Share

Bab 1408

Author: Erlina
“Bagaimana sekolah kalian hari ini? Apa menyenangkan?”

Anak-anak menjawab dengan serempak, “Senang!”

Baby berkata dengan suara gemasnya, “Mama, kata kakak-kakak, besok hari ulang tahun Papa. Kita nggak usah sekolah, dong.”

Naomi tersenyum tidak berdaya. “Iya, besok aku sudah minta izin buat kalian. Kalian temani Papa untuk merayakan ulang tahunnya, ya?”

“Oke, oke, oke! Nggak usah sekolah. Besok nggak usah sekolah. Kakek, Nenek, kata Mama, besok nggak usah sekolah.” Baby merasa sangat gembira seolah-olah sedang merayakan Tahun Baru saja.

Di antara anak-anak, Baby paling tidak suka ke sekolah.

Maria dan Joseph juga turut senang ketika melihat Baby. Mereka berlagak kaget.

“Oh, ya? Besok Baby nggak usah sekolah?”

“Em, Mama sudah bilang! Kalau nggak percaya, coba tanya Mama! Mama, Mama, cepat beri tahu Kakek dan Nenek. Besok aku nggak usak ke sekolah, ‘kan?”

Naomi menunjukkan ekspresi penuh kasih sayang. “Iya, iya.”

Baby memalingkan kepalanya melihat Joseph dan juga Maria. “Kakek, Nenek, s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1409

    Caden bertanya, “Siapa yang kasih tahu kamu?”Naomi membalas, “Dylan kasih tahu Camila. Camila kasih tahu kami …. Apa kamu sudah tahu dari awal?”Caden sangat pintar dalam membela diri. Dia pun menjelaskan, “Aku baru tahu semalam. Aku lupa beri tahu kamu.”Naomi merasa kesal. “Lain kali kalau ada masalah yang berhubungan dengan Camila dan Tiara, kamu mesti beri tahu aku di awal!”“Iya! Aku akan perhatikan.”Naomi bertanya lagi, “Oh, ya, dengar-dengar Dylan lagi pacaran secara diam-diam. Apa kamu tahu siapa orangnya?”Caden berkata, “Dia lagi pacaran secara diam-diam? Mana mungkin dia akan diam-diam? Setiap kali punya pacar, dia selalu memublikasikannya. Kamu dengar dari siapa?”Begitu mendengar jawaban Caden, Naomi juga tahu bahkan Caden juga tidak jelas dengan masalah ini.“Aku dengar dari Kak Fiona ….”Usai mendengar, Caden menggigit bibirnya. Sepertinya Dylan telah mengelabui Lyana dan Kevin! Dia tidak membongkar kebohongan Dylan, melainkan bertanya, “Apa masalah ini ada hubungannya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1410

    “Nanti malam kalian mesti patuh, mesti dengar apa kata Kakek dan Nenek.”Baby yang sedang menggendong Angel pun terus mengangguk. “Mama tenang saja, nanti malam kami pasti nggak tagih donat dari Kakek. Kalaupun dikasih ayam goreng dan kentang goreng, kami juga nggak bakal minum soda.”Joseph segera menutup mulut Baby sembari menatap Naomi dengan tersenyum canggung.Keempat kakak beradik pun menepuk keningnya. Dasar adik bodoh! Semuanya jadi terbongkar, deh.Naomi berlagak tidak menyadarinya. Dia berkata dengan tersenyum, “Iya, pergilah.”Biasanya Naomi tidak mengizinkan anak-anak makan makanan seperti itu, tetapi sesekali juga bukan masalah.Setelah Joseph dan Maria membawa anak-anak pergi, Naomi pun memasang celemek, lalu pergi ke dapur, membuat kue tar untuk Caden. Sambil membuat kue, Naomi sambil melakukan panggilan video dengan Camila dan Tiara.Camila bertanya, “Apa rencanamu untuk ulang tahun Pak Caden besok?”Naomi berkata, “Besok siang kami rayakan bersama orang tuaku dan juga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1411

