Share

Bab 242

Penulis: Erlina
Kening Caden tampak berkerut. “Mengenai masalah mamanya Rayden.”

“Mamanya Rayden?”

“Emm ….”

“Apa yang sudah kalian bicarakan?”

“Kami bicarakan … soal bagaimana dia bisa lahir.”

“Kemudian?”

“Sepertinya dia marah sama aku.”

Naomi sungguh panik saat ini. Caden tidak berbicara dari tadi. Sekarang saat dia berbicara, dia malah tidak mengatakan intinya.

“Apa kamu bisa jelasin dengan lebih jelas lagi? Apa yang kamu obrolkan? Kenapa dia bisa marah sama kamu?”

Kening Caden berkerut. Dia terdiam beberapa detik, lalu berkata, “Aku dan mamanya Rayden nggak saling kenal. Waktu itu, terjadi sesuatu sama aku, aku pun nggak sengaja berhubungan sama dia. Itulah sebabnya bisa ada Rayden di dunia ini.”

Naomi terbengong sejenak. “Nggak kenal? Nggak sengaja berhubungan sama dia?”

“Waktu itu … aku terkena biusan obat. Aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri.”

Ekspresi Naomi sangatlah kacau. “Kamu …. Maksudmu, kamu memaksa mamanya Rayden untuk ….”

“Emm.”

Naomi menahan napasnya. Dia merasa sangat syok!

Sebel
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Lanny Roveri
semoga cepatlah mereka bersatu biar menghadapi sitopeng dan kel pangestu
goodnovel comment avatar
Lanny Roveri
iya rayden tdk sendiri dia punya abang dan adek mereka berempat
goodnovel comment avatar
Lanny Roveri
ya ampun memang naomi ini memang bodoh ya thor udh jelas dia wanita itu pemikirannya ntah wanita mana hade
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 243

    “Mama jangan pergi.”Naomi terdiam membisu. Dia tidak tega mengganggu tidur Rayden. Dia terpaksa menenangkan Rayden, lalu bersandar di samping ranjang.Keesokan harinya.Saat Naomi bangun, Rayden sedang menatapnya dengan kedua mata besarnya. Bocah ini merasa gembira dan juga sedikit malu.Bibir Rayden sedikit bergerak, tetapi dia tidak bersuara sama sekali. Dia mengedipkan matanya dan wajahnya semakin merona.Naomi duduk di tempat. “Rayden?”Rayden juga ikut duduk. Dia membalas dengan suara gemasnya, “Emm.”Mereka berdua saling bertatapan dalam beberapa detik. Saat Naomi hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Rayden mengesampingkan selimutnya, lalu menuruni ranjang. Dia mengambil banyak barang dari dalam kamar, lalu menyerahkannya kepada Naomi.Ada model mainan edisi terbatas, pajangan yang diletakkan di atas meja komputer, lonceng bercorak kuno yang paling disukai Rayden, serta berbagai mainan langka yang dihadiahkan oleh Caden.Naomi merasa heran. “Semuanya buat aku?”Rayden mengangguk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 244

    Naomi dapat merasakannya. Dia pun bertanya dengan tersenyum, “Apa Rayden mau ikut buat sarapan?”Rayden mengangguk. Sebenarnya Rayden hanya ingin bersama dengan Naomi saja. Asalkan bisa bersama Naomi, dia rela untuk melakukan apa pun.Naomi berpikir sejenak. “Kalau begitu, Rayden bantu aku untuk kocok telur, ya? Kita bikin telur dadar.”“Emm!” Naomi menggulungkan lengan pakaian Rayden, lalu bantu mencuci tangannya. Kemudian, dia menggeser sebuah bangku kecil, lalu memanjat ke atas. Naomi pergi mengambil beberapa butir telur dari dalam kulkas, lalu mengajari Rayden cara untuk mengocok telur.Rayden belajar dengan penuh hati. Naomi pun memujinya, “Hebat sekali!”Wajah Rayden seketika merona. Dia semakin giat lagi. Naomi pergi mengambil daun bawang dan juga wortel. Ketika Caden mendengar ada suara dari dalam dapur, dia pun berjalan ke sisi dapur. Saat ini, Naomi dan Rayden sedang sibuk untuk mempersiapkan sarapan. Mereka membagi pekerjaan dengan sangat bagus. Naomi terus tersenyum, lal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 245

