Semua Bab Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Bab 1401 - Bab 1410

1460 Bab

Bab 1401

Di sebelah, Dylan masih tidak tahu bahwa sesi pemukulan sedang menunggunya. Dia sedang memperhatikan model rambutnya.Setelah Camila keluar dari kamar, Dylan mengambil gunting untuk merapikan rambutnya lagi. Namun semakin dirapikan, rambutnya semakin jelek saja! Sangat amat jelek!Camila kembali ke kamar. Ketika melihat potongan rambut berserakan di dalam kamar mandi, tensi darahnya langsung memelesat tinggi!Baru saja hendak memarahi Dylan, Camila pun melihat rambut model “baru” Dylan ….“Pftz!” Camila tidak sanggup untuk menahan tawanya!Raut wajah Dylan kelihatan muram. “Saat mentertawakan orang lain di depan, bisa nggak suaramu lebih kecil lagi? Apa orang lagi nggak punya harga diri?”Dylan memiringkan kepalanya. Namun, Camila semakin tidak bisa menahan tawanya. “Dylan, kamu … kamu … kamu keren sekali! Model belahan samping kelas atas bahkan bisa kamu ubah jadi gaya rambut alpaka, haha ….”Camila benar-benar mengeluarkan ponselnya. Dia tertawa terbahak-bahak sambil mencari gambar d
Baca selengkapnya

Bab 1402

“Emm!” Lyana sungguh kehabisan kata-kata. Dia mewakili putranya untuk menjelaskan, “Dia mencuri alkohol kakek buyutnya untuk Camila karena dia tahu kita suka sama Camila. Jadi, demi Camila, kita jangan salahin dia!”“Kalau dia diam-diam ke kamar Camila …. Eits, Dylan, ngapain kamu diam-diam ke kamar Camila?” Saat mengungkit soal Camila, Lyana tiba-tiba bersemangat. “Dia itu cewek. Kalau kamu nggak takut digosip, bukan berarti dia nggak takut! Pantas saja papamu mengatakan kalau kalian nggak bersama, dia bakal patahin kakimu. Kalau kamu nggak jelaskan hari ini, sebelum papamu turun tangan, aku akan turun tangan duluan!”Dylan sungguh tidak berdaya. Dia pun berkata, “Pemikiran kalian berdua terlalu konservatif. Kamar cewek apaan? Sudah zaman apa sekarang. Teman juga boleh masuk ….”Lyana langsung menampar wajah Dylan. “Apa kamu boleh keluar masuk kamar seorang wanita?”Kevin menimpali, “Malah diam-diam!”Lyana mengangguk. “Iya, kamu dan Camila hanyalah teman biasa. Kenapa kamu mencariny
Baca selengkapnya

Bab 1403

Dari sekian banyak ucapan putranya, Kevin hanya kedengaran kata “mengumumkan kabar pernikahan”!Kevin langsung meneteskan air mata bahagia. Air mata itu pun mengaburkan pandangannya. “Nak, akhirnya kamu melakukan hal yang bermanusiawi! Kita sudah menjadi ayah dan anak selama 30 tahun. Ini pertama kalinya kamu membuatku terharu! Akhirnya kamu bersedia untuk menikah juga. Akhirnya Keluarga Hermanto bisa diselamatkan. Leluhur juga nggak usah marah hingga bangkit dari kubur!”Ekspresi Lyana kelihatan berkerut. Dia tidak tahu harus gembira atau marah. Beberapa saat kemudian, Lyana baru berkata, “Camila unggul sekali. Seleranya pasti tinggi. Kenapa dia bisa menyukaimu?”Kevin tidak terima dengan pertanyaan Lyana. Dia membela putranya, “Kenapa kamu berbicara seperti ini? Meski dia bukan anak baik, dia juga anakku. Dia memang nggak bisa diandalkan, tapi bukan berarti dia nggak bisa apa-apa. Setidaknya dia cukup tampan, ‘kan?”Dylan terdiam membisu. Maksudnya, selain memiliki wajah yang tergolo
Baca selengkapnya