    Steven tidak berani menunda waktu. Dia segera memutar setir mobil! Mobil melaju menjauhi jalan utama, beralih ke jalan kecil.Pada saat ini, Caden berkata lagi, “Sampai ujung nanti, putar arah, lalu berhenti!”Steven mengikuti perintah Caden. Dia menyetir hingga ke ujung, lalu memutar arah mobil, dan menginjak pedal rem. Mobil berhenti dengan stabil.Di depan sana, ada 3 mobil yang mengikutinya. Semuanya membuat lampu sein berhenti di pinggir jalan.Sejak keluar dari Kediaman Keluarga Pangestu, mereka pun melihat keberadaan ketiga mobil ini. Mereka terus mengapit mobil Caden dari depan dan belakang, berusaha untuk menabrak mobil Caden.Jadi, sebenarnya Caden bisa tiba di rumah pada pukul 10, alhasil sekarang dia masih di jalan.Caden tahu Naomi ingin dirinya pulang sebelum jam 12. Dia juga buru-buru ingin bertemu dengan istrinya. Setelah menghabiskan waktu 1 jam di jalan, kesabaran Caden pun sudah hilang.“Turun!” pesan Caden kepada Steven, lalu membuka pintu mobil menuruni mobil.Stev

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1412

    Musiknya berhenti dan Naomi berkata, “Aku mau gantikan Ayah dan Ibu untuk ucapkan selamat ulang tahun padamu dulu. Sekarang, kamu boleh buat permohonan dan tiup lilinnya.”Caden pun tercengang. Naomi memutar lagu kebangsaan ternyata karena orang tuanya .... Caden yang sangat terharu pun memejamkan, lalu membuat permohonan dan meniup lilin. Baru saja Caden meniup lilinnya, Naomi menyalakannya lagi.“Selanjutnya, aku, orang tuaku, dan anak-anak juga mau ucapkan selamat ulang tahun padamu.”Kemudian, terdengar lantunan musik lagi. Kali ini, itu adalah lagu ulang tahun yang sebenarnya. Selain itu, itu juga merupakan lagu ulang tahun yang dinyanyikan Naomi, Joseph, Maria, dan anak-anak bersama.“Selamat ulang tahun, kami ucapkan ....”Setelah mendengar lagu itu, Caden pun tidak dapat menahan tawanya. Suasana hatinya sangat berbeda dengan sebelumnya. Lagu kebangsaan terkesan sangat khidmat dan serius, sedangkan lagu ulang tahun yang dinyanyikan Naomi dan yang lain terkesan sangat riang, jug

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1413

    Begitu mendengar suara musik yang menggoda, ada keterkejutan yang melintasi mata Caden. Dia merasa sangat penasaran dan diam-diam membuka mata untuk mengintip melalui celah jarinya.Kamar yang remang ini dipenuhi dengan titik-titik cahaya yang warna-warni sehingga menciptakan suasana misterius. Naomi mengenakan gaun tidur berwarna merah yang terbuat dari sutra asli. Dia berdiri di depan tempat tidur dan sedang menyalakan aromaterapi. Wangi aromaterapi langsung menyerbak di seluruh kamar dan menambah sentuhan harum dalam suasana misterius ini.Kemudian, Naomi berbalik dan berjalan ke arah Caden dengan gugup. Setelah berjarak kira-kira 2 meter dari Caden, dia melambaikan tangannya ke arah Caden, seperti sedang menguji apakah Caden sedang mengintip atau tidak.Di kepala Naomi, terdapat bando berbentuk telinga kucing. Begitu memiringkan kepala, telinga kucing itu juga ikut bergerak. Dia terlihat teramat sangat imut!Naomi juga mengenakan topeng bergaya kucing yang hanya menutupi matanya. H

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1414

    Setelah mendengar ucapan Caden, Naomi baru merasa lega. Dia membenamkan kepala ke pelukan Caden dan bertanya, “Kalau makan malamnya bareng Ayah, Ibu, dan anak-anak, kamu mana bisa temani teman-temanmu?”Caden menjawab, “Mereka nggak perlu ditemani. Habis makan malam, aku akan mampir ke tempat Dylan. Kalau nggak pengen pergi, aku tinggal video call sama mereka.”Naomi segera membantah, “Mana boleh begitu! Kamu itu tokoh utama hari ini. Mana bisa kamu nggak hadir ke pesta ulang tahunmu sendiri!”Caden pun tertawa. “Nggak apa-apa. Aku juga nggak pernah rayakan ulang tahunku selama ini. Mereka sudah terbiasa.”“Tahun ini beda,” ujar Naomi sambil menyentuh wajah Caden. Kemudian, dia melanjutkan dengan tampang sedih, “Dulu, kamu nggak rayakan ulang tahunmu karena Rayden. Tahun ini, kita sudah bersatu lagi. Kelak, kamu harus rayakan ulang tahunmu.”Dulu, Rayden hanya merindukan ibunya dan tidak bersedia merayakan ulang tahun. Setiap berulang tahun, dia selalu merasa sangat sedih. Berhubung Ra