    Semakin Rayden kasihan terhadap ibunya, dia pun semakin membenci ayahnya!“Kamu tenang saja. Kalau aku diberi 1 kesempatan untuk bertemu dengan dia lagi, aku pasti akan menebus semua kesalahanku dan memperlakukannya dengan baik. Aku akan menjadikannya sebagai wanita paling bahagia dia muka bumi ini!” Caden menjamin di depan putranya dengan serius dan tulus.Rayden menatap Caden dengan mengerutkan keningnya. Dia ingin sekali mengatakan bahwa Naomi adalah ibunya! Namun, dia masih khawatir Naomi tidak bisa menerimanya. Setelah berpikir beberapa saat, Rayden pun berkata, “Kelak kamu mesti perlakukan Naomi dengan baik!”Caden terbengong sejenak. Bukankah mereka sedang membahas soal ibunya Rayden? Kenapa malah tiba-tiba membahas soal Naomi?“Apa kamu sangat menyukai Naomi?”“Emm.”“Seberapa sukanya?”Rayden membalas dengan serius, “Sangat suka, sangat amat suka. Aku ingin bersamanya untuk selamanya.”Caden sungguh merasa kaget. “Apa kamu nggak peduli dengan mamamu lagi? Sebelumnya kamu masih

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 246

    Selain itu, kenapa orang itu tidak membesarkan Rayden, malah diam-diam memberikan Rayden kepada Caden? Orang itu pasti memiliki motif tersembunyi. Tidak peduli siapa yang mengacau atau apa yang direncanakannya, sebaiknya orang itu tidak membahayakan Naomi. Jika tidak ....Ada kilatan dingin yang melintasi mata Braden. Dia berkata pada Rayden, “Setelah dapat sampelnya, aku akan suruh orang untuk mempercepat pemeriksaan DNA-nya. Sore ini, hasilnya mungkin akan keluar. Kalau hasil pemeriksaan DNA-nya sesuai dugaan kita, kita harus cari cara untuk ketemu sore ini.”“Emm, aku akan tunggu kabar darimu!”Seusai memutuskan sambungan telepon, Rayden buru-buru mengumpulkan sampel. Berhubung Naomi pernah tinggal di rumah mereka, dia bisa mendapatkan sampel Naomi dengan mudah. Demi amannya, dia bukan hanya mengumpulkan rambut Naomi, tetapi juga mengambil sikat giginya.Tidak lama kemudian, terdengar bel rumah berbunyi. Rayden sudah menerima pesan dari Braden. Dia pun buru-buru pergi membuka pintu.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 247

    Namun, Rayden tidak mungkin mencapai impiannya itu dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri. Jika Caden bisa membuat Naomi jatuh cinta, impiannya itu baru bisa tercapai.Caden bertanya dengan terkejut, “Kamu nggak menginginkan mamamu lagi?”Rayden mengerutkan keningnya. Saat ini, dia masih belum bisa berkata jujur pada ayahnya. Dia hanya menjawab, “Mulai sekarang, Naomi itu mamaku! Nggak peduli kamu mau jadi suaminya atau nggak, aku mau jadi putranya!”“Bagaimana kalau dia pergi?”Rayden sengaja menakut-nakuti Caden dengan menjawab, “Aku akan ikut dia pergi.”Caden langsung menahan napas. Dia merasa dadanya sangat sesak hingga dia kesulitan bernapas.“Kalau kamu pergi, bagaimana dengan Papa?”“Kalau nggak mau ikut kami pergi, kamu hanya bisa jadi orang tua yang kesepian.”Setelah mendengar jawaban Rayden, Caden langsung tercengang.Rayden lanjut berkata dengan serius, “Aku serius mau dia jadi mamaku. Siapa pun nggak akan bisa mengubah keputusanku ini. Kalau kamu masih menginginkan aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 248

