All Chapters of Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Chapter 241 - Chapter 250

445 Chapters

Bab 241

Caden memayungi Naomi dan Rayden, sedangkan dirinya malah kehujanan.Setelah berjalan ke sisi mobil, Caden mengantar Naomi dan Rayden ke dalam mobil. Kemudian, dia baru bergegas masuk ke dalam bangku pengemudi.Mobil melaju meninggalkan kompleks.Di bagian ujung yang gelap, terlihat sesosok bayangan hitam yang sedang berdiri di bawah payung. Dia menatap ke arah perginya Caden dan Naomi dengan muram ….Di dalam mobil, Naomi mengirim pesan kepada Tiara.[ Ada yang aneh dengan Rayden hari ini. Aku mesti temani dia pulang ke rumah. Mohon bantuannya untuk menjaga ketiga bocah cilik. ]Tiara juga segera membalas.[ Emm, aku mengerti. Kamu jaga Rayden saja, nggak usah khawatirin anak-anak. Ada aku yang akan menjaga mereka. ]Naomi merasa tenang. Dia membalas sebuah emotikon tersenyum, lalu menyimpan ponselnya.Rayden sedang memejamkan matanya bersandar di dalam pelukan Naomi. Dia sudah menangis di sepanjang perjalanan datang tadi. Sepertinya dia akan menangis lagi setelah terbangun nanti.Set
Read more

Bab 242

Kening Caden tampak berkerut. “Mengenai masalah mamanya Rayden.”“Mamanya Rayden?”“Emm ….”“Apa yang sudah kalian bicarakan?”“Kami bicarakan … soal bagaimana dia bisa lahir.”“Kemudian?”“Sepertinya dia marah sama aku.”Naomi sungguh panik saat ini. Caden tidak berbicara dari tadi. Sekarang saat dia berbicara, dia malah tidak mengatakan intinya.“Apa kamu bisa jelasin dengan lebih jelas lagi? Apa yang kamu obrolkan? Kenapa dia bisa marah sama kamu?”Kening Caden berkerut. Dia terdiam beberapa detik, lalu berkata, “Aku dan mamanya Rayden nggak saling kenal. Waktu itu, terjadi sesuatu sama aku, aku pun nggak sengaja berhubungan sama dia. Itulah sebabnya bisa ada Rayden di dunia ini.”Naomi terbengong sejenak. “Nggak kenal? Nggak sengaja berhubungan sama dia?”“Waktu itu … aku terkena biusan obat. Aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri.”Ekspresi Naomi sangatlah kacau. “Kamu …. Maksudmu, kamu memaksa mamanya Rayden untuk ….”“Emm.”Naomi menahan napasnya. Dia merasa sangat syok!Sebel
Read more

Bab 243

“Mama jangan pergi.”Naomi terdiam membisu. Dia tidak tega mengganggu tidur Rayden. Dia terpaksa menenangkan Rayden, lalu bersandar di samping ranjang.Keesokan harinya.Saat Naomi bangun, Rayden sedang menatapnya dengan kedua mata besarnya. Bocah ini merasa gembira dan juga sedikit malu.Bibir Rayden sedikit bergerak, tetapi dia tidak bersuara sama sekali. Dia mengedipkan matanya dan wajahnya semakin merona.Naomi duduk di tempat. “Rayden?”Rayden juga ikut duduk. Dia membalas dengan suara gemasnya, “Emm.”Mereka berdua saling bertatapan dalam beberapa detik. Saat Naomi hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Rayden mengesampingkan selimutnya, lalu menuruni ranjang. Dia mengambil banyak barang dari dalam kamar, lalu menyerahkannya kepada Naomi.Ada model mainan edisi terbatas, pajangan yang diletakkan di atas meja komputer, lonceng bercorak kuno yang paling disukai Rayden, serta berbagai mainan langka yang dihadiahkan oleh Caden.Naomi merasa heran. “Semuanya buat aku?”Rayden mengangguk
Read more