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1415

    Caden mengecup dahi putrinya dan berkata, “Makasih, Baby.”Hayden menyela, “Kami juga mau ucapkan selamat ulang tahun buat Papa!”Caden mengelus kepala Hayden sambil tersenyum. “Makasih, Braden, Hayden, Jayden, Rayden. Ayah, Ibu, makasih.”Joseph menjawab dengan gembira, “Jangan berdiri di depan pintu lagi. Ayo masuk! Cucilah tangan kalian. Habis itu, kita makan.”Caden sekeluarga berjalan masuk ke rumah, lalu pergi ke ruang makan. Di atas meja, sudah terletak berbagai makanan lezat yang dimasak oleh Joseph secara pribadi. Demi merayakan ulang tahun Caden, Joseph sudah membuat daftar makanan yang akan dimasaknya dari beberapa hari lalu. Dia juga mempertimbangkan keseimbangan daging dan sayur. Setiap jenis makanan yang disiapkannya menunjukkan perhatian dan usaha yang dicurahkannya.Joseph menyayangi putrinya, sedangkan Caden juga sangat baik terhadap putrinya. Jadi, dia juga bersedia bersikap baik terhadap Caden. Seorang ayah yang menyayangi menantu laki-lakinya biasanya karena demi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1416

    Hayden memberi Caden sebuah model pesawat tempur.“Ini pesawat tempur pertama yang kukembangkan. Pesawat tempur ini bisa melaju di darat, terbang di langit, dan menyelam! Ini juga model yang paling kusuka. Kata Kakek Buyut Kelima, pesawat ini pasti bisa jadi dewa tempur di masa depan. Aku kasih ke Papa karena berharap Papa bisa hadapi apa saja dan meraih kemenangan.”Ketika berbicara, Hayden melontarkan kata-kata penuh semangat dan ambisi. Sementara itu, Rayden mengucapkan kata-kata yang penuh kasih sayang.“Papa, ini hadiah dariku. Kelak, kamu harus sama kayak Kakek Darman dan temani kami main puzzle.”Puzzle yang gambarnya adalah peta dunia itu adalah buatan Rayden sendiri. Warna dan bahan yang digunakan sama persis dengan puzzle yang dikeluarkan Caden dari peti mati Darman. Hadiah ini dipenuhi dengan memori dan kasih sayang.Caden melihat model pesawat tempur dan puzzle itu, lalu memeluk Hayden dan Rayden.“Makasih, Hayden, Rayden. Papa suka banget sama hadiah-hadiah ini! Benar-bena

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1424

    “Apa kabar kakak iparku?”Sekelompok pria dari keluarga kaya berjalan mendekat, lalu menyapa Naomi.Caden sedang tidak berada di tempat. Mereka pun bersikap sopan di hadapan Naomi, menyembunyikan sikap nakal dan cengengesan mereka. Senyuman di wajah mereka kelihatan sangat ceria dan tulus.Naomi membalas dengan hormat, “Ada urusan?”Levon berkata dengan tersenyum, “Nggak ada urusan apa-apa. Kami ke sini buat menyapa Kak Naomi saja, biar Kak Naomi familier sama kami. Kelak kalau ketemuan di jalan, Kak Naomi juga nggak syok ketika disapa kami. Kak, namaku Levon ….” Setelah Levon selesai memperkenalkan diri, orang lain juga mulai memperkenalkan diri mereka. Kemudian, semuanya pun berkata, “Kelak kalau Kak Naomi butuh bantuan kami, kamu buka mulut saja.”“Kemampuan kami memang nggak bisa mengalahkan Kak Caden, tapi bukan berarti kami nggak bisa apa-apa. Kami masih bisa untuk membantu hal kecil.”“Kak Caden itu seperti kakak kandung kami, berarti kamu itu kakak ipar kandung kami. Hari ini

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1423

    Caden sangat tidak bersedia. “Boleh nggak aku nggak dengar?”Naomi berkata, “Nggak boleh.”Caden bertanya, “Kalau begitu, apa aku boleh main kartu sama mereka?”Naomi terdiam membisu. Biasanya saat pria di luar, mereka tahu akan ketahuan kalau mereka takut dengan istri mereka. Sekarang, Caden malah takut orang lain tidak tahu dengan kedudukannya di rumah!Naomi berlagak untuk bersikap tenang. “Pergi, pergi, aku akan mendukung semua yang kamu lakukan.”Kali ini, Caden baru tersenyum dan berdiri. “Kalau ada apa-apa, panggil aku saja.”“Iya.” Pergilah! Pergi!Setelah Caden meninggalkan tempat, Tiara pun bergumam, “Dulu aku benar-benar nggak menyadari Pak Caden itu sangat extrovert. Kata siapa dia itu pendiam? Bukannya dia jago dalam berkata-kata?”“Salah, dia bukan lagi berkata-kata, tapi lagi pamer! Astaga, dia hampir saja mengukirmu di atas keningnya.”“Sepertinya dia takut semua orang nggak tahu betapa kalian saling mencintai 1 sama lain! Apa yang ingin dia lakukan? Apa dia takut ada y