    Caden menatap Naomi lekat-lekat dan menjawab, “Benar!”Naomi pun bertanya dengan bingung, “Mana mungkin? Aku nggak pernah membicarakan topik ini dengannya.”“Kamu kira aku akan percaya pada kebohonganmu?”“Kamu .... Coba pikirkan baik-baik, dengan sifat Rayden, memangnya aku bisa menghasutnya? Biarpun aku berniat begitu dan mengatakan hal-hal ini padanya, apa mungkin dia mematuhi kata-kataku?”Caden mengerutkan keningnya. Dia merasa ucapan Naomi lumayan masuk akal.“Lagian, kamu juga tahu Rayden sangat mencintai mamanya. Mana mungkin dia bersedia mencampakkan mamanya? Kamu yakin kamu nggak salah dengar? Apa mungkin dia hanya mau aku jadi mama angkatnya?”Caden tidak menjawab. Jika hanya ingin Naomi menjadi ibu angkatnya, Rayden tidak mungkin menyuruhnya menjadi suami Naomi. Semalam, Rayden tiba-tiba berinisiatif untuk pergi mencari Naomi, lalu menangis sejadi-jadinya sambil memeluk Naomi .... Caden awalnya mengira itu karena setelah mendengar cerita ibunya, Rayden merasa kasihan pada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 249

    “Emm, Mama ada di sini.”Kemudian, Rayden pun menangis tersedu-sedu. Meskipun Naomi masih belum tahu mereka sebenarnya memiliki hubungan darah, Rayden sudah sangat bahagia karena bisa memanggil Naomi dengan sebutan “mama”.“Berhubung kamu sudah memanggilku mama, kita sudah jadi ibu dan anak. Kelak, kamu bisa mengatakan apa pun pada Mama. Jangan menyimpan semua beban pikiranmu lagi, oke?”Rayden mengangguk dan menjawab dengan terisak, “Emm!”Rayden masih menangis tersedu-sedu. Sementara itu, Naomi tidak bisa menenangkannya dan malah ikut berlinang air mata. Suasana hati bisa memengaruhi orang, air mata juga sama. Dia ikut merasa sedih saat melihat Rayden menangis tersedu-sedu dalam pelukannya. Perasaan ini terasa seperti sudah menemukan putra yang terpisah darinya selama bertahun-tahun.Naomi memeluk Rayden erat-erat dan membiarkan Rayden menangis dalam pelukannya untuk sesaat. Saat menyadari makanannya akan segera dingin, dia baru menyeka air mata Rayden dan berkata dengan lembut, “Jan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 250

    “Kamu harus menolak permintaan Rayden. Selama kamu menolak menjadi ibunya, aku akan memenuhi semua syaratmu. Kamu boleh minta rumah, mobil, maupun uang.”Naomi tertegun sejenak dan bertanya, “Apa maksudmu?”Caden melirik Naomi dengan dingin dan bertanya, “Kamu tahu aku nggak menyukaimu, ‘kan?”Naomi tertegun lagi, lalu menjawab dengan tidak senang, “Kebetulan banget, aku juga nggak menyukaimu.”“Kalau begitu, kamu harus menjelaskan semuanya kepada Rayden. Kita nggak mungkin bersama. Jadi, kamu nggak bisa jadi ibunya.”Naomi merasa bingung dan bertanya, “Apa kaitannya aku jadi ibunya Rayden dengan bersamamu?”Kedua hal itu tentu saja berhubungan! Rayden sudah mengancam akan menelantarkan Caden jika dia dan Naomi tidak bersama. Dia ingin mencegah Naomi menggunakan hal ini untuk mengendalikannya.Caden pun menjawab, “Pokoknya kamu hanya perlu menuruti kata-kataku. Nggak usah tanya alasannya.”Naomi tentu saja tidak bersedia menurut. Dia berkata, “Kamu itu bukan siapa-siapaku. Atas dasar a