Bab 1404

“Iya! Iya!” Kevin dan Lyana saling menimpali satu sama lain. Kepala Dylan pun berdengung ketika mendengarnya. Padahal Dylan mengatakan hubungan mereka belum apa-apa, sekarang orang tuanya malah sudah membahas soal anak!Lyana yang gembira itu lanjut bertanya, “Tapi tadi saat aku sudah bilang ingin menjadikan Camila sebagai putri angkatku, Camila langsung setuju. Dia sangat bersedia untuk menjadi adikmu.”Dylan lanjut mengarang indah. “Dengan dia setuju untuk menjadi putri angkat kalian, dia baru memiliki alasan untuk mendekati kalian. Kalau nggak, dia mesti menghindar dari kalian. Kalau dia nggak menghindar, orang luar akan mencurigai hubungan aku sama dia. Namanya kami nggak ada hubungan apa-apa, kenapa bisa sedekat itu dengan Mama?”“Coba kalian lihat rambutku. Semua ini digunting Camila! Aku melakukannya juga demi menyenangkannya. Aku saja nggak peduli lagi dengan penampilanku! Apa kalian pernah melihat aku memperlakukan cewek seperti ini?”“Selain itu, saat giok kesayanganku itu d
Baca selengkapnya

Bab 1405

Nada bicara Kevin sangat serius. “Alkohol di dalam gudang itu adalah koleksi dari para leluhur Keluarga Hermanto. Hanya orang yang sudah berkeluarga baru diperbolehkan untuk mendapatkan kunci. Sekarang Papa duluan menyerahkan kunci kepadamu supaya kamu bisa mengejar Camila. Kamu mesti berusaha. Jangan sia-siakan jerih payah ayahku!”Dylan merasa agak bersalah. Demi mengejar Camila, Kevin malah mengeluarkan barang berharga seperti ini!Iya, Dylan merasa agak bersalah, tapi tidak tergolong banyak juga. Dia lebih merasa gembira! Hanya dengan berbohong, dia bahkan mendapatkan kunci gudang koleksi alkohol!Saat ini, Dylan masih tidak tahu apa yang akan dia korbankan akibat kebohongan ini. Dia tidak berhenti mengangguk. “Kamu tenang saja. Dengan adanya dukungan kamu dan Mama, aku pasti akan mendapatkan Camila, menjadikan Camila sebagai bagian dari keluargaku!”Kevin langsung menepuk pahanya. Dia merasa lebih gembira daripada menandatangani kontrak triliunan. “Bagus! Papa yakin kamu bisa!”D
Baca selengkapnya

Bab 1406

Naomi berkata, “Kak Fiona juga merasa bingung, tapi Bibi Lyana dan Paman Kevin malah sangat yakin.”Camila bertanya, “Apa mereka dikelabui sama Dylan?”Naomi berkata, “Tapi aku merasa Bibi Lyana dan Paman Kevin bukan tipe orang yang gampang untuk dikelabui.”Camila bertanya lagi, “Jangan-jangan karena Catherine?”“Emm?”Camila berkata, “Semalam Dylan bilang sama aku, Angeline bisa pukul aku karena Catherine ….”Camila menceritakan masalah Angeline dan Catherine kepada mereka. Naomi dan Tiara spontan mengernyit. Tiara berucap, “Memang orang itu nggak boleh dilihat dari luar saja. Dengan penampilan luar Catherine, siapa pun nggak akan menyangka kalau hatinya kotor sekali!”Lantaran kepikiran sesuatu, tiba-tiba Tiara berkata, “Menurut kalian, apa mungkin Pak Dylan pacaran secara diam-diam. Kekasihnya juga nggak bersedia untuk memublikasikan hubungan mereka. Pak Dylan menghormati keputusannya. Jadi, demi melindunginya, Pak Dylan baru pacaran secara diam-diam?”“Atau Pak Dylan berencana me
Baca selengkapnya

Bab 1407

Catherine tidak setenang tadi lagi. Napasnya juga mulai terengah-engah. “Dengar-dengar dia diam-diam sudah punya pacar? Kamu orangnya?”Camila tidak mengaku dan juga tidak menyangkal. Dia hanya tersenyum dengan makna tersirat. “Maaf, kamu nggak pantas untuk mengetahuinya.”Begitu ucapan dilontarkan, Camila melepaskan kacamata hitamnya. Dia menyipitkan mata indahnya untuk menatap Catherine.Beberapa detik kemudian, terlintas senyuman menyindir di ujung bibir Camila. Dia kelihatannya sangat meremehkan Catherine.Camila tidak berbicara panjang lebar lagi. Dia meletakkan kacamata hitamnya, lalu merangkul lengan Naomi berjalan ke klinik. Dia bersikap arogan bagai seekor angsa hitam yang elegan dan tidak gampang disinggung.Catherine mengepal erat tangannya. Detak jantungnya berdebar kencang. Dia menatap bayangan punggung Camila dengan emosi. Dia sungguh membenci Camila!Naomi dapat merasakan rasa benci di diri Catherine. Dia pun bertanya pada Camila, “Aku mengerti kalau kamu ingin membalasn
Baca selengkapnya