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1422

    Ini pertama kalinya Naomi menghadiri acara perkumpulan bersama teman Caden. Ulah mereka semua membuat wajah Naomi merona. Dia tidak tahu mereka sedang sengaja membuat masalah. Dia pun menatap Caden dengan raut gugup.Naomi merasa malu untuk berciuman di hadapan mereka semua. Namun, minum 21 gelas alkohol akan merusak tubuh Dylan, ‘kan?Caden tahu Naomi adalah tipe orang pemalu. Dia menyipitkan matanya, lalu merangkul pinggang Naomi di hadapan orang-orang sembari berkata, “Kamu nggak usah hiraukan mereka. Mereka itu cemburu karena aku punya istri, tapi mereka nggak ada. Itulah sebabnya mereka cari cara untuk mencari masalah. Kalau aku nggak cium dan juga nggak minum, mereka juga nggak bisa apa-apa.”Edward berkata, “Caden, kita jangan melanggar peraturan! Orang yang melanggar peraturan itu bukan cowok. Cepat pilih salah 1!”Caden bertanya, “Kenapa aku nggak tahu ada begitu banyak peraturan?”Edward membalas, “Ini peraturan baru yang ditetapkan hari ini. Kami semua juga setuju, ‘kan?”Se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1421

    “Untung saja ada Tuhan yang memberkatiku. Kisah cintaku memang menderita, tapi kamu nggak ketakutan dan kabur.” Usai mendengar, tiba-tiba Naomi kepikiran suatu kata-kata. Cinta itu sama di depan semua makhluk hidup. Tidak peduli kaya atau miskin, juga mesti merasakan pahitnya cinta.Naomi tersenyum menyindir. “Apanya muda dan arogan, kamu saja sudah 30 tahun!”Caden langsung berkata, “Pria itu seperti bunga di usia 30 tahunnya!” “Kalau gitu, ke depannya aku mesti panggil kamu ‘Tukang Bunga’?” Tiba-tiba Dylan muncul di depan tangga. Dia mengenakan celana panjang formal berwarna hitam dengan kemeja corak merak mencolok mata. Dia menyipitkan matanya sembari menatap Caden dengan licik.Berkat Camila, rambut pendek modisnya telah berubah menjadi model cepak, tetapi dia masih kelihatan tampan.Naomi spontan kepikiran dengan rambut model alpaka Dylan. Dia spontan bergumam dalam hati, ‘Kata orang model rambut berpengaruh terhadap penampilan. Sebenarnya orang yang enak dipandang, tetap akan e

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1420

    Naomi menatap Caden dengan ragu, lalu berkata lagi, “Kalau kamu senggang, ikutlah bersama kami. Kalau sibuk, kamu selesaikan saja pekerjaanmu. Lagian, kami juga nggak akan pergi lama. Begitu liburan berakhir, kami akan kembali.”Caden mengangguk. “Aku coba periksa kerjaanku lagi nanti. Kapan Ayah mau berangkat?”“Besok.”“Aku akan siapkan pesawat pribadinya.”“Oke.”Sambil mengobrol, sepasang suami istri ini pun tiba di Happy Bar. Begitu masuk, mereka bagaikan sudah datang di dunia yang baru. Keadaan di luar dan dalam bar terasa bagaikan 2 dunia yang berbeda. Di luar, suasananya sangat tenang. Tempatnya juga terkesan sederhana dan misterius. Di dalam, para pria tampan serta wanita cantik sedang menari dan bersenang-senang. Hari ini, Happy Bar tidak dibuka untuk umum. Jadi, semua orang yang sedang bersenang-senang di dalam adalah teman-teman Caden dan Dylan atau teman dari teman mereka.Demi merayakan ulang tahun Caden, Dylan sangat royal dan menanggung semua pengeluaran hari ini. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1419