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1536

    Dulu, prestasi Kakek Kedua sangat menggemparkan. Dia mengalahkan balai seni bela diri dari 7 negara, yang berarti mempermalukan nama 7 negara sekaligus. Di mata banyak kekuatan asing, Kakek Kedua adalah musuh!Kakek Kedua khawatir musuh bebuyutannya akan mengenali jurus bertarungnya dan mencari masalah dengan Hayden.Kalau bukan karena nyawanya sudah hampir sampai di ujung tanduk, Kakek Kedua tetap tidak akan mengajarkannya kepada Hayden.Setelah sakit parah, Kakek Kedua mengira tidak akan bertemu dengan Hayden lagi, jadi dia merekam video pengajaran. Namun, sejelas apa pun video itu, tetap tidak sebagus belajar langsung secara tatap muka!Oleh sebab itu, apa pun ceritanya, Kakek Kedua mesti memanfaatkan kesempatan kali ini untuk mengajarkan semuanya sekaligus kepada Hayden!…Di sisi lain, Braden sudah tiba di stasiun sinyal.Master Bercodet pernah membawanya ke sini sebelumnya. Setelah sampai di sana, Braden pun langsung menghubungi nomor ponsel Caden. Dari tadi Caden sedang menungg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1535

    Kakek Kedua tersenyum. “Hanya batuk beberapa kali saja malah mengagetkanmu? Bukannya itu berarti Kakek Buyut Kedua-mu terlalu lemah! Kita jangan pulang dulu. Aku ajarkan sedikit hal baru kepadamu. Ayo.”Hayden malah tidak bergerak. “Kamu ajari aku setelah kamu istirahat.”Kakek Kedua menurunkan kelopak mata untuk melihatnya. Belum sempat dia berbicara, Hayden pun mencemberutkan wajahnya dan tiba-tiba menangis. “Apa kamu lagi membohongiku? Apa penyakitmu sangat parah? Tadi kamu batuk darah, ‘kan? Aku … aku sudah tercium bau darah. Selain itu, kamu … kamu nggak sanggup untuk mengejarku lagi. Biasanya aku yang nggak bisa mengejarmu!”Kakek Kedua terdiam. Ketika melihat bocah itu menangis, dia merasa ada sesuatu yang menjanggal di dalam tenggorokannya. Kakek Kedua mengulurkan tangannya untuk memeluk si bocah ke dalam pelukannya. Dia mengusap kepala Hayden dengan lembut, lalu menarik napas dalam-dalam, baru berkata, “Aku nggak bisa mengejarmu karena aku baru sembuh. Kondisi tubuhku memang n

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1534

    “Anak-anak pasti nggak akan mengalami nasib seperti kita. Di zaman yang makmur seperti sekarang ini, mereka memiliki negara yang kuat sebagai pelindung, mereka pasti akan bisa melangkah semakin tinggi!”Kakek Ketiga menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan mengembuskannya. “Kita semua pernah hidup dalam tekanan. Kini bisa berkesempatan melihat kemakmuran seperti ini saja sudah tergolong beruntung.”“Tuhan mengirimkan anak-anak ke hadapan kita, biar kita memiliki penerus. Kita sudah cukup beruntung. Meski kita mati, kita pun bisa mati dengan tenang.”"Dulu aku selalu khawatir, Naomi terlalu baik hati, nggak cukup keras, takutnya akan dirugikan saat menghadapi kesulitan di masa depan. Tapi sekarang, ada Caden di sisinya.”“Caden memiliki prinsip hidup yang benar, juga tegas dan berani mengambil keputusan. Sifatnya yang sangat cocok untuk melengkapi kelemahan Naomi yang terlalu patuh.”Kebaikan adalah suatu kebajikan. Namun, jika terlalu baik, justru akan menjadi kelemahan. Bersikap baik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1533