Bab 244

Naomi dapat merasakannya. Dia pun bertanya dengan tersenyum, “Apa Rayden mau ikut buat sarapan?”Rayden mengangguk. Sebenarnya Rayden hanya ingin bersama dengan Naomi saja. Asalkan bisa bersama Naomi, dia rela untuk melakukan apa pun.Naomi berpikir sejenak. “Kalau begitu, Rayden bantu aku untuk kocok telur, ya? Kita bikin telur dadar.”“Emm!” Naomi menggulungkan lengan pakaian Rayden, lalu bantu mencuci tangannya. Kemudian, dia menggeser sebuah bangku kecil, lalu memanjat ke atas. Naomi pergi mengambil beberapa butir telur dari dalam kulkas, lalu mengajari Rayden cara untuk mengocok telur.Rayden belajar dengan penuh hati. Naomi pun memujinya, “Hebat sekali!”Wajah Rayden seketika merona. Dia semakin giat lagi. Naomi pergi mengambil daun bawang dan juga wortel. Ketika Caden mendengar ada suara dari dalam dapur, dia pun berjalan ke sisi dapur. Saat ini, Naomi dan Rayden sedang sibuk untuk mempersiapkan sarapan. Mereka membagi pekerjaan dengan sangat bagus. Naomi terus tersenyum, lal
Read more

Bab 245

Semakin Rayden kasihan terhadap ibunya, dia pun semakin membenci ayahnya!“Kamu tenang saja. Kalau aku diberi 1 kesempatan untuk bertemu dengan dia lagi, aku pasti akan menebus semua kesalahanku dan memperlakukannya dengan baik. Aku akan menjadikannya sebagai wanita paling bahagia dia muka bumi ini!” Caden menjamin di depan putranya dengan serius dan tulus.Rayden menatap Caden dengan mengerutkan keningnya. Dia ingin sekali mengatakan bahwa Naomi adalah ibunya! Namun, dia masih khawatir Naomi tidak bisa menerimanya. Setelah berpikir beberapa saat, Rayden pun berkata, “Kelak kamu mesti perlakukan Naomi dengan baik!”Caden terbengong sejenak. Bukankah mereka sedang membahas soal ibunya Rayden? Kenapa malah tiba-tiba membahas soal Naomi?“Apa kamu sangat menyukai Naomi?”“Emm.”“Seberapa sukanya?”Rayden membalas dengan serius, “Sangat suka, sangat amat suka. Aku ingin bersamanya untuk selamanya.”Caden sungguh merasa kaget. “Apa kamu nggak peduli dengan mamamu lagi? Sebelumnya kamu masih
Read more

Bab 246

Selain itu, kenapa orang itu tidak membesarkan Rayden, malah diam-diam memberikan Rayden kepada Caden? Orang itu pasti memiliki motif tersembunyi. Tidak peduli siapa yang mengacau atau apa yang direncanakannya, sebaiknya orang itu tidak membahayakan Naomi. Jika tidak ....Ada kilatan dingin yang melintasi mata Braden. Dia berkata pada Rayden, “Setelah dapat sampelnya, aku akan suruh orang untuk mempercepat pemeriksaan DNA-nya. Sore ini, hasilnya mungkin akan keluar. Kalau hasil pemeriksaan DNA-nya sesuai dugaan kita, kita harus cari cara untuk ketemu sore ini.”“Emm, aku akan tunggu kabar darimu!”Seusai memutuskan sambungan telepon, Rayden buru-buru mengumpulkan sampel. Berhubung Naomi pernah tinggal di rumah mereka, dia bisa mendapatkan sampel Naomi dengan mudah. Demi amannya, dia bukan hanya mengumpulkan rambut Naomi, tetapi juga mengambil sikat giginya.Tidak lama kemudian, terdengar bel rumah berbunyi. Rayden sudah menerima pesan dari Braden. Dia pun buru-buru pergi membuka pintu.
Read more

Bab 247

Namun, Rayden tidak mungkin mencapai impiannya itu dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri. Jika Caden bisa membuat Naomi jatuh cinta, impiannya itu baru bisa tercapai.Caden bertanya dengan terkejut, “Kamu nggak menginginkan mamamu lagi?”Rayden mengerutkan keningnya. Saat ini, dia masih belum bisa berkata jujur pada ayahnya. Dia hanya menjawab, “Mulai sekarang, Naomi itu mamaku! Nggak peduli kamu mau jadi suaminya atau nggak, aku mau jadi putranya!”“Bagaimana kalau dia pergi?”Rayden sengaja menakut-nakuti Caden dengan menjawab, “Aku akan ikut dia pergi.”Caden langsung menahan napas. Dia merasa dadanya sangat sesak hingga dia kesulitan bernapas.“Kalau kamu pergi, bagaimana dengan Papa?”“Kalau nggak mau ikut kami pergi, kamu hanya bisa jadi orang tua yang kesepian.”Setelah mendengar jawaban Rayden, Caden langsung tercengang.Rayden lanjut berkata dengan serius, “Aku serius mau dia jadi mamaku. Siapa pun nggak akan bisa mengubah keputusanku ini. Kalau kamu masih menginginkan aku
Read more