    Caden bertanya dengan penasaran, “Kok kamu bisa bilang begitu?”Naomi menjelaskan, “Waktu di Lokin, Bibi Intan pernah bilang, Shane ambil jurusan arkeologi untuk menyenangkan mereka. Paman dan Bibi selalu berharap Tiara bisa ambil jurusan arkeologi. Tapi, nilai Tiara terlalu parah dan dia juga nggak tertarik dalam bidang arkeologi. Shane yang ambil jurusan arkeologi untuk menghibur mereka pasti melakukannya demi Tiara.”Caden memicingkan matanya. “Dia mau duluan ambil hati calon mertuanya?”Naomi menjawab, “Seharusnya begitu. Dalam beberapa tahun terakhir, dia selalu ikuti Paman dan Bibi ke mana saja seperti putra kandung mereka. Dengar-dengar, Paman dan Bibi pernah masuk ke sebuah makam yang berbahaya, lalu hampir meninggal di dalam.”“Waktu itu, Shane nggak peduli sama larangan semua orang dan bersikeras menerjang masuk untuk selamatkan mereka yang sudah pingsan. Dia sendiri hampir berkorban waktu melakukannya.”Caden pun terdiam. Jika hubungan Shane dengan orang tua Tiara begitu era

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1418

    Dalam perjalanan ke Happy Bar, Naomi tiba-tiba menerima telepon dari Shane.“Halo, Naomi. Ini aku, Shane, teman masa kecil Tiara.”Naomi merasa sangat terkejut. Dia tahu mengenai Shane, tetapi tidak menyangka Shane akan meneleponnya. Mereka tidak pernah berinteraksi dan bahkan tidak memiliki kontak satu sama lain. Terakhir kali mereka bertemu juga ketika mereka berada di Kota Lokin.Pada saat itu, Tiara diculik. Demi menolong Tiara, Shane juga dibawa pergi oleh penculik dan dihajar habis-habisan. Ketika Naomi sekeluarga meninggalkan Kota Lokin, Shane bahkan masih tidak sadarkan diri.Naomi pun menjawab, “Halo, apa kamu mau cari Tiara?”Shane menjawab dengan nada bersahabat, “Bukan, kami baru berpisah. Aku lagi di depan Happy Bar. Aku yang mengantarnya kemari. Dengar-dengar, ini hari ulang tahun suamimu. Tolong sampaikan salamku kepadanya.”Naomi menjawab dengan bingung, “Emm, oke. Terima kasih. Kapan kamu datang ke Jawhar?”Shane menjawab, “Aku baru kembali awal bulan ini. Habis pulang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1417

    “Makasih, Ayah.”Joseph menjawab sambil tersenyum hangat, “Ya sudah, makanannya sudah mau dingin. Kita biarkan Caden buat permohonan dan tiup lilin dulu baru makan, ya?”Semua orang segera menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Caden. Setelah Caden membuat permohonan dan meniup lilin, mereka baru memakan kuenya.Semua orang langsung memuji, “Kue ini enak banget! Jayden benar-benar hebat!!”Jayden sangat gembira hingga wajahnya memerah dan matanya berbinar. “Kalau begitu, mulai sekarang, serahkan kue ulang tahun kalian semua padaku!”“Emm! Waktu aku ulang tahun nanti, aku mau kue bentuk kelinci!”“Waktu aku ulang tahun, aku mau yang modelnya pesawat tempur!”Kemudian, Hayden tiba-tiba menoleh ke arah Naomi dan bertanya, “Mama, kado apa yang kamu kasih ke Papa?”Naomi pun tertegun, lalu teringat hal memalukan yang dilakukannya semalam. Wajahnya sontak memerah. Setelah menggigit bibir untuk sesaat, dia baru menjawab, “Rahasia. Hadiahku rahasia.”Berhubung khawatir putranya lanjut memp

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1416

    Hayden memberi Caden sebuah model pesawat tempur.“Ini pesawat tempur pertama yang kukembangkan. Pesawat tempur ini bisa melaju di darat, terbang di langit, dan menyelam! Ini juga model yang paling kusuka. Kata Kakek Buyut Kelima, pesawat ini pasti bisa jadi dewa tempur di masa depan. Aku kasih ke Papa karena berharap Papa bisa hadapi apa saja dan meraih kemenangan.”Ketika berbicara, Hayden melontarkan kata-kata penuh semangat dan ambisi. Sementara itu, Rayden mengucapkan kata-kata yang penuh kasih sayang.“Papa, ini hadiah dariku. Kelak, kamu harus sama kayak Kakek Darman dan temani kami main puzzle.”Puzzle yang gambarnya adalah peta dunia itu adalah buatan Rayden sendiri. Warna dan bahan yang digunakan sama persis dengan puzzle yang dikeluarkan Caden dari peti mati Darman. Hadiah ini dipenuhi dengan memori dan kasih sayang.Caden melihat model pesawat tempur dan puzzle itu, lalu memeluk Hayden dan Rayden.“Makasih, Hayden, Rayden. Papa suka banget sama hadiah-hadiah ini! Benar-bena

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status