    Baru saja Kakek Kelima menyusun daftar barang yang diperlukan, Nenek pun kembali. Dia kelihatan sangat antusias. “Benar, virus ini memang virus generasi ke-8.”Usai mendengar, Braden menghela napas panjang. Baguslah kalau benar, mereka pun tidak perlu pusing untuk mencari virus itu lagi!“Aku akan pergi ke stasiun sinyal untuk beri tahu Papa. Nenek Buyut, obat apa yang perlu dikirim Papa?”Kakek Kelima menjelaskan, “Kakek Pertama kehilangan kabar. Kebetulan Braden kemari, aku pun kepikiran untuk suruh Caden kirim sedikit stok kemari. Ini daftar yang sudah aku susun. Coba kamu lihat, apa lagi yang kamu butuhkan, biar ditambah lagi.”Nenek mengangguk. “Baik.”Sekitar 20 menit kemudian, Nenek menyusun daftar stok untuk Braden. “Suruh Hayden temani kamu.”Braden sangat gesit, langsung mengambil daftar stok dan berkata, “Hayden lagi keluar sama Kakek Buyut Kedua.”Nenek merasa syok. “Kakek Kedua keluar lagi?”Saat melihat sikap gugup Nenek, Braden pun merasa cemas. “Nenek Buyut, apa Kakek B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1532

    “Anak baik. Kalian pulangnya cepat sekali. Aku sungguh merasa terkejut!”Braden sedang mencemaskan Kakek Kedua. Namun dengan dilempar seperti ini, rasa cemas langsung menghilang karena terkejut. Saat ini, hanya tersisa rasa takut dan syok di hati Braden.Kakek Kedua bertanya padanya, “Braden, gimana kalau Kakek Buyut Kedua bawa kamu terbang tinggi, ya?”Wajah Braden langsung memucat. Dia segera menggeleng. “Nggak. Nggak usah.”Terbang tinggi yang dimaksud Kakek Kedua hanya disukai oleh Hayden saja. Hanya Hayden saja yang sanggup melakukannya. Braden dan Jayden tidak berani!Master Bercodet mengerutkan keningnya ketika bertanya pada Kakek Kedua, “Kenapa kamu sekurus ini?”Kakek Kedua membalas dengan tersenyum, “Meski aku kurus, aku tetap bisa mengalahkanmu. Gimana kalau kita latihan sekarang?”Master Bercodet terdiam. Dia kelihatannya bersemangat seperti sebelumnya. Jadi, Braden dan Master Bercodet pun merasa lebih tenang. Kelihatan sekali dia bukan sedang flu.Kakek Kedua bertanya, “Ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1531

    Master Bercodet semakin tidak tenang lagi. Dia menoleh untuk melihat Braden. “Braden, kita juga jalan yang cepat. Aku pikul kamu.”Braden juga buru-buru ingin pergi ke rumah kayu. Dia pun mengangguk. “Oke!”Master Bercodet memikul Braden di punggungnya, kemudian bergegas berlari ke arah rumah kayu.Setelah belasan menit kemudian, mereka berdua bisa melihat rumah kayu. Kakek Kelima baru menampakkan diri. Dia berdiri di kejauhan sembari melambaikan tangan ke sisi mereka. “Braden!”Kedua mata Braden berkilauan. “Kakek Buyut Kelima!”Master Bercodet juga telah melihat Kakek Kelima. Dia segera berlari ke sana dengan menggendong Braden.Braden merasa sangat gembira. “Kakek Buyut Kelima!”“Iya.” Kakek Kelima tersenyum, lalu menggendong Braden dan mengangkatnya tinggi-tinggi. “Bocah patuh. Baru sebulan lebih nggak bertemu, kamu semakin kuat saja!”Braden segera bertanya, “Kakek Buyut Kelima, apa kamu bertemu dengan Hayden?”“Sudah. Saat ini, Hayden lagi menemani Kakek Buyut Kedua dan Nenek Buy

