“Baiklah, Briella, pastikan kau memegangi talinya,” kata Bee dengan nada bergetar. “Hah, kenapa sampai harus seperti ini? Benar-benar pembunuh yang merepotkan.”“Hei, bagaimana Bee?”“Lebih mudah dari yang kukira.”“Yang artinya, pembunuhnya turun ke beranda kecil ini.”Bee mendarat di luaran tembok yang cukup tinggi di dekat kamar Tania. Di posisi belakang rumah. Dan ada pohon yang tumbuh di luaran rumah itu, di luar dari batas tembok rumah.“Apa itu? Ternyata dari sini lebih jelas, sesuatu tersangkut di pohon.”“Di mana?” tanya Briella.“Di pohon itu, tepat dari pandangan aku berdiri. Jika dari dalam luar jendela, maka cukup sulit melihatnya. Pantas para petugas tak menemukan apa-apa sejak tadi.”“Oh iya, ayo akan meminta yang lain kesitu juga dari arah luar.”“Baiklah, mari kita periksa,” kata Bee dalam hati sambil menunggu Briella menyusul dengan para pemeriksa.“Sekarang apa yang kau lakukan, Detektif Bee?” tanya Inpektur Renji yang sudah tiba di halaman luar tembok rumah.“Apaka
Last Updated : 2024-09-12 Read more