Bab 1408

“Bagaimana sekolah kalian hari ini? Apa menyenangkan?”Anak-anak menjawab dengan serempak, “Senang!”Baby berkata dengan suara gemasnya, “Mama, kata kakak-kakak, besok hari ulang tahun Papa. Kita nggak usah sekolah, dong.”Naomi tersenyum tidak berdaya. “Iya, besok aku sudah minta izin buat kalian. Kalian temani Papa untuk merayakan ulang tahunnya, ya?”“Oke, oke, oke! Nggak usah sekolah. Besok nggak usah sekolah. Kakek, Nenek, kata Mama, besok nggak usah sekolah.” Baby merasa sangat gembira seolah-olah sedang merayakan Tahun Baru saja.Di antara anak-anak, Baby paling tidak suka ke sekolah. Maria dan Joseph juga turut senang ketika melihat Baby. Mereka berlagak kaget.“Oh, ya? Besok Baby nggak usah sekolah?”“Em, Mama sudah bilang! Kalau nggak percaya, coba tanya Mama! Mama, Mama, cepat beri tahu Kakek dan Nenek. Besok aku nggak usak ke sekolah, ‘kan?”Naomi menunjukkan ekspresi penuh kasih sayang. “Iya, iya.”Baby memalingkan kepalanya melihat Joseph dan juga Maria. “Kakek, Nenek, s
Baca selengkapnya

Bab 1409

Caden bertanya, “Siapa yang kasih tahu kamu?”Naomi membalas, “Dylan kasih tahu Camila. Camila kasih tahu kami …. Apa kamu sudah tahu dari awal?”Caden sangat pintar dalam membela diri. Dia pun menjelaskan, “Aku baru tahu semalam. Aku lupa beri tahu kamu.”Naomi merasa kesal. “Lain kali kalau ada masalah yang berhubungan dengan Camila dan Tiara, kamu mesti beri tahu aku di awal!”“Iya! Aku akan perhatikan.”Naomi bertanya lagi, “Oh, ya, dengar-dengar Dylan lagi pacaran secara diam-diam. Apa kamu tahu siapa orangnya?”Caden berkata, “Dia lagi pacaran secara diam-diam? Mana mungkin dia akan diam-diam? Setiap kali punya pacar, dia selalu memublikasikannya. Kamu dengar dari siapa?”Begitu mendengar jawaban Caden, Naomi juga tahu bahkan Caden juga tidak jelas dengan masalah ini.“Aku dengar dari Kak Fiona ….”Usai mendengar, Caden menggigit bibirnya. Sepertinya Dylan telah mengelabui Lyana dan Kevin! Dia tidak membongkar kebohongan Dylan, melainkan bertanya, “Apa masalah ini ada hubungannya
Baca selengkapnya

Bab 1410

“Nanti malam kalian mesti patuh, mesti dengar apa kata Kakek dan Nenek.”Baby yang sedang menggendong Angel pun terus mengangguk. “Mama tenang saja, nanti malam kami pasti nggak tagih donat dari Kakek. Kalaupun dikasih ayam goreng dan kentang goreng, kami juga nggak bakal minum soda.”Joseph segera menutup mulut Baby sembari menatap Naomi dengan tersenyum canggung.Keempat kakak beradik pun menepuk keningnya. Dasar adik bodoh! Semuanya jadi terbongkar, deh.Naomi berlagak tidak menyadarinya. Dia berkata dengan tersenyum, “Iya, pergilah.”Biasanya Naomi tidak mengizinkan anak-anak makan makanan seperti itu, tetapi sesekali juga bukan masalah.Setelah Joseph dan Maria membawa anak-anak pergi, Naomi pun memasang celemek, lalu pergi ke dapur, membuat kue tar untuk Caden. Sambil membuat kue, Naomi sambil melakukan panggilan video dengan Camila dan Tiara.Camila bertanya, “Apa rencanamu untuk ulang tahun Pak Caden besok?”Naomi berkata, “Besok siang kami rayakan bersama orang tuaku dan juga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
139140141142143
...
146
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status