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1530

    Begitu melihat kata “terusan”, aliran darah langsung mengalir kencang ke atas wajah. Wajah Camila kelihatan merona. Terusan itu adalah terusan termiris milik Camila! Terusan itu dirobek hingga tidak berwujud!Camila membalas dengan nada ketus.[ Nggak mau lagi. Dibuang saja! ]Dylan tidak merasa syok. Dia berkata lagi.[ Aku akan ganti terusan baru buat kamu. ]Camila segera membalas.[ Nggak usah! ]Tanpa menunggu balasan dari Dylan, Camila mengetik lagi.[ Aku lagi sibuk. Aku nggak ngobrol dulu sama kamu. ]Dylan segera membalas.[ Ada soal ponsel juga. Semalam aku nggak sengaja jatuhin ponselmu. Aku sudah beliin yang baru buat kamu. Nanti aku akan bawa ke kamu setelah barangnya sampai. ]Camila terbengong. Dia memeriksa ponselnya, kemudian baru menyadari ternyata ada bekas benturan.Camila tidak tahu bagaimana Dylan menjatuhkannya. Hanya saja, Camila membalas.[ Nggak usah, masih bisa dipakai. ]Tanpa menunggu balasan dari Dylan, Camila mengirim pesan lagi.[ Aku sibuk dulu. ]Setel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1529

    Namun pada saat ini, Camila sudah tiba di bandara.Camila mengenakan pakaian Dylan sembari mengenakan masker dan kacamata hitam. Dia menutup dirinya dengan sangat rapat.Pesawat masih belum terbang. Camila pun menunggu di ruang tunggu VIP.Camila mengeluarkan ponsel dari sakunya. Setelah ragu beberapa saat, dia baru mengaktifkan ponselnya.Begitu ponsel dibuka, Camila pun menerima banyak notifikasi baru, ada panggilan tidak terjawab dan juga pesan yang belum dibaca.Belum sempat Camila membaca dengan saksama, Camila pun menerima panggilan masuk dari Dylan.Ketika melihat nama yang muncul di layar ponsel, hati Camila terasa panik dan juga sedikit kesal. Setelah dipikir-pikir, Camila langsung memutuskannya!Saat melihat panggilan tidak terjawab dari Naomi, Camila berusaha menenangkan dirinya, lalu membalas telepon Naomi. Dia berbicara dengan berlagak santai, “Halo, Naomi, apa kamu sudah sampai Kota Jawhar?”Nada bicara Naomi terdengar panik. “Aku sudah sampai tadi siang. Kamu ke mana saj

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1528

    Dylan merasa sakit kepala. Dalam waktu singkat, dia tidak kepikiran cara yang bagus. Dia menekan-nekan keningnya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat mercusuar di kejauhan ….Dylan terdiam dalam waktu lama, baru berjalan ke lantai atas. Dia pergi mengganti pakaian, lalu menghubungi pembantu, meminta mereka untuk membereskan rumah. Dia pun mengendarai mobil meninggalkan rumah.Saat sudah berjarak jauh dari kompleks, tiba-tiba Dylan kepikiran dengan terusan Camila. Terusan itu model sempit di bagian pinggang, tidaklah gampang untuk melepaskannya. Berhubung mereka berdua sangat buru-buru semalam, Dylan juga tidak menarik ritsleting, melainkan langsung merobeknya!Camila mengenakan terusan yang robek itu memamerkan pundak indah dan lekuk tubuhnya yang indah. Dia menarik kerah kemeja Dylan, lalu mengangkat dagu si pria ….Wanita itu sangat seksi dan memesona, hingga tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata! Waktu itu, Dylan menindih Camila di kaca …. Dia juga tidak pergi ke lantai ata

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status