Bab 248

Caden menatap Naomi lekat-lekat dan menjawab, “Benar!”Naomi pun bertanya dengan bingung, “Mana mungkin? Aku nggak pernah membicarakan topik ini dengannya.”“Kamu kira aku akan percaya pada kebohonganmu?”“Kamu .... Coba pikirkan baik-baik, dengan sifat Rayden, memangnya aku bisa menghasutnya? Biarpun aku berniat begitu dan mengatakan hal-hal ini padanya, apa mungkin dia mematuhi kata-kataku?”Caden mengerutkan keningnya. Dia merasa ucapan Naomi lumayan masuk akal.“Lagian, kamu juga tahu Rayden sangat mencintai mamanya. Mana mungkin dia bersedia mencampakkan mamanya? Kamu yakin kamu nggak salah dengar? Apa mungkin dia hanya mau aku jadi mama angkatnya?”Caden tidak menjawab. Jika hanya ingin Naomi menjadi ibu angkatnya, Rayden tidak mungkin menyuruhnya menjadi suami Naomi. Semalam, Rayden tiba-tiba berinisiatif untuk pergi mencari Naomi, lalu menangis sejadi-jadinya sambil memeluk Naomi .... Caden awalnya mengira itu karena setelah mendengar cerita ibunya, Rayden merasa kasihan pada
Read more

Bab 249

“Emm, Mama ada di sini.”Kemudian, Rayden pun menangis tersedu-sedu. Meskipun Naomi masih belum tahu mereka sebenarnya memiliki hubungan darah, Rayden sudah sangat bahagia karena bisa memanggil Naomi dengan sebutan “mama”.“Berhubung kamu sudah memanggilku mama, kita sudah jadi ibu dan anak. Kelak, kamu bisa mengatakan apa pun pada Mama. Jangan menyimpan semua beban pikiranmu lagi, oke?”Rayden mengangguk dan menjawab dengan terisak, “Emm!”Rayden masih menangis tersedu-sedu. Sementara itu, Naomi tidak bisa menenangkannya dan malah ikut berlinang air mata. Suasana hati bisa memengaruhi orang, air mata juga sama. Dia ikut merasa sedih saat melihat Rayden menangis tersedu-sedu dalam pelukannya. Perasaan ini terasa seperti sudah menemukan putra yang terpisah darinya selama bertahun-tahun.Naomi memeluk Rayden erat-erat dan membiarkan Rayden menangis dalam pelukannya untuk sesaat. Saat menyadari makanannya akan segera dingin, dia baru menyeka air mata Rayden dan berkata dengan lembut, “Jan
Read more

Bab 250

“Kamu harus menolak permintaan Rayden. Selama kamu menolak menjadi ibunya, aku akan memenuhi semua syaratmu. Kamu boleh minta rumah, mobil, maupun uang.”Naomi tertegun sejenak dan bertanya, “Apa maksudmu?”Caden melirik Naomi dengan dingin dan bertanya, “Kamu tahu aku nggak menyukaimu, ‘kan?”Naomi tertegun lagi, lalu menjawab dengan tidak senang, “Kebetulan banget, aku juga nggak menyukaimu.”“Kalau begitu, kamu harus menjelaskan semuanya kepada Rayden. Kita nggak mungkin bersama. Jadi, kamu nggak bisa jadi ibunya.”Naomi merasa bingung dan bertanya, “Apa kaitannya aku jadi ibunya Rayden dengan bersamamu?”Kedua hal itu tentu saja berhubungan! Rayden sudah mengancam akan menelantarkan Caden jika dia dan Naomi tidak bersama. Dia ingin mencegah Naomi menggunakan hal ini untuk mengendalikannya.Caden pun menjawab, “Pokoknya kamu hanya perlu menuruti kata-kataku. Nggak usah tanya alasannya.”Naomi tentu saja tidak bersedia menurut. Dia berkata, “Kamu itu bukan siapa-siapaku. Atas dasar a
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
45
DMCA.com Protection Status