalam di hati Mama. Dia nggak bersedia untuk tinggal di sini.”“Bagaimana kalau Papa menyadari kesalahannya dan meminta maaf, bahkan menyukai Mama?”Braden terdiam sejenak, lalu berkata, “Semua itu tergantung kemauan Mama. Kalau dia bersedia untuk memaafkan Caden dan juga menyukainya, mungkin dia akan memilih untuk menetap di kota ini. Hanya saja, kemungkinan ini sangat kecil. Dia telah melukai Mama. Apalagi, sekarang dia juga nggak menyukai Mama. Seharusnya sulit baginya untuk mengakui kesalahan apalagi minta maaf.”Rayden segera berkata, “Semua itu karena Papa nggak tahu Mama adalah orang yang dia cari selama ini. Seandainya Papa tahu, sikapnya te
Read more

Bab 257

Kening Braden berkerut. “Ada apa?”“Aku dipergoki oleh pria berengsek itu!”“Apa? Siapa? Apa maksudmu?”“Maksudku si Caden berengsek. Tadi aku baru saja mengatasi si penguntit, lalu ingin masuk ke dalam taman bermain untuk berkumpul dengan kalian. Siapa sangka aku malah bertemu dengan Caden! Aku nggak bisa melarikan diri!”Braden merasa panik. “Kamu … kamu lagi di mana sekarang?”“Aku lagi di toilet. Si pria berengsek itu lagi menungguku di depan toilet.”“Bukannya … kamu pakai masker? Kenapa dia bisa mengenalimu?”“Aku memang pakai masker. Tapi taman bermain direservasi semuanya oleh Caden. Apalagi, hanya ada Rayden seorang anak kecil di dalam. Jadi, ketika mereka melihat kedatangan seorang anak kecil, tentu saja mereka mengira aku itu Rayden! Kemudian, dia melepaskan maskerku dan dia semakin yakin kalau aku itu Rayden.”Sebab, wajah mereka mirip sekali!“Maksudnya, sekarang dia menganggapmu sebagai Rayden? Dia nggak menyadari yang lain?”“Emm!”Braden menghela napas lega. “Baguslah k
Read more

Bab 258

Setelah mendengar isi percakapan mereka, Rayden pun merasa sedikit khawatir. “Apa nggak masalah Hayden menyamar menjadiku, lalu pulang bersama Papa?”Sebenarnya rencana ini tidaklah cemerlang. Hanya saja, Braden tidak kepikiran cara yang lebih efektif lagi. Dia tidak ingin membuat Rayden cemas. Jadi, dia berusaha menenangkan Rayden. “Tenang saja, kamu nggak usah khawatir. Tapi, setelah Hayden pergi dengan Caden, kamu mesti ikut aku ke taman kanak-kanak. Apa kamu bisa?”Rayden memiliki penyakit mental, jarang berhubungan dengan orang luar. Jadi, Braden agak mencemaskannya.Kening Rayden berkerut. “Emm! Aku nggak akan menyusahkan kalian.”Braden menatapnya dengan penuh kasih sayang. “Aku akan menjagamu. Nanti setelah kamu tiba di taman kanak-kanak, kamu bisa diam kalau kamu nggak ingin bicara. Aku akan menjagamu. Kamu juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk memahami kehidupan kami. Ayo! Selagi Mama belum menyadari kita, kita segera keluar dari sini dan kembali ke taman kanak-kanak.”“
Read more

Bab 259

Rayden diam-diam mengintip Braden sekilas. Dia sungguh kagum terhadap abangnya yang satu ini! Berhubung Rayden tidak pintar dalam bersosialisasi, dia pun merasa Braden sangat hebat ketika berbicara dengan guru! Pantas saja dia adalah abangnya!Braden adalah panutan Rayden! Rayden ingin belajar darinya!“Hayden!” Tiba-tiba terdengar suara marah.Baru saja Rayden memasuki kelas, jantungnya hampir saja copot. Seorang anak perempuan dengan rambut kepang 2 sedang memelototinya dengan gusar. Kedua matanya kelihatan memerah, seperti baru selesai menangis saja.Kening Rayden kembali berkerut! Dia menatap anak perempuan itu dengan penuh hati-hati, lalu beralih menatap Braden. “Siapa dia?”Braden menggeleng sembari menghela napas. “Adiknya Hayden.”Rayden terbengong sejenak. “Kita punya adik perempuan?”“Diangkat sendiri oleh Hayden. Adik angkat.”Rayden terdiam membisu. Anak perempuan itu hanya menatapnya dan tidak berbicara. Saat ini, matanya semakin memerah lagi.“Dasar penipu! Kamu mengataka
Read more

Bab 260

Rayden tersenyum. “Kalau begitu, kelak kamu usahakan jangan menyamar menjadi Hayden. Hayden punya banyak adik perempuan angkat. Bukan hanya di dalam sekolah saja, semua perempuan yang berusia lebih kecil darinya di luar sana juga diangkatnya sebagai adik. Dia berharap bisa menjadi abang dari setiap anak perempuan di dunia ini.”Usai mendengar, ujung bibir Rayden spontan berkedut.Braden berkata, “Kegemaran kamu dengan Hayden memang berbeda. Tapi, kamu pasti akan menyukai Hayden ketika bertemu dengannya. Hayden anaknya sangat aktif dan juga mahir dalam seni bela diri. Pengawal di sisi Caden juga bukanlah tandingannya.”Kali ini, Rayden merasa sangat syok.“Aku nggak lagi berbohong. Kamu akan tahu sendiri setelah kamu berhubungan dengannya. Selain mahir dalam seni bela diri, dia juga ….” Entah apa yang dibisikkan Braden kepada Rayden, kedua mata Rayden spontan terbelalak lebar!“Dia … apa dia sehebat itu?”“Emm, Hayden itu kami nobatkan sebagai pengawal kecil Mama.”Rayden diam-diam memb
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
45
DMCA.com Protection Status